TRIBUN WIKI
Idul Adha Jatuh pada Hari Jumat, Bolehkah Tidak Shalat Jumat?
Umat muslim tetap harus melaksanakan shalat Jumat jika Idul Adha jatuh pada hari Jumat. Namun Nabi Muhammad S.A.W memberikan rukhsah atas hal ini.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Idul Adha 1446 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.
Pertanyaan yang selalu muncul di benak masyarakat yakni, Idul Adha hari Jumat apakah shalat Jumat.
Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, maka simak ulasan ini hingga tuntas.
Agar Anda yang membacanya tidak salah paham, atau gagal paham dalam memaknai informasi seputar pelaksanaan shalat Jumat di momen Idul Adha.
Baca juga: Contoh Teks Khutbah Idul Adha 2025 Berisi Pesan Ketauhidan Nabi Ibrahim A.S

Seperti kita ketahui bersama, bahwa shalat Jumat adalah ibadah wajib (fardhu ‘ain) bagi setiap laki-laki muslim yang sudah baligh, berakal, merdeka, dan mukim di tempat tinggalnya, kecuali bagi mereka yang memiliki uzur syar’i seperti sakit, musafir, wanita, atau anak kecil.
Dalil utama kewajiban shalat Jumat terdapat dalam Alquran surat Al-Jumu’ah ayat 9:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui," (QS. Al-Jumu’ah: 9).
Ayat ini memerintahkan orang beriman untuk segera meninggalkan aktivitas duniawi seperti jual beli dan bergegas menuju sholat Jumat, menandakan kewajiban yang sangat tegas.
Baca juga: Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha Beserta Artinya
Selain itu, hadits Nabi Muhammad SAW juga menegaskan kewajiban shalat Jumat, seperti sabda beliau:
"Shalat Jumat adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap muslim yang sehat dan tidak sedang dalam perjalanan,' (HR. Abu Dawud dan lainnya).
Sanksi bagi yang meninggalkan shalat Jumat tanpa alasan syar’i juga disebutkan dalam hadits, yaitu hati mereka akan terkunci dan mereka dikategorikan seperti orang munafik jika meninggalkannya sebanyak tiga kali berturut-turut.
Dengan demikian, shalat Jumat adalah kewajiban bagi laki-laki muslim yang memenuhi syarat, dan meninggalkannya tanpa alasan yang dibenarkan syariat adalah dosa besar.

Baca juga: Niat Puasa Dzluhijjah Sebelum Idul Adha dan Keutamaannya
Lalu bagaimana soal pertanyaan, apakah kita tetap shalat Jumat saat Idul Adha.
Jawaban pertama adalah kita wajib tetap melaksanakan shalat Jumat seperti biasa.
Hanya saja, ada keringanan yang diberikan oleh Rasulullah bagi umatnya yang tidak shalat Jumat di hari raya Idul Adha.
Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Ibn' Umar pernah menyampaikan tentang hadis Rasulullah ini.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ اجْتَمَعَ عِيدَانِ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمُ فِطْرٍ وَجُمْعَهٌ فَصَلَّى بِهِمْ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْعِيدِ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِمْ بِوَجْهِهِ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ قَدْ أَصَبْتُمْ خَيْرًا وَأَجْرًا وَإِنَّا مُجَمِّعُونَ فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يُجْمِعَ مَعَنَا فَلْيُجَمِّعْ وَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى أَهْلِهِ فَلْيَرْجِعْ [رواه الطبراني] .
Dari Ibn ‘Umar (diriwayatan bahwa) ia berkata: Pada masa Rasulullah saw pernah dua hari raya jatuh bersamaan, yaitu Idulfitri dan Jumat, maka Rasulullah saw salat id bersama kaum Muslimin. Kemudian beliau menoleh kepada mereka dan bersabda: Wahai kaum Muslimin, sesungguhya kalian mendapat kebaikan dan pahala dan kami akan menyelenggarakan salat Jumat. Barangsiapa yang ingin salat Jumat bersama kami, silahkan, dan barang siapa yang ingin pulang ke rumahnya silahkan pulang [HR aṭ-Ṭabarānī].
Baca juga: dr Richard Lee Mualaf, Lalu Bagaimana Status Pernikahannya Menurut Hukum Islam?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.