Berita Viral

UPDATE Daftar Nama Korban Tewas Kecelakaan Bus ALS dan Dugaan Penyebabnya Berdasarkan CCTV

Seluruh korban kecelakaan Bus ALS sudah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri, Rabu (7/5)

Editor: AbdiTumanggor
TikTok/FOTO DOK TRIBUNPADANG
KORBAN BUS ALS: Foto Riski Agustini Lubis dan dua anaknya korban kecelakaan Bus ALS, Selasa (6/5/2025). Unggahan Riski Agustini Lubis sebelum meninggal disorot 

TRIBUN-MEDAN.COM - Update daftar nama korban meninggal dunia akibat kecelakaan Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

Seluruh korban kecelakaan Bus ALS sudah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri, Rabu (7/5).

Begitu juga dugaan penyebab Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) bernomor polisi B 7512 FGA itu mengalami kecelakaan diperkirakan bukan akibat rem blong. Hal itu berdasarkan penyelidikan rekaman CCTV di seputaran tempat kejadian.

ANGKUTAN LEGENDARIS- Bus ALS (Antar Lintas Sumatera) merupakan angkutan legendaris asal Sumatera Utara. Bus ini didirikan tahun 1966 di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Bus ALS (Antar Lintas Sumatera) merupakan angkutan legendaris asal Sumatera Utara. Bus ini didirikan tahun 1966 di Mandailing Natal, Sumatera Utara. (Pinterest/ALS (Indonesia Id))

Berikut identitas para korban yang meninggal dunia yang telah diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri:

1. Desrita Nainggolan, warga Kabupaten Simalungun

2. Melaiki Sinaga, warga Kabupaten Simalungun

3. Karmina Gultom, warga Kabupaten Simalungun

4. Sarudin Nainggolan, warga kabupaten Simalungun

5. Romaida Sitanggang, warga Kabupaten Simalungun

6. Sri Rejeki, warga Pekanbaru

7. Etrick Gustaf Wenas, warga DKI Jakarta

8. Aryudi, warga Kabupaten Deliserdang

9. Atas Silaen, warga Kabupaten Toba

10. Rema Andini Pane (1,5 tahun) warga Bekasi

11. Naufal Rehan Pane (6 tahun) warga Bekasi

12. Riski Agustini Lubis (32 tahun) warga Bekasi.

Sudah 8 Jenazah Korban Dijemput Pihak Keluarga

Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar dr. Eka Purnama Sari menyebut sebanyak 8 keluarga dari 12 korban meninggal dunia akibar kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, sudah datang ke RSUD untuk menjemput jenazah keluarganya.

"Saat ini sudah datang 8 pihak keluarga ke RSUD Padang Panjang untuk proses penjemputan," beber dr Eka.

"Keluarga korban ada yang datang dari Bekasi dan Medan," sambungnya.

Lalu, Eka menjelaskan dari 8 korban meninggal dunia tersebut bakal dibawa pihak keluarga ke tiga daerah.

Tiga  korban bakal dibawa pihak keluarga dengan tujuan Padang Sidempuan, 2 jenazah ke Medan dan 3 lagi ke daerah Sipolha, di Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

"3 korban dibawa ke Padang Sidempuan, 2 ke Medan dan 3 lagi ke daerah Sipolha," beber dr Eka.

Sementara itu, kata dr Eka, 4 korban meninggal dunia yang belum dijemput pihak keluarga akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

"Jadi nanti, untuk pelaporan jenazah yang belum dijemput pihak keluarganya langsung datang ke RS Bhayangkara Padang," ucapnya.

"Alasan dibawa ke RS Bhayangkara, karena di sana terdapat lemari pendingin," jelas dr Eka Purnama Sari, Selasa (6/5/2025) malam.

Pantauan TribunPadang.com sekitar pukul 21:30 WIB, 4 jenazah tersebut sudah dibawa menggunakan ambulans dengan tujuan RS Bhayangkara Padang.

Selain itu, pihak RSUD Padang Panjang juga melakukan serah terima jenazah kepada Subbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar.

Data keempat jenazah korban yang diserahkan ke pihak RS Bhayangkara Padang tersebut ialah:

1. Atas Silaen (30), laki-laki asal Toba, Sumatera Utara. Kel. Lumban Pinasa, Kec. Habinsaran, Kab. Toba, Prov Sumut.

2. Aryudi (38), laki laki asal Deli Serdang. Kel. Bangun Sari, Kec.Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang, Prov Sumut. 

3. Etrick Gustaf Wenas (26), laki laki asal Jakarta. Kel. Kebagusan, Kec. Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Prov. DKI Jakarta.

4. Sri Rejeki (38), perempuan asal Tenayan Raya, Pekanbaru. Jl harapan jaya RT. 002 / 004 kel. Bencahlesung Kec. Tenaya Raya Kota pekanbaru Prov. Riau.

Bawa 35 Penumpang

Bus ALS dari Medan dengan tujuan Bekasi itu membawa 35 penumpang, mengalami kecelakaan tunggal di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengatakan untuk data sementara total korban sebanyak 35 orang.

"Total korban sementara 35 orang, dengan rincian  23 orang luka-luka dan saat ini sedang ditangani, kemudian 12 orang korban meninggal dunia," jelasnya.

"Kemudian 12 orang yang meninggal ini terdiri dari 7 orang laki-laki, salah satunya balita dan 5 orang perempuan, salah satunya balita juga," sambungnya.

Polisi juga menyiapkan tim trauma healing untuk membantu psikologi korban yang selamat.

Sopir dan Kernet Telah Diamankan

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengatakan pihaknya telah mengamankan sopir dan kernet bus, serta melakukan pemeriksaan urine terhadap mereka.

“Kami sudah lakukan tes urine terhadap sopir dan kernet,” ujar AKBP Kartyana kepada TribunPadang.com, Selasa.

Terkait hasil pemeriksaan tersebut, ia menyebut masih dalam penanganan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Panjang.

“Hasilnya belum keluar karena masih ditangani Satresnarkoba,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam bus tersebut terdapat dua sopir dan satu kernet.

Salah satu sopir belum sadarkan diri akibat benturan di kepala, sementara dua lainnya mengalami luka dan masih dalam perawatan.

"Urine ketiganya sudah diambil untuk pemeriksaan," katanya.

Kronologis kejadian

Peristiwa ini bermula, ketika Bus ALS berangkat dari Medan dengan tujuan Jakarta pada Senin (5/5/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

Bus ALS tipe Mercedes-Benz OH 1626 tahun produksi 2012, berplat BK 7512 FGA dengan Seri armada 285 dengan kapasitas 38 bangku.

Humas PT Antar Lintas Sumatera (ALS) Alwi Matondang membenarkan adanya kejadian kecelakaan tunggal yang dialami armada bus ALS.

"Benar, armada bus kami mengalami kecelakaan lalulintas tunggal di kota Padang Panjang,"katanya.

Ia mengatakan setiap armada bus masuk ke terminal amplas harus melakukan pemeriksaan kendaraan (Rampcheck).

Setelah armada bus aman dan tidak ada kendala satu pun, baru bisa diberangkatkan untuk melakukan perjalanan.

"Armada bus yang diberangkatkan itu dalam keadaan kondisi normal,"ujarnya.

Pada saat itu, armada bus berangkat membawa 6 orang penumpang dari kota Medan yang menuju ke Jakarta.

Armada bus ALS ini sedang melewati jalan Kota Padang Panjang di kawasan Bukit Surungan.

Pada saat melewati kawasan tersebut, armada bus ALS ini mengalami kecelakaan lalulintas tunggal yang mengakibatkan armada bus ALS ringsek, Selasa (6/6/2025) sekira pukul 09.00 WIB.

Menurutnya, dugaan penyebab kecelakaan lalulintas tunggal ini belum bisa dipastikan.

"Kami masih menunggu hasil laporan investigasi dari pihak kepolisian kota Padang Panjang,"ungkapnya.

Untuk korban meninggal dunia, pihak PT ALS melakukan konfirmasi dengan PT Jasa Raharja agar korban mendapatkan asuransi.

Atas kejadian ini tidak ada perubahan rute armada bus ALS dan saat ini dalam keadaan normal.

Dugaan penyebab kecelakaan

Berdasarkan rekaman video Closed Cirkuit Television (CCTV) yang diunggah akun Facebook Kominfo Padang Panjang, sebelum terguling, ada sebuah mobil pribadi yang diduga hendak menyeberang jalan secara tiba-tiba saat bus melaju.

Dalam rekaman, bus melaju dari sisi kiri dan mobil pribadi dari arah berlawanan.

Kemudian mobil diduga hendak menyeberang dan bus akhirnya memutar haluan ke kiri sampai akhirnya terguling ke kiri.

Di dalam video singkat itu juga terlihat seorang pengendara sepeda motor yang awalnya diduga berada di belakang mobil pribadi menoleh ke belakang karena kaget, mobil tiba-tiba melambatkan laju kendaraannya, dan mencoba menyeberang.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat AKBP Reza Chairul Akbar membenarkan beberapa detik sebelum bus terguling ada mobil berhenti dari arah berlawanan.

Namun demikian, ia belum bisa memastikan apakah kecelakaan akibat bus mengelakkan mobil pribadi atau bukan. Sebab, sampai saat ini pihaknya belum bisa memeriksa sopir bus lantaran masih dirawat.

"Belum bisa disimpulkan karena masih proses penyelidikan. Rekaman cctv-nya Itu jadi alat bukti, namun belum bisa disimpulkan. Nanti akan dikumpulkan dulu bahan dan keterangan,"ujarnya.

(*/Tribun-medan.com/ TribunPadang.com)

Baca juga: Rumah Duka Tiga Korban Kecelakaan Maut Bus ALS di Sipolha Mulai Dipasangi Tenda

Baca juga: Bukan Rem Blog, Ini Dugaan Penyebab Lakalantas Bus ALS yang Tewaskan 12 Penumpang di Padang Panjang

TANGIS Taufik Pane Tiba di RS, Jemput Jenazah Istri dan 2 Anaknya Tewas dalam Kecelakaan Bus ALS

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved