Unjuk Rasa Driver Ojol di Medan

Gubsu Bobby Temui Ratusan Driver Ojol yang Berunjuk Rasa, Janji akan Pelajari Tuntutan soal Perppu

Gubernur Sumut Bobby Nasution temui  para massa Ojek Online (Ojol)   yang tergabung dalam Gabungan Komunitas-komunitas ojol.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
UNJUK RASA DRIVER OJOL: Perwakilan Aplikator Grab, Maxim, Gojek bersama Gubernur Sumut Bobby Nasution saat menemui para masa Godams di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (20/5/2025). Bobby berjanji akan mempelajari penertiban Perppu, jika bisa akan diubah menjadi Perda. (Tribun Medan/Anisa) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumut Bobby Nasution temui  para massa Ojek Online (Ojol)   yang tergabung dalam Gabungan Komunitas-komunitas ojol Medan Sumatera Utara (Godams) pada saat aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut,  Selasa (20/5/2025).

Dari hasil pertemuan itu, Bobby berjanji akan mempelajari beberapa tuntutan yang mungkin bisa dibantu oleh pihak pemerintah daerah. 

Pada saat aksi unjuk rasa, para driver ojol mengeluhkan berbagai hal. Diantaranya potongan tarif  harga yang tidak masuk di akal serta meminta jaminan perlindungan dan keselamatan kerja.

"Pak Bobby, potongan yang kami terima cukup besar.  Kami yang cari nafkah, tapi kami juga yang harus membayar potongan. Sementara para aplikator hanya  menerima dan melakukan program potongan sesuka hati," ucap seorang driver perempuan yang turut ikut aksi unjuk rasa. 

Bukan hanya itu, seorang driver ojol perempuan lainnya, juga menyampaikan keluhannya tentang tidak adanya jaminan perlindungan dan kesehatan kerja yang diterima.

"Sudahlah  penghasilan kami yang kena potong,  kami pun tidak dapat keselamatan kerja. Untuk itu kami tuntut penolakan aplikasi Grab Bike Hemat. Karena itu cukup merugikan," jelasnya. 

Mendengar hal itu, Bobby Nasution pun menyampaikan, dari empat tuntutan yang disampaikan, pihaknya  berjanji akan mempelajari dan mempertimbangkan untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU).

"Ada empat tuntutan ini, setidaknya saya janji tuntutan pertama terkait PERPPU kami pelajari dulu. Apabila bisa dijadikan Perda, akan kami terbitkan," ucapnya dihadapan ratusan ojol.

Untuk tiga tuntutan lain, kata Bobby menurutnya sudah masuk ranah  perusahaan.

"Kalau tiga tuntutan lain, sudah masuk ranah perusahaan. Tetapi kita mintalah perwakilan dari perusahaan ojek online bisa mengabulkan satu dari tiga tuntutan lainnya," jelasnya. 

Bobby pun meminta,seluruh Perwakilan tiga  aplikator  seperti Grab, Gojek, Maxim untuk segera mengabulkan tuntutan para ojol. 

"Saya minta waktu dua minggu setiap para Perwakilan aplikator untuk bisa  mengabulkan tuntutan para ojol," jelasnya.

Sementara itu, dari masing-masing aplikator seperti pihak Grab, Gojek, dan Maxim akan menyampaikan tuntutan tersebut ke atasannya.  

"Akan kami sampaikan dulu ke  pusat terkait tuntutan ini pak," ucap tiga pihak aplikator  yang datang dan menemui para massa  bersama Bobby Nasution.

Mendengar jawaban itu, para driver ojol pun menyelesaikan aksinya dan bubar meninggalkan kantor Gubernur Sumut. 

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved