Underpass HM Yamin Banjir akibat Trafo Terbakar, Petugas Lalai dan Lupa Aktifkan Pompa Otomatis

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Proyek Jalan Underpass HM Yamin yang baru dibangun jadi sorotan karena terdampak banjir dan genangan air hujan.

Proyek ini memakan anggaran ratusan miliar.

Belakangan diketahui penyebab banjir sebab trafo yang terbakar, sehingga listrik sempat dipadamkan.

Alhasil pompa otomatis penyedot air kala hujan di Underpass HM Yamin tidak berfungsi sejak malam hingga pagi. 

Hal itu disampaikan oleh Kadis Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan, Gibson Panjaitan ketika dikonfirmasi, Jumat (23/5/2025).

Pria berkaca mata ini mengatakan telah mengevaluasi banjir di Underpass HM Yamin dan mengetahui penyebabnya. 

"Yang banjir baru ini itu kan, karena ada trafo terbakar sebelum hujan ekstrem, jadi dimatikan petugas aliran listriknya saat perbaikan. Kondisinya mati listrik jadi pompa otomatis tidak berfungsi untuk menyerap banjir. Lupa petugas aktifkan pompa sedot," kata Gibson Panjaitan. 

Akibat kelalaiannya, petugas yang menanggungjawabi pompa dan listrik berujung dievaluasi oleh Dinas SDABMBK. Gibson juga sampaikan proyek masih dalam proses finisihing total pihak kontraktor yang bertanggungjawab. 

"Lupa penjaganya mengaktifkan kembali pompa otomatisnya, karena pas hari minggu lalu terbakar trafonya, setelah perbaikan lupa yang jaga pompa aktifkan kembali. Gak lama kami evaluasi dan ingatkan, pagi juga sudah aktif pompanya. Sudah kami evaluasi petugasnya," katanya. 

Warga yang melintas di Underpass HM Yamin sempat harus menerobos genangan banjir sejak Rabu malam hingga Kamis pagi, (22/5/2025). Kondisi ini menghambat aktivitas warga yang sedang berkendaraan.

"Tergenang banjir itu Underpass HM Yamin pas hujan satu malaman sampai pagi. Padahal proyek baru diresmikan dan baru dibangun," kata Rezka Zahara warga Jalan Pimpinan, Medan Perjuangan.

Diketahui Underpass HM Yamin di persimpangan Jalan HM Yamin-Jalan Jawa diresmikan Wali Kota Medan lama, Bobby Nasution. Bobby Nasution meresmikan Underpass HM Yamin, Rabu (15/1/2025) lalu. 

Bobby klaim underpass ini dapat mengurangi masalah kemacetan berlalu lintas. Kawasan ini terdapat perlintasan kereta api sebidang yang memiliki intensitas lalu lintas yang terbilang tinggi.

Proyek underpass HM Yamin ini disebut menjadi yang pertama menggunakan tenaga lokal, mulai dari perencanaan hingga pengerjaan. Proyek dikerjakan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Medan yang sebelumnya dipimpin oleh Topan Obaja Putra Ginting (mutasi ke Pemprov Sumut). 

Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 163 miliar bersumber dari APBD Medan. Pengerjaan underpass ini memakan waktu 16 bulan, dengan panjang 426 meter dengan terowongan 26 meter dan lebar 10 meter.

(Dyk/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan