Kolaborasi Sumut Berkah
Mantan Gubernur Erry Nuradi Optimistis Bobby Nasution Bawa Sumut Unggul Maju dan Berkelanjutan
Tengku Erry Nuradi optimistis Gubernur Bobby Nasution mampu membawa dan mewujudkan Sumut yang unggul, maju dan berkelanjutan
TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN – Mantan Gubernur ke-17 Sumatera Utara (Sumut) Tengku Erry Nuradi optimistis Gubernur Bobby Nasution mampu membawa dan mewujudkan Sumut yang unggul, maju dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikannya pada program ‘Sumut Menyapa’ yang tayang di TVRI Sumut, Medan, Selasa (15/4/2025).
Menurut Erry, tagline ‘Kolaborasi Sumut Berkah’ sangat tepat digunakan dengan kondisi zaman seperti sekarang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut tidak bisa bekerja sendirian.
Baca juga: Bobby Nasution Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Berkolaborasi Bangun Daerah
"Saya hari ini yakin dengan Pak Gubernur Bobby Nasution dengan tagline ‘Kolaborasi Sumut Berkah’, provinsi tidak bisa sendiri, kekuatan provinsi terbatas, makanya perlu kolaborasi,” kata Erry.
Selain itu, dengan potensi Sumut yang begitu besar, Erry juga yakin provinsi ini akan terus maju.
Banyak potensi Sumut, mulai dari perkebunan yang termasuk terbesar di Indonesia, letak yang strategis, hingga potensi pertanian yang besar.
“Kalau dilihat dari potensi Sumut kita sangat yakin Sumut akan maju,” kata Erry.
Senada dengan Erry, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung juga mengatakan, kolaborasi seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk membawa Sumut menjadi maju.
Apalagi, Sumut memiliki potensi yang besar, ditambah Gubernur yang energik dan muda. Tentunya cita-cita tersebut dapat diwujudkan.
Meski begitu, Basarin mengatakan, ada tantangan yang mesti dihadapi oleh Sumut untuk mencapai cita-cita Kolaborasi Sumut Berkah, yang unggul, maju dan berkelanjutan.
Tantangan terbesar datang dari situasi global yang tidak menentu.
“Kita lihat konflik Rusia - Ukraina saja mengganggu rantai pasok logistik dunia,” kata Basarin.
Baca juga: Memperingati HUT ke-77 Provinsi Sumut, Bobby Nasution Pimpin Ziarah Makam Pahlawan
Selain tantangan global, ada juga tantangan regional dan lokal. Untuk tantangan regional, Basarin menyebut barang dari Cina bisa lebih cepat sampai ketimbang barang Indonesia, yang dikirim ke luar negeri.
Tentunya hal tersebut mesti disikapi dengan kesiapan infrastruktur agar dapat mengimbangi hal tersebut.
“Kemudian tantangan lokal, yaitu sumber daya manusia kita yang harus kita pacu lagi, bagaimana zaman sekarang ini kita harus mengejar, rezeki tidak turun dari langit, harus kita kejar,” katanya.
(*)

                
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.