Calon Pengantin Wanita Ditemukan Tewas Tertembak sebelum Pernikahan, Pelaku Ternyata Tunangannya

TRIBUN-MEDAN.com – Calon pengantin wanita ditemukan tewas tertembak dua hari sebelum pernikahannya.

Belakangan diketahui bahwa pelaku penembakan calon pengantin wanita itu adalah tunangannya sendiri.

Dikutip dari Dailystar.co. uk Rabu (7/5/2025), calon pengantin wanita bernama Molly itu ditemukan dengan luka tembak di bagian belakang kepala.

Jenazahnya ditemukan oleh seorang pengemudi di jalan sepi di Monroe County, Missouri.

Glen McSparren, pengemudi yang menemukan tubuh Molly, menceritakan momen mengerikan itu dalam sebuah episode serial kejahatan nyata Bad Romance.

"Saya membelok, dan lampu depan mobil saya mengenai tubuhnya yang tergeletak di depan mobil," ujarnya.

"Saat melihatnya, jantung saya seperti berhenti... Saya tahu dia tidak bergerak," sambungnya.

Molly ditembak dari jarak dekat dan ditemukan dalam posisi tergeletak di depan mobilnya, sementara surat izin menikah mereka tertinggal di dalam kendaraan.

Ketika petugas polisi datang ke rumah calon suaminya, James Addie untuk memberitahukan kematian tunangannya, mereka justru disambut oleh wanita lain yakni istrinya sendiri.

Ternyata selama ini Addie menyimpan kebohongan. Ia tak pernah mengaku bahwa dirinya sudah menikah dan masih mempunyai seorang istri.

Menurut laporan ABC News, Molly dan Addie bertemu tujuh tahun sebelumnya saat sama-sama bekerja sebagai petugas pemasyarakatan di Moberly Area Correctional Centre di Moberly, Missouri.

Kakak Molly mengungkapkan bahwa adiknya sangat mencintai Addie.

"Dia benar-benar 100 persen jatuh cinta," katanya.

Pada tahun 2018, Addie melamar Molly dan mereka pun mulai merencanakan pernikahan bertema Disney.

Penyelidikan mengungkap bahwa Addie sebelumnya mengatakan kepada Molly bahwa ia sudah bercerai dan istrinya, Melanie Addie, telah meninggal dalam kecelakaan mobil.

Namun, kenyataannya Melanie masih hidup dan tidak mengetahui hubungan Addie dengan Molly, apalagi rencana pernikahan mereka. Ia baru mengetahui semua itu saat polisi datang ke rumahnya.

Jaksa meyakini Addie membunuh Molly setelah wanita itu mengetahui kebohongan dan kehidupan ganda yang ia jalani secara diam-diam.

Addie dan Melanie diketahui memiliki dua anak, seorang putri bernama Emma dan seorang putra bernama Ben.

Melanie mengaku bahwa meski saat itu tidak curiga suaminya berselingkuh, ia tetap diam.

"Dia pulang kerja jam 3 sore... tapi biasanya sampai rumah jam 5 sore. Saya selalu tanya, 'Kenapa selalu terlambat?' Itu sering jadi bahan pertengkaran. Dia tak mau menjelaskan apa pun," kenangnya.

Melanie juga mencatat bahwa selama bertahun-tahun, Addie beberapa kali bepergian tanpa dirinya ke Florida dengan alasan urusan kerja dan liburan ke Meksiko bersama teman-temannya.

Namun, kemudian Melanie menemukan foto-foto Addie bersama Molly dalam perjalanan tersebut, tersembunyi di ruang penyimpanan di garasi rumah mereka.

Addie akhirnya ditangkap dan didakwa atas pembunuhan Molly Watson. Ia dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama dan tindakan kriminal bersenjata.

Melanie bersaksi di pengadilan dan menggambarkan Addie sebagai sosok yang egois, suka mengontrol, dan menakutkan.

"Ini memang terdengar seperti sesuatu yang akan ia lakukan untuk ‘menyelesaikan masalah’," katanya.

Addie dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat, ditambah 10 tahun untuk pembunuhan dan 20 tahun tambahan untuk dakwaan penggunaan senjata api.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan