Berita Internasional

Lagi Hamil Anak Pertama, Wanita Malah Pergoki Suaminya Masih Berhubungan dengan Mantan Kekasih

Viral kisah seorang ibu hamil syok mendapati suaminya masih menjalin komunikasi dengan mantan kekasih di tengah kehamilan anak pertama mereka.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
MANTAN KEKASIH: Ilustrasi istri syok. Wanita yang tengah mengandung 4 bulan syok menemukan suaminya masih berhubungan dengan mantan kekasihnya, Selasa (11/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral kisah seorang ibu hamil syok mendapati suaminya masih menjalin komunikasi dengan mantan kekasih di tengah kehamilan anak pertama mereka.

Saat usia kehamilan memasuki minggu ke-21, wanita tersebut merasa kehidupannya baik-baik saja.

Suami yang perhatian, rumah yang nyaman, dan bayi laki-laki yang tumbuh sehat dalam kandungan menjadi sumber kebahagiaannya.

Namun, semuanya berubah ketika ia secara tak sengaja mengetahui bahwa sang suami masih kerap mengirim pesan kepada mantan pacarnya.

Dalam ceritanya yang dikutip dari Eva.vn Rabu (11/6/2025), ia mendapati isi pesan sang suami dengan mantan kekasihnya tak hanya membahas soal pekerjaan.

“Bukan hanya sekadar menanyakan kabar, tapi obrolan panjang soal pekerjaan, masalah keluarga, bahkan candaan nostalgia,” ungkapnya.

Meski isi percakapan itu tidak bersifat romantis secara eksplisit, tetap saja hal tersebut menghancurkan rasa aman yang selama ini ia rasakan.

Ia memilih diam. Tak ada konfrontasi, tak ada air mata malam itu, hanya keheningan dan pergolakan batin sambil memegang perutnya, tempat bayi itu tumbuh.

“Saya berbisik pada bayi saya: ‘Jangan bersedih, saya baik-baik saja.’ Tapi sebenarnya tidak,” tulisnya.

Ia menyadari bahwa saat hamil, emosi wanita berada di titik paling rapuh. Mengetahui bahwa suaminya masih memiliki keterikatan emosional dengan mantan menjadi luka yang dalam.

Pasangan ini telah menikah setelah dua tahun berpacaran. Sang suami digambarkan sebagai sosok pendiam, sederhana, namun penuh perhatian.

Ia bukan tipe pria ekspresif, namun sering menunjukkan kasih sayangnya lewat tindakan nyata. Hal inilah yang membuat wanita itu dulu merasa tak perlu mengungkit masa lalu.

Namun kini, keraguan mulai menguasai pikirannya. Apakah tatapan suaminya padanya telah berubah?

Apakah ia benar-benar menginginkan kehadiran anak itu?

Rasa curiga tumbuh tanpa pertanyaan, sampai akhirnya sang suami menyadari perubahan dalam diri istrinya dan mengakui semuanya secara jujur.

“Aku tidak bisa sepenuhnya melupakan dia. Tapi yang kupilih hidup bersamaku adalah kamu, ibu dari anakku,” kata sang suami.

Meski sakit hati, sang istri memilih untuk memaafkan.

Bukan karena suaminya layak, melainkan karena anaknya pantas mendapatkan seorang ibu yang kuat.

Ia mulai membangun kembali kehidupannya dengan cinta yang lebih dalam kepada anak yang dikandungnya, melakukan yoga, membaca buku prenatal, hingga rutin berbicara pada bayinya.

Perlahan, sang suami pun berubah. Tanpa diminta, ia memutus kontak dengan mantannya, lebih aktif membantu istri, bahkan menunjukkan perhatian dengan cara-cara sederhana namun berarti.

“Saya tidak tahu berapa lama cinta kami akan bertahan. Tapi saya tahu, saat ini, saya memilih untuk memaafkan, bukan untuk dia, tapi untuk diri saya sendiri dan anak saya,” tutupnya.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved