TRIBUN WIKI

SOSOK Josua Sinambela, Ahli Digital Forensik yang Datanya Dipakai Rismon dan Roy Soal Ijazah Jokowi

Josua Sinambela adalah seorang ahli dan konsultan digital forensik asal Indonesia. Namanya terseret kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

Editor: Array A Argus
Facebook/IG
AHLI DIGITAL FORENSIK- Josua Sinambela adalah seorang ahli digital forensik yang namanya terseret dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. Ia mengaku data yang digunakan Rismon Sianipar adalah miliknya. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Josua Sinambela, ahli digital forensik kini tengah ramai disorot media.

Sebab, Josua Sinambela mengatakan bahwa dokumen yang digunakan Rismon Sianipar dan Roy Suryo dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi adalah miliknya.

Josua Sinambela mengatakan, bahwa dokumen itu dikirimnya melalui pesan WhatsApp ke Rismon Sianipar.

Namun, tujuan Josua Sinambela mengirimkan dokumen tersebut untuk mengajak Rismon Sianipar berdiskusi atas kasus yang bergulir.

Baca juga: Profil Irjen Rudi Darmoko, Kapolda NTT Santer Masuk Bursa Calon Kapolri, Ayahnya Pelatih Prabowo

Sayangnya, Rismon Sianipar tidak hadir.

“Saya sudah menghubungi dia langsung, mengundang berdiskusi terbuka supaya semua fakta terungkap," ujar Josua Sinambela, dikutip dari Bangka Pos. 

Sejak Maret 2025, kata Josua Sinambela, ia telah berupaya mengajak Rismon Sianipar berdiskusi langsung melalui forum Focus Group Discussion atau FGD bersama para ahli digital forensik.

Sebab, ia ingin memahami hasil temuan Rismon Sianipar terkait skripsi dan ijazah Jokowi tersebut.

Baca juga: Profil Nyoman Paul, Eks Pemain PSDS Deli Serdang yang Kini Geluti Dunia Musik

"Tujuan saya sebenarnya ingin meluruskan. Bukan ingin belajar dengan dia. Kenapa? Karena di artikel yang saya tulis dengan judul 'Benarkah Ijazah Jokowi Palsu?' Di sana saya sebenarnya telah menertawakan analisis prematurnya dia (Rismon)," ujar Josua.

Josua tak menyangka, bahwa dokumen berupa foto dan video yang ia kirim kepada Rismon Sianipar justri digunakan untuk mencari-cari kesalahan ijazah Jokowi. 

Bahkan, Roy Suryo pun mengaku mendapatkan sendiri skripsi Jokowi dari perpustakaan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Joshua lantas mebeberkan bahwa dokumen skripsi Jokowi yang dikritisi Rismon sebenarnya memiliki kesesuaian dengan skripsi milik mahasiswa lain angkatan 1985 di Fakultas Kehutanan UGM.

Baca juga: Profil Monica Kezia Sembiring, Gadis Berdarah Karo Sabet Dua Penghargaan di Ajang Miss World 2025

Kesimpulan itu dia peroleh berdasar hasil pengecekan langsung terhadap skripsi Jokowi dan teman seangkatannya yang diperoleh dari perpustakaan UGM.

“Kalau pakai logika Rismon, berarti skripsi mahasiswa lain juga palsu dong? Padahal faktanya, dulu tanda tangan tidak menjadi syarat yudisium, dan banyak mahasiswa hanya mencetak skripsi formal untuk keperluan wisuda, bukan sebagai bukti utama kelulusan,” ungkap Josua.

Josua juga menyoroti pendekatan metodologis Rismon yang dinilai tidak sesuai standar kajian ilmiah.

“Dia bilang sudah melakukan penelitian, tapi bahan analisisnya malah dari foto dan video yang saya kirimkan. Peneliti mana yang pakai data orang lain tanpa verifikasi langsung?"ujarnya.

Baca juga: Profil Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho, Guru Besar Unila yang Diisukan Calon Kapolri

Di akun Facebooknya, Josua Sinambela kembali memberikan informasi, bahwa pihaknya akan kembali menadakan pertemuan sekaitan masalah ijazah yang ramai bergulir saat ini.

"Sebenarnya sejak notulen komunitas kami DFIS viral bulan lalu dan terlebih acara DFTalk #20 kemaren, sudah banyak media yang meminta kesediaan kami sebagai narasumber untuk di wawancara, podcast dan panggung debat. Prinsipnya kami sementara menolak acara acara tersebut karena sejak awal tidak ada keinginan untuk terkenal atau menjadikan kasus ini sebagai media publikasi, tetapi kami akan fasilitasi semua media untuk ikut acara kami berikut ini sebagai panelis yang bisa memberi pertanyaan kedepan. Jadi di event DFTalk #21 ini kami memfasilitasi media media yang sudah menghubungi kami sebelumnya.
Pada DFTalk #21 ini kami akan bertema Analisa Cocoklogi Para Penuduh. Pada event ini kami akan membahas hal teknis, membandingkan Times New Roman (versi Windows) dengan hasil cetakan di Ijazah atau Halaman Pengesahan Skripsi yang diasumsikan menggunakan perangkat printer dan wordprocessor tahun 90-an. Hingga nanti akan membandingkan Ijazah Jokowi versus Ijazah Rismon yang diduga palsu. Selain media sebagai panelis, kami juga mengundang sang Pakar Telematika Roy Suryo yang tampaknya beberapa hari ini menjadi Pakar Ijazah (multitalenta banget, selain pernah pakar gambar pornography, siber, ELA, facenet/deepface dst) karena ternyata bisa membandingkan fotocopy dengan foto ijazah lainnya. Kami berharap sang Pakar Telematika juga mampu memberi analisanya terhadap Ijazah rekannya Rismon. Semoga bersedia.
Live Streaming bisa diakses di https://www.youtube.com/@dftalk,"

Sosok Josua Sinambela

Josua M Sinambela, S.T., M.Eng., adalah seorang ahli dan konsultan digital forensik serta cybersecurity asal Indonesia.

Ia sudah lebih dari 18 tahun berpengalaman di bidang jaringan, keamanan sistem informasi, dan forensik digital.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved