Mudik 2025
NASIB Apes Pemudik Beli Tiket Rp 400 Ribu dari Calo, Tak Diperbolehkan Naik Bus
Ia menjadi korban penipuan calo tiket saat hendak pulang ke kampung halaman di Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
TRIBUN-MEDAN.com - Nasib apes dialami seorang pemudik asal Kota Tangerang, bernama Sunarsih.
Ia menjadi korban penipuan calo tiket saat hendak pulang ke kampung halaman di Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Ia membeli tiket bus seharga Rp 400.000, namun ternyata tiket tersebut palsu.
Sunarsih tiba di Terminal Poris Plawad pada pukul 05.00 WIB, satu jam sebelum jadwal keberangkatan bus pada Rabu, 26 Maret 2025, pukul 06.00 WIB.
Namun, saat hendak naik ke bus, petugas terminal memberitahukan bahwa tiket yang dipegangnya tidak valid dan bus sudah penuh.
"Saya datang ke Terminal Poris Plawad satu jam lebih cepat, tapi pas mau naik ke bus dibilang sama petugasnya enggak bisa karena sudah penuh semua," ungkap Sunarsih dikutip dari TribunTangerang.com.
Sunarsih menjelaskan bahwa ia membeli tiket dari seorang pria bernama Bowo di loket bus Murni Jaya.
Meskipun telah berusaha menjelaskan situasinya kepada petugas, ia tetap tidak diizinkan untuk naik.
"Saya coba jelasin kalau tiket ini beli langsung di loket dan dilayani oleh petugas pria namanya Pak Bowo yang juga pakai seragam," tambahnya.
Namun, petugas terminal hanya memberikan respons cuek dan tidak membantu.
Sunarsih menceritakan, tiket itu dia beli dua minggu sebelum keberangkatan. Ia berharap dapat mudik dengan lancar.
Semula ia hendak menaiki PO Bus Sinar Jaya, akan tetapi karena tiket keberangkatan sesuai dengan tanggal yang diinginkan telah penuh Sunarsih pun mengganti bus pilihannya.
Ketika membeli tiket, dirinya dilayani oleh seorang pria bernama Bowo.
Merasa petugas tersebut benar lantaran seragam yang dikenakan ialah Murni Jaya dan proses pembelian tiket dilayani di loket PO Bus Murni Jaya, Sunarsih pun mempercayainya.
"Tiket itu saya beli karena yang melayani pakai seragam dan di loketnya langsung, makanya saya percaya. Kecuali saya beli dari orang yang enggak jelas baru saya yang salah, tapi ini pakai seragam lengkap kok, ya wajar dong kalau percaya," tuturnya.
Ia pun berharap petugas keamanan terminal bisa proaktif untuk mencegah penipuan serupa, terutama selama arus mudik Lebaran yang tinggi.
"Harapannya minta tolong petugas itu kasihan sama penumpang yang mau mudik. Banyak penumpang lain yang juga jadi korban penipuan calo tiket," ujarnya.
Ia mencatat bahwa beberapa penumpang lain juga mengalami hal serupa, dengan harga tiket yang lebih mahal hingga Rp 800.000 hingga Rp 1.200.000.
Sunarsih berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan pihak terminal lebih responsif terhadap keluhan penumpang. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Pergerakan Arus Mudik di Stasiun KAI Medan H-1 Lebaran 2025, Penumpang Mencapai 10.155 Penumpang |
![]() |
---|
Mudik Lebaran 1446 Hijriah, Polres Asahan Lakukan Tes Urine ke Sopir Bus |
![]() |
---|
Berikut 8 Tips Mudik Lebaran agar Tetap Bugar selama Perjalanan, Kenakan Pakaian yang Nyaman |
![]() |
---|
Polrestabes Medan Cek Urine Masinis hingga Sopir Bus jelang Lebaran, Berikut Hasilnya |
![]() |
---|
Jumlah Pemudik di Terminal Amplas Meningkat 40 Persen dari Tahun Lalu, Tujuan Favorit Pekanbaru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.