Berita Viral
DUDUK Perkara Rumah Lurah di Lampung Dibakar Warga, Sukardi Diduga Jual 400 Karung Beras Bansos
Tak hanya rumah, kendaraan seperti sepeda motor dan mobil turut dibakar oleh warga yang marah. Sukardi diduga menjual 400 karung beras bansos.
TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah duduk perkara rumah lurah di Lampung dibakar warga.
Warga emosi kepada lurah yang bernama Sukardi itu.
Pasalnya Sukardi diduga menjual 400 karung beras bansos.
Baca juga: KLASEMEN Liga Italia AS Roma 3-1 AC Milan, Sengit Persaingan Napoli dan Inter Milan Merebut Scudetto
Karena hal itu, Sukardi dianggap merampas hak warga miskin.
Diduga jual beras bantuan sosial (bansos), rumah Kepala Kampung (Lurah) Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, dibakar massa.
Tak hanya rumah, kendaraan seperti sepeda motor dan mobil turut dibakar oleh warga yang marah.
Adapun sosok lurah di Lampung yang rumahnya dibakar warga itu adalah Sukardi.
Baca juga: SINDIRAN MENOHOK Dedi Mulyadi ke KPAI Kritik Program Siswa di Barak Militer: Jangan Cuma Komentar
Sukardi diduga menjual 400 karung beras bansos seberat 4 ton dengan harga Rp36 juta.
Beras tersebut dijual kepada Pondok Pesantren di Kabupaten Tulangwabang, Senin (27/1/2025).
"Rumah Pak Lurah dibakar, motor dibakar di depan pom. Infonya sih warga setempat tersulut emosi, masalah komentar di medsos tentang penyelewengan bansos Desa Gunung Agung," kata warga setempat, Ahmad kepada TribunLampung.co.id, Sabtu (17/5/2025).
Sebelum insiden pembakaran ini, warga setempat sempat menyegel Kantor Balai Kampung dan Kantor Kepala Kampung Gunung Agung, Senin (24/2/2025) lalu.

Mereka mendesak agar Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mencopot Sukardi.
Hal itu lantaran ia ketahuan menjual beras bansos.
Warga setempat, Taufik menjelaskan, warga geram melihat ulah Sukardi yang disebutnya telah merampas hak orang miskin.
Ia juga mengaku kesal bantuan dari pemerintah pusat yang seharusnya untuk rakyat kecil justru dijadikan ladang bisnis oleh sang lurah.
Baca juga: KPAI Sebut Siswa Diancam Tinggal Kelas Jika Tolak Program Barak Militer, Dedi Mulyadi Beri Tantangan
"Total sudah 4 kali Kepala Kampung Gunung Agung menjual beras bansos."
"Terakhir dia terpergok menjual 4 ton beras kemasan 10 kilogram ke Tulangbawang," bebernya.
Sebagai bentuk kekesalan, warga pun menggelar aksi di Kantor Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dan dilanjutkan dengan melakukan penyegelan Kantor Kepala Kampung Gunung Agung.
Sementara itu, Deki, yang merupakan saksi mata mengaku, melihat ratusan karung beras bansos kemasan 10 kilogram diangkut mobil truk pada Senin (27/1/2025).
Ia kemudian mengikuti truk yang membawa beras bansos tersebut. Dari sana ia mengetahui, beras bantuan itu dijual.
Baca juga: Teman Wisuda Jokowi Ungkap Kenapa Ijazah Pakai Times News Roman yang Diributi Roy Suryo
"Saya tahu Kantor Balai Kampung memang tempat penyimpanan beras bansos, tapi saya curiga kok dikeluarkan jam 7 malam hari secara diam-diam," ujarnya, Rabu (29/1/2025).
Dari pengakuan pihak pembeli kepada Deki, beras itu dibeli dari Kepala Kampung seharga Rp90 ribu per kemasan.
"Bantuan beras di Kampung kami memang selalu bermasalah, sudah 4 kali ini bantuan beras untuk warga miskin di daerag kami tidak jelas larinya kemana," tandasnya.
Selain penyelewengan bansos, ada pemicu lain warga nekat membakar rumah Sukardi.
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra mengatakan, pembakaran rumah oleh massa merupakan buntut duel maut yang terjadi di Pasar Bandar Agung.
Baca juga: Apa Boleh Dokter Umum Melakukan Operasi Caesar? Begini Penjelasan POGI
Duel itu melibatkan kerabat Sukardi berinisial AGS (41), yang kini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Sebelumnya terjadi perkelahian yang melibatkan AGS selaku kerabat Sukardi dan SRY."
"Perkelahian itu menewaskan SRY, masyarakat pun terprovokasi dan aksi pembakaran pun terjadi," katanya.
Perkelahian itu bermula saat SRY mengantarkan istrinya belanja ke pasar.
Sekira pukul 09.00 WIB, korban bertemu dengan pelaku dan terjadi cekcok mulut di pasar.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris Usai Hasil Arsenal 1-0 Newcastle, Leicester dan Everton Menang
Perdebatan itu berujung penikaman yang dilakukan oleh AGS kepada SRY.
"Atas aksi tersebut, Tekab 308 Polres Lampung Tengah sudah mengamankan AGS selaku terduga pelaku penikaman."
"Kemudian insiden pembakaran sebagai buntut peristiwa duel maut, kami sedang melakukan penyelidikan untuk mencari provokator aksi tersebut," bebernya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
(*/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.