Berita Viral

SOSOK Pak Anang, Batal Ditegur Dedi Mulyadi, Sikapnya Berubah Saat Ketemu Sampai Cium Tangan

Dedi pun semakin tak kuasa menahan tawanya ketika dia teringat sebelumnya akan menegur Ketua Baznas Jabar ini.

|
Tangkapan layar YT: Kamanunggalan
BATAL DITEGUR: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tertawa ketika bertemu langsung dengan Ketua Baznas Jawa Barat Anang Jauharuddin. (Tangkapan layar YT: Kamanunggalan) 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Pak Anang yang batal ditegur Dedi Mulyadi.

Sikap Dedi Mulyadi berubah saat ketemu.

Ia tertawa bahkan sampai cium tangan.

Baca juga: NASIB Bripka HM, Oknum Polisi Sukabumi Kepergok Berduaan dengan Istri Orang, Suami Sah Lapor

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tertawa ketika bertemu langsung dengan Ketua Baznas Jawa Barat Anang Jauharuddin.

Pertemuan itu terjadi ketika Dedi berkumpul dengan para sopir angkot yang akan dirumahkan sementara saat libur Idul Fitri nanti untuk meminimalisir kemacetan.

Di saat yang sama para sopir ini juga mendapat uang konpensasi dan sembako atas sumbangan dana dari Baznas dan BJB.

Baca juga: KEDEKATAN Celine Evangelista dan Keluarga Jaksa Agung St Burhanudin, Bantah Isu Jadi Istri Kelima


Saat Dedi bertemu dengan Ketua Baznas, keduanya tertawa terbahak-bahak.

Di hadapan warga, Dedi memperkenalkan bahwa ketua Baznas ini merupakan guru agamanya ketika dulu dia duduk di bangku SMA.

"Ini guru agama saya waktu SMA, Bapak Anang," kata Dedi dikutip dari Youtube Kamanunggalan, Jumat (28/3/2025).

"Jaman saya masih jalan kaki, Pak Anang mah sudah punya mobil bagus," imbuh Dedi.

SOSOK Pak Anang, Batal Ditegur Dedi Mulyadi, Sikapnya Berubah Saat Ketemu Sampai Cium Tangan
BATAL DITEGUR: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tertawa ketika bertemu langsung dengan Ketua Baznas Jawa Barat Anang Jauharuddin. (Tangkapan layar YT: Kamanunggalan)

Dedi pun semakin tak kuasa menahan tawanya ketika dia teringat sebelumnya akan menegur Ketua Baznas Jabar ini.


Namun Dedi tidak menjelaskan detil permasalahan apa yang membuatnya berniat menegur Ketua Baznas.

Sontak Dedi pun mengaku terkejut karena ketua Baznas ini ternyata gurunya waktu SMA.

"Anu di kantor teh ieu aing nyarekna ka ieu kamari (kemarin saya mau marah ke orang ini nih)," kata Dedi tertawa keras.

Baca juga: SOSOK Solikha Curi Emas 10 Kg Senilai Rp 16 Miliar Milik Majikan, Sempat Sewa Dukun Santet

"Saya kemarin mau negur ketua Baznas, barang dites teh, gening guru urang (eh ternyata guru saya)," sambung Dedi tertawa bersama dengan ketua Baznas tersebut.

Dedi pun langsung menyalami Ketua Baznas tersebut sambil cium tangan.

"Aduh abdi hampura ah," kata Dedi sambil tertunduk menyalami cium tangan Ketua Baznas Anang ini.

Dedi menjelaskan bahwa Baznas ini membantu dalam pemberian konpensasi kepada sopir angkot.

Diantaranya seperti para sopir angkot di kawasan Puncak Cianjur dan Puncak Bogor.

Baca juga: Dedi Mulyadi Pinjam Duit Anak Demi Karyawan Hibisc, Sempat Diomeli Hingga Disuruh Tanam Pohon

"Terimakasih Baznas yang membantu para sopir angkot," ucap Dedi.

Dedi menjelaskan bahwa nanti para sopir angkot seperti yang biasa beroperasi di Jalan Raya Puncak akan diam di rumah selama libur Idul Fitri demi mengurangi kepadatan arus lalu lintas.

Para sopir ini diberi uang dan juga paket sembako sebagai konpensasi.

Hal ini disambut antusias oleh para sopir angkot.

Baca juga: CUPLIKAN Wawancara Atalia Soal Selingkuh Kembali Viral , Istri Ridwan Kamil Tegas Tak Mau Didua

"Oke tidak ?, manatap ?," tanya Dedi direspon semangat para sopir angkot.

"Mun atuh lebaran teh unggal poe heueuh. Duit meunang, beas meunang, cicing di imah (kalau aja lebaran itu setiap hari. Duit dapet, beras dapet, diam di rumah)," canda Dedi direspon tawa semua orang.

Bogor Dilarang Beroperasi Selama Libur Lebaran

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghentikan sementara operasional angkutan kota (angkot) di jalur Puncak Bogor selama libur lebaran 2025.

Kebijakan ini untuk mengantisipasi kemacetan di jalur Puncak pada hari H lebaran hingga H+7 dengan mengurangi volume kendaraan.

Diketahui, Puncak Bogor merupakan kawasan wisata yang selalu dipadati oleh kendaraan saat musim liburan.

Baca juga: UCAPAN Rahmat Usai Bakar Warungnya, Kesal 6 Bulan Diselingkuhi Istri, Kini Bangga Pamerkan Aksinya

Pemerintah tetap memperhatikan nasib dari para sopir angkot tersebut dengan memberikan kompensasi.

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, para sopir akan diberikan kompensasi nilai kompensasi sebesar Rp 1,5 jita.

Anggaran kompensasi tersebut bersumber dari Badan Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor.

"Besaran nilainya Rp 1,5 juta per sopir angkot plus satu paket sembako. Rp 1,5 juta untuk satu minggu," ujarnya kepada wartawan, Jumat (28/3/2025).

Baca juga: Hari Pertama Menjabat, Kapolres Labuhanbatu dan Ketua Bhayangkari Kunjungi Kemala Bhayangkari

Selain untuk mengantisipasi kemacetan, penghentian sementara operasional angkot juga memberikan ruang bagi para sopirnya untuk berkumpul bersama keluarga di momen lebaran ini.

Di samping itu, selama diliburkan para sopir angkot bebannya menjadi lebih ringan karena tak risau memikirkan setoran.

"Sehingga di wilayah Puncak Cisarua, lalu di wilayah Cipanas Cianjur, angkot yang biasanya jumlahnya cukup banyak, ngetem di pinggir jalan, bisa merayakan hari raya Idul Fitri, berkumpul bersama keluarga masing-masing," katanya.

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com 

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved