Liga 2
Liga 2 Hanya Ada 4 Klub yang Lolos Lisensi Klub Profesional, Tak Ada Nama PSMS Medan
Empat tim yang dinyatakan lolos lisensi klub profesional yakni ada PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, Persijap Jepara, dan Deltras FC.
TRIBUN-MEDAN.com - Sebanyak empat klub Liga 2 lolos prosedur lisensi klub profesional, namun tak ada nama PSMS Medan.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan hasil lisensi klub profesional yang dinyatakan lolos untuk klub Liga 1 dan Liga 2 2024/2025.
PT LIB menyatakan bahwa dari 26 klub yang beraksi di Liga 22024/2025, hanya ada 22 tim yang mengikuti prosedur.
Setelah 22 tim yang mengikuti prosedur tersebut dinilai, hanya ada empat tim yang dinyatakan lolos.
Empat tim yang dinyatakan lolos lisensi klub profesional yakni ada PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, Persijap Jepara, dan Deltras FC.
Baca juga: Arsenal Tetap Panen Hadiah Meski Gagal ke Final Liga Champions, Total Rp 1 Triliun
Dalam proses penilaian atau syarat yang harus dipenuhi oleh klub ada lima aspek yakni Sporting Criteria, Infrastructure Criteria, Personnel and Administrative Criteria, Legal Criteria, dan Financial Criteria.
Ketua Komite Lisensi Klub, Essy Asiah, mengatakan bahwa mayoritas klub Liga 2 tak lolos lisensi klub profesional.
Ini karena data yang dikirim tak lengkap, padahal PT LIBsebelumnya telah melakukan beberapa proses dari workshop hingga pendampingan.
Untuk workshop terkait lisensi klub profesional ini dilakukan PT LIB sejak November 2024 lalu, dan proses dimulai pada Desember hingga April 2025 lalu.
Baca juga: FINAL PSG Vs Inter Milan - Hakimi Reuni dengan Lautaro hingga Jebolan Lain Serie A
Namun, Liga 2 dipastikan tak banyak yang lolos karena dinilai tak memenuhi lima aspek tersebut.
Namun, Liga 2 dipastikan tak banyak yang lolos karena dinilai tak memenuhi lima aspek tersebut.
“Kalau dia tidak lengkap dan tidak memenuhi, asumsinya ya mereka tidak memenuhi. Kalau permasalahannya pasti bermacam-macam, nanti dari PT LIB yang tahu nih pembinaannya,” ucapnya.
Untuk itu, dengan situasi ini ia menulai bahwa PT LIB memiliki pekerjaan besar yang harus dituntaskan.
Apalagi untuk Liga 1 dipastikan 18 tim lolos 100 persen, tetapi untuk Liga 2 hanya ada empat dari 22 tim yang mengikuti prosedur.
Baca juga: Bojan Hodak Catatkan Rekor dan Patahkan Mitos Bawa Persib Bandung Juara Liga 1 2024/25
Sementara itu, Direktur PT LIB, Ferry Paulus mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sejak awal telah meminta 26 klub Liga 2untuk melengkapi data lisensi klub profesional ini.
Akan tetapi, karena ada beberapa tim khususnya untuk empat tim yang tidak mengikuti ini adalah yang telah terdegradasi.
Menurut Ferry, klub merasa mereka tidak lolos dan terdegradasi, sehingga tak ada ambisi untuk melengkapinya.
Untuk itu, tim yang lolos pun diantaranya tiga promosi ke Liga 1 yakni PSIM, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara.
Sementara untuk Deltra Sidoarjo menjadi salah satu klub Liga 2yang paling konsisten lolos, karena musim sebelumnya pun mereka lolos.
“Sebagian besar mereka kirim, kalau kemarin kami analisis yang betul-betul tidak kasih (data) itu ada empat tim yang sama sekali tidak submit,” kata Ferry Paulus.
“Jadi dari 26 klub yang kami mintakan untuk melengkapi, hanya 22 tim (memasukkan data), dengan status empat klub yang betul-betul lolos.”
“Yang lain kami lakukan pendampingan juga. Mungkin pola pikirnya masih seperti Liga 1 yang lalu-lalu, ‘gue enggak mau ikut AFC kok, enggak mau ikut ACL, ACGL dan sebagainya,” jelasnya.
“Tapi musim depan ini menjadi kewajiban kami untuk melakukan pendampingan,” tuturnya.
PSMS Medan Masih Santai
Di tengah kabar klub Liga 2 lisensi klub profesional, PSMS Medan masih santai menyambut musim depan.
