Breaking News

TRIBUN WIKI

Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan yang Pernah Diperiksa KPK

Sakti Wahyu Trenggono adalah seorang politikus dan pengusaha Indonesia. Ia Semarang, Jawa Tengah, 3 November 1962.

Editor: Array A Argus
Instagram @swtrenggono
JADI SOROTAN- Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono jadi sorotan lantaran menyebut Jokowi sebagai 'Bos' meski saat ini bekerja sebagai pembantu Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Merah Putih tengah ramai menjadi sorotan.

Meski saat ini tengah bekerja untuk Presiden RI Prabowo Subianto, tapi Sakti Wahyu Trenggono masih menganggap Jokowi sebagai 'bos' nya.

"Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono saat diwawancarai awak media usai pertemuan dengan Jokowi, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Profil Ade Sugianto, Bupati Tasikmalaya yang Ingin Penjarakan Wakilnya Sendiri

Tak pelak, pernyataan Sakti Wahyu Trenggono itu pun ramai disorot, termasuk dikomentari para politisi.

Satu diantara politisi yang turut angkat bicara adalah Mardani Ali Sera.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, soal Trenggono yang memanggil Jokowi sebagai bos, Mardani menyinggung tidak bolehnya ada matahari kembar.

"Tentu silaturahmi tetap baik, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar," kata Mardani.

Baca juga: SOSOK Dessy Arfianto, Ketua Asprov PSSI yang Lakukan Tindakan Mencurigakan saat Drawing Liga 4

Matahari kembar yang dimaksud adalah soal kepemimpinan.

"Bagaimanapun presiden kita Pak Prabowo dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya. Dan saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi," kata Mardani.

Lalu, seperti apa profil Sakti Wahyu Trenggono ini? Berikut ulasan singkatnya.

Profil Sakti Wahyu Trenggono

Sakti Wahyu Trenggono adalah seorang politikus dan pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan

Ia lahir di Semarang, Jawa Tengah, 3 November 1962.

Adapun pendidikannya, Sakti pernah menimba ilmu di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca juga: Profil Raymond Chin, Konten Kreator yang Pernah Tolak Tawaran Rp 6 M Karena Enggan Tutupi Fakta

Sakti mengambil jurusan Sarjana (S1) Teknik Industri tahun 1986.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan dan lulus Magister Manajemen di kampus yang sama.

Tidak hanya itu, Wahyu juga meraih gelar S1 School of Information System di  Universitas Bina Nusantara (Binus University).

Wahyu memulai karier sebagai Programmer dan System Analyst di Federal Motor (sekarang Astra Honda Motor) pada tahun 1986 hingga 1997.

Kemudian, tahun 2009, ia terjun ke dunia politik.

Baca juga: Profil Rayen Pono, Musisi yang Lagi Bersinggungan dengan Ahmad Dhani

Saat itu ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN), dan sempat menjabat sebagai Bendahara hingga tahun 2013.

Pada Pilpres 2019, ia pun terlibat sebagai tim pemenangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Setelahnya, ia pun sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Prabowo Subianto.

Ketika Prabowo terpilih sebagai Presiden RI ke 8, Sakti Wahyu Trenggono lantas ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pernah Diperiksa KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah memeriksa Sakti Wahyu Trenggono.

Wahyu diperiksa sebagai saksi dari pihak swasta dalam dugaan korupsi kerja sama PT Telkom dengan PT Telemedia Onyx Pratama (TOP).

Wahyu adalah pemegang saham/pengurus PT Teknologi Riset Global Investama.

Baca juga: Profil Tristan Ibrahim, Pemain Timnas U-17 yang Terpaksa Dicoret Pelatih Karena Masalah Serius

Penelusuran Tribunnews.com, PT Teknologi Riset Global Investama bergerak di bidang telekomunikasi dan teknologi, infrastruktur serta properti.

Ketika dikonfirmasi apakah Trenggono menerima uang dalam jumlah puluhan miliar rupiah terkait pengadaan yang berujung rasuah ini, dia menepisnya.

Bahkan, Sakti Wahyu Trenggono sempat menunjukkan ekspresi kaget hingga matanya melotot dan mulutnya terbuka lebar.

"Tidak ada," ucapnya singkat.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved