Berita Viral
Kisah Abby Gadis 14 Tahun Ketagihan Oplas, Sampai 100 Kali Permak Wajah, Lihat Mukanya Jadi Begini
Setelah menerima terapi hormon untuk mengatasi sebuah penyakit, berat badan Abby naik dari 42 kg menjadi 62 kg dalam waktu dua bulan.
TRIBUN-MEDAN.com - Kisah remaja 14 tahun sudah operasi plastik ini menjadi perhatian hingga viral di media sosial.
Ia adalah Abby Wu, influencer asal China.
Setelah menerima terapi hormon untuk mengatasi sebuah penyakit, berat badan Abby naik dari 42 kg menjadi 62 kg dalam waktu dua bulan.
Perubahan ini membuat guru teaternya menaruh perhatian.
"Guru saya berkata, 'Kamu pernah jadi bintang kami, tapi sekarang kamu terlalu gemuk. Pilihannya menyerah atau cepat-cepat turunkan berat badan'," kenang Abby yang saat itu sedang bersiap untuk ujian teater, dikutip dari Kompas.com pada Senin (28/4/2025).
Ibu Abby turun tangan.
Dia membawa Abby menjalani operasi sedot lemak untuk menyingkirkan lemak dari perut dan kakinya.
Abby ingat kata-kata ibunya saat dia menunggu di klinik dalam balutan baju pasien dan gugup menghadapi operasi.
"Yang berani dan jalani saja. Kamu akan cantik begitu keluar," ucapnya mengenang perkataan sang ibu.
Operasi itu membuatnya trauma.
Abby hanya diberikan bius sebagian dan tetap sadar selama operasi berlangsung.
"Aku bisa melihat bagaimana lemak itu diambil dari tubuhku dan berapa banyak darah yang mengalir," katanya.
Abby, yang kini berusia 35 tahun, sudah menjalani lebih dari 100 operasi yang jika diakumulasikan seharga Rp 8,4 miliar.
Dia memiliki klinik kecantikan di pusat Kota Beijing dan menjadi salah satu wajah paling dikenal dalam industri operasi plastik China yang sedang booming.

Tapi aneka bedah ini juga punya risiko pada fisiknya.
Duduk menghadap cermin di apartemen mewahnya di Beijing, dia perlahan mengoleskan produk penyamar pada memar bekas suntikan penirus wajah.
Prosedur ini harus dia jalani setiap bulan agar wajahnya tampak "kencang dan tidak tembam" setelah tiga kali melakoni bedah pemotongan tulang rahang.
Namun, dia berkeras dirinya tidak menyesal dengan operasi-operasi tersebut dan percaya ibunya telah membuat keputusan tepat bertahun-tahun yang lalu.
"Operasinya berhasil. Aku lebih percaya diri dan bahagia setiap hari. Ibu saya mengambil keputusan yang tepat."
Operasi plastik pernah dianggap tabu di China.
Tapi popularitasnya meledak dalam 20 tahun terakhir berkat peningkatan pendapatan dan perubahan nilai sosial.
Media sosial turut mempengaruhi tren tersebut.
Setiap tahun, 20 juta orang China membayar demi menjalani bedah kecantikan.
Mayoritas dari orang-orang yang menjalani prosedur ini adalah perempuan muda.
Sebanyak 80 persen pasien operasi plastik adalah perempuan dan rata-rata berusia 25 tahun.
Penampilan adalah perkara penting dalam budaya China, terutama untuk perempuan.
Namun, standar kecantikan di negara tersebut juga ikut berubah.
Bertahun-tahun, selera yang dianggap paling ideal adalah paduan antara Barat, fantasi anime, dan inspirasi dari K-Pop, yakni kelopak mata ganda, garis rahang yang tegas, hidung mancung, dan wajah simetris.
Belakangan ini muncul tren baru yang lebih janggal, yaitu operasi untuk mendapatkan wajah ideal yang tidak realistik, terlalu feminin, dan terlihat kekanak-kanakan.
Botox kini disuntikkan di belakang telinga, agar kelihatan condong ke depan untuk menciptakan ilusi wajah yang lebih kecil dan halus.
Di sebuah kafe di Beijing, tempat yang sempurna untuk selfie, Abby bertemu teman-temannya untuk minum kopi.
Trio ini menyesuaikan pose dan mengedit wajah mereka dengan sangat detail.
Dari memanjangkan bulu mata hingga membentuk kembali tulang pipi mereka.
Ketika ditanya apa yang paling disukai dari fitur wajah mereka, mereka ragu-ragu, kesulitan untuk menyebutkan satu bagian wajah yang tidak akan mereka pertimbangkan untuk diubah.
Percakapan beralih ke implan dagu, pemendekan bibir atas, dan operasi hidung.
Abby mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk menjalani operasi hidung lagi.
Terakhir kali dia menjalani operasi serupa adalah enam tahun lalu.
Namun, kini ahli bedah merasa kesulitan untuk mengoperasinya.
"Kulit saya tidak mudah diregangkan setelah begitu banyak operasi. Para dokter tidak memiliki keleluasaan. Kami tidak bisa memberi kain yang cukup untuk membuat rompi dan berharap mendapatkan gaun pengantin."
Metafora itu terus terngiang-ngiang, di antara para korban yang ditimbulkan oleh semua operasi kecantikan.
Terlepas dari semuanya, Abby tidak punya rencana untuk berhenti.
"Saya tidak berpikir untuk menghentikan perjalanan saya untuk menjadi lebih cantik," ungkapnya.

(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Abby
operasi plastik
Oplas
Tribun-medan.com
Berita Viral
Gadis 14 Tahun Ketagihan Oplas
Sampai 100 Kali Permak Wajah
Pacaran 9 Tahun Tak Dinikahi, Wanita 41 Tahun Ini Gugat Mantan Kekasihnya Rp 1 M: Saya Ditinggalkan |
![]() |
---|
Akui Sudah Selesai, Lisa Mariana Mendadak Singgung Soal Berdamai dengan Ridwan Kamil |
![]() |
---|
NASIB Bripda MA Polisi Lempar Helm ke Pelajar Sampai Jatuh dan Koma, Ngaku Refleks |
![]() |
---|
PROFIL Salsa Hutagalung Influencer yang Tantang Ahmad Sahroni, Sentil Manusia Maruk Tak Tahu Diri |
![]() |
---|
PROFIL Evie Effendi Ustaz Gaul Diduga Aniaya Anak Perempuannya, Korban Ngaku Dipukul dan Diludahi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.