Sambil persiapan, PSMS Medan juga masih santer dikabarkan pemindahan pemilik klub. Dalam artian PSMS dijual dalam kepemilikan.
Tim PSMS Medan belum ada melakukan persiapan menjelang Liga 2 musim 2025/2026 mendatang.

Hingga saat ini belum ada jadwal pembentukan komposisi tim oleh manajemen klub.
Padahal tim-tim lain sudah mulai melakukan persiapan seperti pembentukan komposisi tim, mengingat kompetisi Liga 2 Indonesia tinggal beberapa bulan lagi.
"Sampai saat ini belum ada persiapan. Sama sekali belum ada persiapan apapun," kata Sekretaris Klub PSMS Medan, Julius Raja melalui seluler kepada Tribun Medan, Selasa (22/4/2025).
Bahkan, kata Pria yang akrab disapa King tersebut, saat ini manajemen masih mencari orang yang tepat untuk menangani tim PSMS Medan di musim depan.
Katanya, pembina PSMS Medan Edy Rahmayadi masih membuka peluang kepada siapapun yang ingin menangani tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut.
"Malah ini rencana kita untuk secepatnya, karena pak Edy ingin menyerahkan PSMS ini ke orang yang betul-betul mau menangani secara serius, asal PSMS ini jangan keluar," kata King.
King mengatakan bahwa hal itu dilakukan setelah melihat besarnya biaya yang diperlukan pada musim depan. Mengingat, regulasi Liga 2 Indonesia musim depan sudah berbeda dari sebelumnya.
Format musim depan, Liga 2 akan diikuti oleh 20 tim dan dibagi menjadi dua wilayah, Barat dan Timur, masing-masing terdiri dari 10 tim.
Salah satu perubahan mencolok adalah penggunaan sistem triple round-robin, di mana setiap tim akan bertemu dengan lawan yang sama sebanyak tiga kali.
Dengan format ini, setiap tim akan memainkan total 27 pertandingan selama musim reguler.
Aturan promosi dan degradasi juga mengalami perubahan.
Peringkat 1 dari masing-masing wilayah akan langsung promosi ke Liga 1 dan bertemu di final Liga 2.
Peringkat 2 dari masing-masing wilayah akan bertarung di play-off untuk memperebutkan satu tiket promosi tersisa.
Peringkat 10 dari masing-masing wilayah otomatis terdegradasi ke Liga 3, sedangkan peringkat 9 akan bertanding dalam playoff degradasi untuk menentukan nasib mereka.
Liga 2 juga akan semakin profesional dengan kehadiran VAR (Video Assistant Referee) yang akan diterapkan penuh mulai musim 2025/2026.
Pasalnya, penerapan VAR sudah pernah dilakukan, yakni pada dua pertandingan terakhir Liga 2 2024/2025. VAR digunakan pada final antara PSIM Yogyakarta melawan Bhayangkara Presisi FC, serta perebutan tempat ketiga antara Persijap Jepara melawan PSPS Pekanbaru.
"Biaya hitung-hitungan satu musim ini bisa sampe 15 milyar ikut tim EPA," katanya.
Oleh sebab itu, King berharap secepatnya ada sosok yang betul-betul serius mau menangani PSMS Medan di musim depan. Terlebih, ia juga mengapungkan harapan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kota (Pemkot) mau ikut andil untuk Ayam Kinantan.
"Supaya secepatnya terealisasi antara pembicaraan pentinggi dan termasuk campur tangan Gubsu dan Walikota. Jadi bisa kita pakai fasilitas di Sumut dan Medan. Selama ini kita tidak punya mess, apapun tidak punya," pungkasnya.
(/tribun-medan.com)
Artikel ini sebagian tayang di BolaSport.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Persikad Depok Boyong Satu Paket Staf Pelatih Eks Sumut United FC Jelang Liga 2 Indonesia |
![]() |
---|
Daftar Lengkap 20 Tim Liga 2 Musim Kompetisi 2025-2026, Ada PSMS Medan |
![]() |
---|
DAFTAR Resmi 20 Tim Liga 2 2025-2026, 3 Tim Turun dari Liga 1 Gabung Wilayah Timur |
![]() |
---|
Sumut United FC Mendukung PSSI dan PT LIB yang Akan Menerapkan VAR di Liga 2 |
![]() |
---|
Liga 2 Musim 2025-2026 Bakal Kompetitif, Pakai Format Full Kompetisi dan Gunakan VAR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.