Berita Viral

TERKUAK Penyebab Kebakaran yang Akibatkan 3 Bayi Siska Amelia Tewas, Korban Main Korek Api

Polsek Mandonga mengungkapkan penyebab kebakaran yang mengakibatkan 3 bayi tewas. 

TRIBUN-MEDAN.com - Polsek Mandonga mengungkapkan penyebab kebakaran yang mengakibatkan 3 bayi tewas

Kebakaran yang terjadi di alan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Selasa (6/5/2025) lalu menjadi sorotan publik. 

Sebab empat bayi itu ditinggalkan ibunya yang pergi bersama pacar untuk membeli makanan. 

Empat bayi yang masih di bawah usia 4 tahun ditinggalkan di rumah sehingga terjadi kebakaran dan mengakibatkan 3 bayi meninggal. 

Sang ibu bernma Siska Amelia (23) mendapatkan hujatan dari warganet.  

Dia tega pergi meninggalkan bayinya untuk pergi bersama pacar. 

Empat anaknya yang masih balita ditinggal dalam keadaan rumah dikunci.

Diketahui Siska Amelia tidak lagi tinggal dengan suaminya.

Akibat kejadian, ketiga anak Siska Amelia meninggal dunia. ANP (3) dan AZP (1) tewas saat terjadi kebakaran rumah.

Sementara N (3) menyusul kedua saudaranya usai dirawat di RS Hermina.

BALITA TERBAKAR DI KENDARI - Siska Amelia (23) ibu yang pergi pacaran saat anak terjebak kebakaran di di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara bersama suaminya, AP dan sang kekasih A.
BALITA TERBAKAR DI KENDARI - Siska Amelia (23) ibu yang pergi pacaran saat anak terjebak kebakaran di di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara bersama suaminya, AP dan sang kekasih A. (Facebook)

Penyebab Kebakaran 

Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, menyampaikan tim Labfor menyebut ada 2 kemungkinan penyebab kebakaran tersebut.

Dari beberapa keterangan yang didapatkan di lapangan, penyebab kebakaran diduga berasal dari korek api dan korsleting listrik.

"Karena dari empat anak, itu ada satu yang sering main korek."

"Bisa juga karena korsleting listrik, tapi itu semua masih dugaan, untuk hasil pasti masih menunggu labfor," terang Andry.

Berdasarkan rekaman suara korban selamat (4) saat itu adiknya yang bernama Najma bermain korek.

"Siapa yang main api nak?" tanya perekam.

"Najma main korek"

"Oo Najma main korek. Bakar apa dia nak?"

"Bantal kursi" jawab S (4).

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, rumah hanya menyisakan puing bangunan dan beberapa dinding yang menghitam.

Disebutkan, ANP tampak sedang memeluk erat adiknya AZP, seolah ingin melindunginya dari panas kobaran api.

“Didapat dalam lemari, kasihan sekali,” kata RI (35), bibi korban, dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di RS Bhayangkara Kendari, pada Selasa (06/05/2025) malam.

Saudara kembar ANP yakni N (3), serta satu saudaranya S (4), mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan menjalani perawatan medis. Namun N pada akhirnya meninggal.

Rumah tersebut berlokasi di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Saat kebakaran rumah terjadi, ibu korban SA (23), diketahui tidak berada di rumah.

Dia meninggalkan keempat anaknya di dalam rumah untuk membelikan makanan bagi mereka.

Salah seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi kejadian pada Selasa malam, mengungkap, SA meninggalkan rumah untuk membeli makanan sekitar pukul 11.30 wita.

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 wita, api dengan cepat membakar hampir seluruh bagian rumah.

“Tadi mamanya keluar sekitar pukul 11.30 wita dan pas kembali pukul 14.00 wita api sudah besar,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya ditemui di sekitar lokasi kejadian.

Ditemui terpisah di RS Bhayangkara Kendari, SA, membenarkan keluar rumah untuk membeli makanan bagi keempat anaknya.

Dia pergi bersama kekasihnya A, sosok sekuriti salah satu instansi, dan membeli makanan di salah satu restoran cepat saji di kota ini.

“Saya pergi membeli makanan untuk mereka, tiba saat pulang ternyata sudah terbakar,” ujarnya ditemui pada Selasa (6/5/2025) malam.

Saat ditemui duduk di selasar RS Bhayangkara, SA, tak berhenti menangis.

Sembari memeluk erat bungkus makanan restoran cepat saji yang dibelinya untuk anak-anaknya.

Pusat informasi Damkar awalnya menerima informasi kebakaran dari pelapor KA sekitar pukul 14.21 wita.

Pelapor melaporkan kebakaran di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.

Dua mobil Damkar, 1 unit rescue, dan 1 ambulans, selanjutnya diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api. 

Sesampainya di lokasi kejadian, api sudah menjalar menghanguskan satu bangunan rumah.

“Sesampainya di TKP, api sudah menjalar menghanguskan 1 bangunan rumah,” tulis keterangan Damkar Kendari.

“Warga yang ada disekitar membantu memadamkan api dengan ember,” lanjutnya.

Ada 4 anak balita yang berada di dalam rumah menjadi korban kebakaran.

Disebutkan, sebanyak 9 orang menghuni rumah terbakar tersebut termasuk keempat korban.

Empat di antaranya orang dewasa yakni Y (51) pemilik rumah sekaligus kakek korban, SA (23) ibu korban, R (29), RY (29).

Lima lainnya anak-anak yakni AG (6) serta 4 balita korban kebakaran yaitu AZP (1), ANZ (3), N (3), dan S (4).

Arfandi Sempat Jenguk Anak sebelum Meninggal

Kesedihan pun terlihat dari postingan Arfandi ayah dari 3 balita yang menjadi korban tewas akibat kebakaran tersebut.

Dalam postingan sebuah akun Facebook terlihat video Arfandi tengah menjenguk anaknya AN yang masih dirawat di rumah sakit.

Ternyata Arfandi datang seusai menguburkan 2 anaknya yang meninggal AZP dan ANP.

Bahkan Arfandi belum sempat mengganti baju dari pemakaman, AN pun menyusul kedua saudaranya.

"Mau ikut ayah? Ikut Ayah ya, Nak. Buka matamu, Nak", kata Arfandi dalam unggahan video tersebut. 

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribun-jateng

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved