Berita Viral

KRONOLOGI 10 Orang Tewas Tertimpa Longsor di Jalur Mojokerto, Tiba-Tiba Tanah dan Batu Timpa Mobil

Berikut ini kronologi 7 orang tewas tertimpa longsor di Kota Batu. Satu dari 7 korban tewas merupakan anak bayi berusia 2 tahun. 

Basarnas
PROSES EVAKUASI - Tim SAR gabungan mengevakuasi korban dari dalam mobil yang tertimbun longsor, di jalur alternatif Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Jumat (4/4/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini kronologi 7 orang tewas tertimpa longsor di Kota Batu. Satu dari 7 korban tewas merupakan anak bayi berusia 2 tahun. 

Dalam video yang beredar tampak mobil yang mereka tumpangi tertimpa tanah dan batu yang longsor

Mobil korban yang sedang melintas secara tiba-tiba ditimpa material dari gunung. 

Mereka tertimbun longsor dalam perjalanan lintas Pacet, Mojokerto ke Cangar, Kota Batu.

Kepergian 7 anggota keluarga asal Sidoarjo juga membawa duka bagi para tetangganya.

Jumat (4/4/2025), rumah duka korban longsor di kawasan Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo sudah didatangi para pelayat.

Para tetangga hingga sanak keluarga berdatangan ke rumah duka. 

Korban yang berjumlah 7 orang merupakan satu keluarga.

"Para almarhum ini selama hidup memang dikenal sebagai keluarga yang baik. Kesehariannya dikenal sangat baik," kenang Sumardi, Kepala Desa Kloposepuluh saat ditemui seusai melayat di rumah duka. 

Baca juga: Meme Kue Sagu Keju Viral di Medsos, Ternyata Ini Artinya

Baca juga: ALASAN Suami Sengaja Tinggalkan Istri dan Anaknya Usia 4 Bulan di Masjid Saat Perjalanan Mudik

Tentu saja kepergian begitu cepat keluarga Masjid Zatmo Setio dalam waktu bersamaan itu mengagetkan warga sekitar.

Selain Masjid, enam anggota keluarga yang meninggal masing-masing adalah Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), H Wahyudi (71), Hj Jainah (61), Saudah (70), yang terkecil bernama Putri Qiana Ramadhani (2)

Menurut Sumardi, para tetangga selama ini mengenal baik para korban.

Apalagi, Wahyudi yang merupakan salah satu korban, semasa hidup merupakan Ketua RT 10 selama beberapa tahun terakhir. 

Hingga pukul 16.23 WIB, 6 jenazah korban ini belum tiba di rumah duka. Sementara 1 korban lain sudah dimakamkan terlebih dahulu, Kamis (3/4/2025) dini hari. Berdasarkan informasi, jenazah korban ini akan tiba di rumah duka Jumat malam. 

PILU 10 Orang Tewas Longsor di Batu Saat Perjalanan ke Rumah Saudara, Firasat Ayah Korban Dikuak
PROSES EVAKUASI - Tim SAR gabungan mengevakuasi korban dari dalam mobil yang tertimbun longsor, di jalur alternatif Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Jumat (4/4/2025).

Meski jenazah belum tiba, namun para pelayat terus berdatangan. Selama menunggu, para pelayat menggelar doa tahlil.

Dan di sisi lain, liang lahat untuk para korban saat ini sudah disiapkan. Kebetulan area pemakaman dengan rumah duka sangat dekat, hanya berkisar 5 menit. 

Sumardi bercerita, para korban ini rencananya akan bersilaturahim ke rumah keluarga mereka di Batu.

Baca juga: Air Terjun Ponot Banjir, BPBD Himbau Hindari Objek Wisata Berpotensi Bencana

Namun nahas 7 orang rombongan dalam mobil Innova ini harus menjadi korban longsor.

"Karena ini hari raya, jadi mereka mau bertemu rumah besannya," terang Sumardi

3 Orang Lain Juga Korban

Bencana tanah longsor di Jalur Pacet Mojokerto-Cangar Batu menewaskan 10 orang yang menjadi penumpang 2 mobil. 

Yaitu mobil Innova abu-abu yang ditumpangi 7 orang asal Sidoarjo dan mobil pikap Granmax yang ditumpangi 3 orang sekeluarga asal Trawas Mojokerto.

Korban tewas dalam pikap Granmax S 9137 NI putih itu diketahui merupakan pasangan suami istri bernama Ahmad Fiki Muzaki (28) dan Fitria Handayani (27) asal Urung-urung Jati Jejer Trawas Mojokerto, serta anaknya bernama Mikaila (3,5).

Baca juga: Meski Ada Efisiensi, Dinas PUPR Sumut Pastikan Pembangunan Infrastruktur Tetap Berjalan

Keluarga korban, Yasid mengatakan sebelum kejadian nahas tersebut, korban berpamitan hendak halal bihalal ke rumah saudaranya di Blitar.

“Awalnya berkumpul di rumahnya, kemudian pamit mau halal bihalal ke Blitar, lanjut ke Tulungagung dan Trenggalek. Sudah diingatkan ayahnya supaya berhati-hati karena ban mobilnya tipis agar pelan-pelan saja. Tidak tahu sudah merasa atau gimana,” kenang Yasid, Jumat (4/4/2025).

Kemudian keluarga baru mendapat kabar setelah kepala desa setempat datang untuk menanyakan plat nomor kendaraan Granmax yang dikendarai korban.

“Sekitar pukul 13.00 WIB kami hubungi, tetapi tidak bisa. Kemudian pukul 16.00 WIB dikabari Pak Lurah untuk mengecek nopol kendaraan. Awalnya bilang bukan, ternyata benar," kata Yasid.

Baca juga: Air Terjun Ponot Banjir, BPBD Himbau Hindari Objek Wisata Berpotensi Bencana

Selanjutnya, kata Yasid, ada kabar barang bawaan yang dievakuasi dikenali sebagai milik korban Muzaki.

"Kemudian diketahui korban itu terdiri dari Mas Ahmad, Mbak Fitri dan anaknya yang masih 3 tahun namanya Mikaila,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id 

(*tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved