Sosok

Kisah Atlet Arung Jeram Ira Kusuma Ningtyas yang Raih Medali Emas, Perak dan Perunggu di PON 2024

Ira Kusuma Ningtyas adalah seorang atlet muda asal Medan. Dia mengukir prestasi gemilang di ajang PON XXI Tahun 2024.

DOK/IRA KUSUMA NINGTYAS
ATLET BERPRESTASI: Ira Kusuma Ningtyas atlet muda asal Medan saat memperlihatkan medali PON XXI Tahun 2024 yang diselenggarakan Aceh-Sumut. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ira Kusuma Ningtyas adalah seorang atlet muda asal Medan.

Dia mengukir prestasi gemilang di ajang PON XXI Tahun 2024 yang diselenggarakan di Aceh-Sumut. 

Ira berhasil membawa pulang dua medali emas, satu perak, dan dua perunggu di nomor R4 dan R6 kategori slalom, head to head, sprint, serta down river race.

Hasil ini menambah panjang daftar prestasi atlet kelahiran Medan, 6 November 2004 ini yang sudah diraihnya di dunia arung jeram.

Namun lebih dari sekadar kemenangan, Ira merasakan kepuasan atas kerja keras yang ia lakukan bersama tim selama persiapan dan pelaksanaan ajang tersebut.

"Ya, saya sudah puas dengan hasil yang kami dapatkan. Dua emas, satu perak, dan dua perunggu adalah hasil yang sangat memuaskan. Ini buah dari latihan keras dan kerja sama tim yang solid," ujar Ira, Jumat (6/6/2025). 

Namun, perjalanan menuju kesuksesan di PON tidaklah tanpa hambatan.

Salah satu kendala yang sempat dihadapi Ira dan timnya adalah masalah makanan yang kurang sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Terkadang, makanan yang disediakan tidak pas dengan kebutuhan tubuh kami. Kadang porsinya kurang, dan besoknya malah terlalu banyak sehingga tidak habis. Selain itu, cuaca yang hujan deras juga menghambat pertandingan karena air sungai naik tinggi dan menyebabkan penundaan,” tambah Ira.

Terlepas dari itu, Ira menunjukkan semangat pantang menyerah. Setelah PON berakhir, ia kembali ke rutinitas latihan, yang dilakukan setiap pagi dan sore.

Latihan fisik di Universitas Sumatera Utara (USU) dan latihan air di Tuntungan menjadi bagian dari persiapannya untuk event-event mendatang.

Meskipun saat ini fokus utamanya adalah pada kuliah, Ira tetap menjaga konsistensi dalam latihan, sambil menunggu keputusan apakah dirinya dan tim akan berpartisipasi dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan datang.

Selain prestasi di PON, satu hal yang sangat berarti bagi Ira adalah bonus yang didapatkan setelah sukses di ajang bergengsi tersebut. 

Ia mengungkapkan bahwa bonus PON yang diterima akan disimpan sebagai tabungan jangka panjang.

Lebih dari itu, Ira berencana menggunakan sebagian dari bonus tersebut untuk membuka usaha.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved