PSG Galau Jelang Jamu Arsenal, Antara Tampil dengan Filosofi Luis Enrique atau Bermain Pasif

TRIBUN-MEDAN.com - Paris Saint-Germain (PSG) dinilai bakal galau tampil melawan Arsenal, antara terapkan gaya filosofi Luis Enrique atau bermain pasif.

Hal itu dinilai Pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger, jelang pertemuan leg kedua semifinal Liga Champions 2024-2025.

Paris Saint-Germain berhasil membungkam Arsenal dengan skor 1-0 pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2024-2025 tengah pekan kemarin.

Gol tunggal Les Parisiens dicetak lewat aksi Ousmane Dembele di awal pertandingan.

Kemenangan itu sangat berharga bagi PSG karena diperoleh dari markas Arsenal, Emirates Stadium.

Baca juga: Barcelona Patut Waspada, Inter Milan Sudah Pelajari Pergerakan Lamine Yamal, Batasi Kuasai Bola

Mereka jadi mendapat keuntungan saat melakoni leg kedua di Parc des Princes.

Selain keunggulan agregat 1-0, PSG juga bakal memperoleh suntikan semangat dari puluhan ribu suporternya.

PSG sendiri hanya perlu hasil minimal imbang untuk otomatis lolos ke final.

Di sisi lain, Arsenal harus menang dengan selisih 2 gol untuk memenuhi syarat lolos langsung.

Sebuah misi yang seharusnya tidak sulit bagi klub ibu kota Prancis.

Namun, Arsene Wenger punya pendapat lain.

Baca juga: LIGA CHAMPIONS - 4 Pemain Mengerikan Barcelona Ini Sudah Bisa Kalahkan Seisi Skuat Inter Milan

Pelatih legendaris asal Prancis itu justru melihat PSG saat ini tengah menghadapi dilema besar.

Menurutnya, kubu PSG bakal berdebat mengenai gaya main apa yang akan mereka terapkan untuk menghadapi Arsenal.

Soalnya, jika memakai filosofi permainan menyerang pelatih Luis Enrique, PSG khawatir akan meninggalkan banyak celah di lini belakang sehingga bisa dimanfaatkan Arsenal.

Sementara kalau bermain pasif, PSG memang memiliki peluang untuk mempertahankan keunggulan agregat karena gawangnya akan sulit untuk dijebol.

Namun, permainan tersebut bertentangan dengan DNA tim.

Baca juga: DAFTAR Pemain Barcelona Hadapi Inter Milan di Leg 2 Semifinal, Lewandowski Siap Teror Yan Sommer

Sebaliknya, kata Wenger, Meriam London tak memiliki masalah tersebut karena sejak awal sudah tau akan bermain seperti apa di kandang PSG.

"Yang menarik di Liga Champions, ketika Anda bermain tandang dan kandang, adalah setiap kali sebelum Anda memulai pertandingan di leg kedua, Anda memiliki masalah mental untuk diselesaikan," kata Wenger seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.

"Keuntungan bagi Arsenal adalah masalah mentalnya mudah."

"Mereka harus pergi dan bermain untuk menang."

"Masalah mental bagi PSG adalah: apakah kami bermain untuk memenangkan pertandingan ini atau bermain untuk mengamankan keunggulan kami dan membiarkan mereka bermain dengan serangan balik, sambil mengetahui bahwa Anda harus sangat jelas dalam pesan Anda kepada tim?"

"Selain itu, mengetahui bahwa tidak semua orang dalam tim akan sepenuhnya sejalan dengan Anda karena jika mereka memutuskan untuk mengamankan keunggulan mereka, itu sedikit bertentangan dengan DNA tim."

"Jadi Luis Enrique sudah keluar dan mengatakan mereka memiliki pertandingan lain untuk dimenangkan dan saya percaya, dengan final dalam pikiran dan Anda bermain di kandang, akan sangat sulit untuk bermain pasif," tuturnya menambahkan.

Duel PSG vs Arsenal akan digelar pada Rabu (7/5/2025) waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News