Berita Viral
TAMPANG Sekuriti yang Aniaya Anak Pacarnya, Dibakar hingga Tewas, Ayah Kandung Korban tak Terima
Dalam kasus ini, MA tewas dibunuh HB yang merupakan petugas sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta sekaligus pacar ibu korban.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah tampang sekuriti yang aniaya anak pacarnya di rumah kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
Korban dibakar hingga tewas oleh pelaku.
Mengetahui anakya diperlakukan seperti itu, ayah andung Korban tak terima.
Baca juga: Tanggapan Gubsu soal Larangan Study Tour untuk Siswa, Bobby Nasution: Perlu Diperbaiki Sistemnya
Fakta baru terungkap dalam kasus balita tewas dibakar oleh pacar ibu korban.
Mulai dari luka memar di anus balita hingga ternyata pelaku sering mengajak korban menginap.
Polisi menemukan bekas luka memar di anus balita yang tewas akibat diduga dibakar pacar ibu korban HB (38).
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan belum diketahui penyebab luka memar di jenazah bocah berusia empat tahun tersebut.
Baca juga: Kebijakan Larangan Study Tour untuk Siswa, Gubsu Bobby : Kata Kuncinya Tidak Memberatkan
"Di dinding luar anus ada luka memar. Kami belum bisa memastikan ya karena masih perlu pendalaman dan luka memar ini penyebabnya apa, kita masih belum tau. Kita masih melakukan pendalaman," ujar Zain, Rabu (30/4/2025).
Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan tim dokter forensik RSUD Kabupaten Tangerang, korban diduga mengalami kekerasan di bagian kepala.
"Kami telah melakukan kegiatan autopsi terhadap korban di RSUD Kabupaten Tangerang yang dilakukan dokter forensik bahwa adanya kekerasan pada kepala," kata Zain.

Selain itu, sambung Zain, ditemukan resapan darah di bagian leher dan kerongkongan korban.
"Termasuk juga temuan resapan darah di bagian leher, krongkongan yang diduga adalah kekerasan benda tumpul," ungkap Kapolres.
Paksa menginap
Zain mengungkapkan pelaku ternyata sering memaksa korban tidur bersama.
"Yang jelas pelaku sering memaksa untuk korban itu dipinjam untuk bisa tidur sama yang bersangkutan," kata dia.
Zain mengungkapkan, korban berinisial MA sudah lima kali menginap di rumah kontrakan yang ditempati pelaku.
"Jadi keterangan ibu korban, sudah lima kali menginap ya di rumah kontrakan yang disewa oleh pelaku," ungkap Kapolres.
Baca juga: Tanggapan Gubsu soal Larangan Study Tour untuk Siswa, Bobby Nasution: Perlu Diperbaiki Sistemnya
Dalam kasus ini, MA tewas dibunuh HB yang merupakan petugas sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta sekaligus pacar ibu korban.
Saat ini Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku. HB diringkus di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).
Adapun jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang ibu berinisial F alias J pada Minggu (27/4/2025) siang sekitar pukul 14.15 WIB.
Baca juga: Warga Sibolangit kembali Demo ke Kantor Bupati Deli Serdang, Minta Jangan Beri Izin ke PT Nirvana
Zain menuturkan, penemuan jasad korban bermula saat sang ibu sedang mencari keberadaan anaknya di rumah kontrakan tersebut.
Namun, saat itu pintu kontrakan dalam kondisi terkunci.
Warga sekitar juga ikut membantu ibu korban untuk membuka pintu rumah. Akan tetapi, upaya itu juga tidak berhasil.
Tak lama kemudian, warga yang sedang membersihkan air menemukan kunci rumah kontrakan tersebut.
"Kunci yang ditemukan warga ternyata adalah kunci Kontrakan yang di huni oleh saudara HB (38)," ungkap Kapolres.
"Saat ditemukan kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain," imbuh dia.
Setelahnya, jenazah korban dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan otopsi.
Curhatan ayah kandung korban
Ayah kandung korban, Ahmadi Saputra yang langsung lesu saat mendengar anaknya meninggal dunia.
Dalam wawancara di tayangan youtube tv one news, Ahmadi terlihat sedih saat menceritakan awal mula ia mengetahui kasus pembunuhan sang anak.
Ternyata mulanya Ahmadi hanya diberi tahu bahwa putranya tewas karena kecelakaan.

Ahmadi tak pernah membayangkan anaknya meninggal karena dibakar.
"Awal kejadian saya tidak mengetahui. Saya cuma dapat informasi anak saya kecelakaan. Ternyata kecelakaannya itu kebakaran," imbuh Ahmadi.
Langsung mengecek ke rumah sakit, alangkah terkejutnya Ahmadi melihat kondisi jasad MA.
Sebab diduga jasad MA dipenuhi banyak luka bakar.
Baca juga: INDONESIA Satu-satunya di Dunia, Hanya Orang Kaya yang Bisa Mampu Jadi Dokter Spesialis
"Setelah itu saya pun, gimana sih, yang namanya melihat mayat miris begitu saya enggak sanggup, sampai saya tidak sadarkan diri," pungkas Ahmadi.
Tak cuma kondisi jasad dari luar, Ahmadi semakin syok saat mendengar hasil penyelidikan kepolisian.
Yakni menyatakan bahwa MA tewas karena sebelumnya dianiaya oleh pelaku.
"Hasil autopsi sudah dapat hasilnya, saya pun dapat informasi dari pihak kepolisian. Untuk kasus ini itu adalah penganiayaan dulu, pembunuhan, dan lalu untuk menghilangkan jejak si korban dibakar," ucap Ahmadi lemas.
Kian lesu, hati Ahmadi makin hancur tatkala mendengar hasil pemeriksaan tim dokter.
Bahwa di tubuh korban terdapat banyak luka bekas pukulan benda tumpul terutama di kepala.
Baca juga: Lirik Lagu Batak Leleng yang Dipopulerkan The Boys Trio
"Sebelum melakukan autopsi pun kami sempat ngobrol dengan pihak rumah sakit, dijelaskan ada kepala ada luka bekas pukulan benda-benda tumpul, untuk di bagian lain saya tidak sempat melihat," kata Ahmadi.
Ahmadi yang tak menyangka sang putra akan mengalami nasib miris pun mengurai permintaan.
Ahmad minta agar kasus kematian putranya ini mendapat atensi dari Presiden Prabowo.
Baca juga: Lirik Lagu Batak Korban Setia yang Dipopulerkan The Boys Trio
Tak hanya itu, Ahmadi juga ingin agar pelaku pembunuhan sang putra dihukum berat.
"Harapan saya agar pihak kepolisian maupun pimpinan negara kita bapak Presiden Prabowo Subianto bisa membantu untuk menyelesaikan kasus tragis ini. Saya berharap apabila sudah ditangkap pelaku, harus dihukum setimpal dengan yang dia lakukan kepada anak kandung saya sendiri," ucap Ahmadi.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.