Nasib 2 Bocah Mancing di Kolam Tetangga, Ketahuan Pemilik Ditenggelamkan dan Mayatnya Dibuang

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib dua bocah mancing di kolam tetangga. Ketahuan pemilik ditenggelamkan hingga mayatnya dibuang.

Sungguh tragis nasib yang dialami dua bocah usai memancing di kolam tetangga ini.

Keduanya dihabisi pelaku dengan cara ditenggelamkan dan mayatnya dibuang.

Dua bocah di Bengkulu ditemukan tewas, diduga setelah ditenggelamkan oleh tetangganya sendiri.

Peristiwa tragis ini dipicu oleh hal sepele, yakni karena keduanya ketahuan memancing ikan di kolam belakang rumah pelaku.

Jenazah kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus karung, dan dibuang di dua lokasi berbeda.

Mayat pertama ditemukan pada Minggu (20/4/2025) pagi di kawasan Muaro Jenggalu, Kota Bengkulu, oleh sekelompok pemancing yang sedang mencari umpan udang. 

Penemuan tersebut mengejutkan warga karena jenazah dalam karung itu sudah dalam kondisi rusak dan sulit dikenali.

Keesokan harinya, satu jenazah lainnya ditemukan di dalam sebuah septic tank di Kelurahan Kandang.

Kedua korban kemudian diidentifikasi sebagai AR (8) dan AB (9), dua anak yang sebelumnya dilaporkan hilang lebih dari sepekan.

Tak lama setelah penemuan jenazah kedua, polisi berhasil mengamankan terduga pelaku berinisial PT, seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun yang diketahui merupakan siswa kelas 11 di salah satu SMK swasta di Kota Bengkulu.

PT mengakui telah membunuh dua anak SD tersebut, yakni Abiyu (9) dan Arjuna, dengan cara memiting kepala mereka hingga ditenggelamkan di kolam belakang rumahnya.

"Pelaku emosi dengan kedua korban saat mendapati memancing di kolam belakang rumahnya. Pelaku memiting kedua kepala korban dan menenggelamkannya ke kolam," kata Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno saat konferensi pers, Selasa (22/4/2025).

Kapolresta menjelaskan, setelah menghabisi kedua korban, jasad Abiyu dibuang ke Muara Jenggalu. 

Sementara jasad Arjuna dibuang ke dalam septic tank dekat rumah pelaku karena pelaku kehabisan waktu.

2 Bocah Hilang

Sebelumnya diberitakan, dua bocah berinisial AR (8) dan AB (9), warga Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, dilaporkan hilang pada Selasa (16/4/2025),

Saat itu, AR dan AB diketahui sedang bermain ponsel bersama di rumah AR. 

Namun, satu jam kemudian, keduanya sudah tidak berada di rumah.

Hingga menjelang Maghrib, keberadaan mereka tidak diketahui.

Kepanikan pun melanda keluarga, yang kemudian melaporkan hilangnya anak-anak tersebut kepada warga sekitar dan pihak kepolisian.

Pencarian dilakukan secara intensif dengan menyisir area sungai, rumah teman-teman korban, serta tempat bermain yang biasa mereka datangi.

Pada Rabu (17/4/2025), keluarga mendapat informasi bahwa kedua bocah sempat terlihat memancing dan membantu menguras kolam ikan milik warga yang lokasinya tak jauh dari kantor Lurah Kandang.

Pemilik kolam membenarkan bahwa AR dan AB memang datang ke tempatnya. 

Mereka sempat diberi upah berupa ikan dan disuruh pulang pada sore harinya.

Namun, kedua bocah tersebut tak kunjung pulang hingga kemudian terjadi penemuan mayat dalam karung pada Minggu (20/4/2025).

Penemuan Mayat dalam Karung di Muaro Jenggalu

Sesosok mayat ditemukan dalam karung di kawasan Muaro Jenggalu, Bengkulu, pada Minggu (20/4/2025) pagi.

Berdasarkan informasi terhimpun, mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan warga saat hendak memancing di TKP, pada Minggu (20/4/2025) siang.

Mendapati informasi tersebut sekitar pukul 15.00 WIB polisi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah korban.

Jenazah korban dijemput oleh Tim Inafis Polresta Bengkulu dengan menggunakan kapal milik nelayan sekitar lokasi.

"Anggota kita masih lakukan penjemputan mayat korban," ungkap PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sujud Alif Yulam Lam, Minggu (20/4/2025).

Belum diketahui dengan pasti identitas dari mayat korban yang mengapung dan dalam kondisi masih di dalam karung tersebut.

Namun jika melihat kondisi mayat korban tersebut, diperkirakan korban sudah tenggelam di dalam sungai lebih dari 3 hari.

Sampai dengan berita ini ditulis polisi masih melakukan evakuasi terhadap mayat korban untuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.

Penangkapan Pelaku

Warga Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, digemparkan oleh penemuan jasad seorang anak kecil yang ditemukan dalam karung, di dalam septic tank berbentuk sumur pada Selasa (22/4/2025) sore.

Mayat tersebut diduga merupakan salah satu dari dua bocah SD yang sebelumnya dilaporkan hilang, yaitu Arjuna (8) dan Abiyu (9), yang merupakan warga sekitar.

Menurut Ketua RW 05 Kelurahan Kandang, Kuswanto, peristiwa mengejutkan ini terjadi saat warga sedang melaksanakan pengajian di lingkungan setempat.

Di tengah kegiatan tersebut, pihak kepolisian tiba-tiba datang dan langsung melakukan pengepungan terhadap rumah milik warga berinisial SC (45), yang berada tak jauh dari lokasi pengajian.

“Jaraknya hanya sekitar 100 meter dari tempat kami mengaji,” kata Kuswanto.

Setelah berhasil mengamankan SC, polisi meminta Kuswanto untuk menyaksikan proses evakuasi mayat yang ditemukan di rumah tersebut.

Dengan bantuan warga, polisi membuka penutup septic tank berbentuk sumur dan menemukan jasad seorang anak yang sudah tidak bernyawa, masih terbungkus dalam karung.

Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Hingga berita ini ditulis, jenazah masih berada di ruang jenazah rumah sakit, sementara keluarga dari dua bocah yang hilang telah dipanggil untuk memastikan identitas korban.

Artikel ini sudah tayang di Tribun Bengkulu

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan