Tribun Wiki
PROFIL Laksma Monang Hatorangan Sitompul, Komandan Pasukan Katak, Satuan Elite TNI Angkatan Laut
Danpuskopaska Laksma Monang H Sitompul berharap agar Laboratorium Induk Senjata (Labinsen) dapat terus mendukung sistem persenjataan Kopaska
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) akan terus berkomitmen mengembangkan alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan senjata strategis.
Hal itu disampaikan Komandan Puskopaska (Danpuskopaska) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Monang Hatorangan Sitompul saat berbicang-bincang dengan Kepala Laboratorium Induk Senjata (Kalabinsen) TNI AL Kolonel Laut (E) Adi Wiratno di Lobby Mako Puskopaska, Surabaya, Jatim, Kamis (13/6/2025).
Danpuskopaska Laksma Monang H Sitompul berharap agar Laboratorium Induk Senjata (Labinsen) dapat terus mendukung sistem persenjataan yang dioperasikan Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Dalam hal ini Labinsen membuat penelitian pengembangan senjata strategis TNI AL, dimana Kopaska sebagai operator utama dari bahan peledak yang sedang dikembangkan.
Danpuskopaska menyampaikan harapannya agar Kopaska dapat kembali menggunakan handak jenis ini dalam setiap latihan maupun operasi yang digelar.
"Ini wujud dari komitmen TNI AL untuk meningkatkan kemampuan dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Dengan adanya kerja sama yang erat antara kedua satuan, diharapkan TNI AL dapat menjadi lebih kuat dan profesional dalam menjalankan tugasnya," kata Laksma TNI Monang H Sitompul dikutip dari akun media sosial X @TNIAL, Sabtu (14/6/2025).
Laksma TNI Monang H Sitompul juga menyampaikan pesan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali kepada seluruh jajaran TNI AL agar senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan, terutama dalam pembangunan fasilitas guna mewujudkan TNI AL yang berdaya saing global.

Profl Laksma TNI Monang Hatorangan Sitompul
Monang Hatorangan Sitompul lahir 30 Agustus 1971.
Ia perwira tinggi TNI Angkatan Laut.
Sejak 6 Desember 2024 mengemban amanat sebagai Komandan Pusat Komando Pasukan Katak (Danpuskopaska).
Monang Sitompul alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIX tahun 1993.
Sebelum didapuk sebagai Komandan Pusat Komando Pasukan Katak (Danpuskopaska), ia menjabat sebagai Pati Sahli Kasal Bidang Wilnas.
Diketahui, Kopaska atau Komando Pasukan Katak adalah satuan elite TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang bertugas dalam peperangan laut khusus. Sebagaimana Kopassus di TNI AD dan Kopaskhas di TNI AU.
Riwayat jabatan Monang H Sitompul:
Pasiops Satpaska Koarmatim (2007)
Danlanal Simeulue (2011-2012)
Dansatkopaska Koarmabar (2015-2016)
Kadislambair Koarmada I (2018-2019)
Asintel Danlantamal III/Jakarta (2020-2021)
Asintel Pangkolinlamil (2021-2022)
Paban II/Pam Sintelal (2022-2024)
Pati Sahli Kasal Bidang Wilnas (2024)
Danpuskopaska (2024-Sekarang)

Gembleng Prajurit Menjaga Kedaulatan Negara
Wilayah Kepulauan Riau (Kepri) khususnya Batam menjadi perhatian utama TNI Angkatan Laut untuk menjaga kedaulatan negara yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
Salah satunya dengan mengasah mental, dan fisik prajurit yang tergabung dalam Komando Pasukan Katak (Kopaska) Komando Armada Barat (Koarmabar) dalam latihan tempur, baik terjun maupun disclearing.
Monang H Sitompul sudah lama berkecimpung di kesatuan Kopaska.
Saat menjabat sebagai Komandan Satuan Kopaska Koarmabar dengan pangkat Kolonel, ia menggembleng 81 anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) sekaligus dalam rangka peringatan Hari Samudera 2015.
Latihan meliputi renang selat yang dipusatkan di Selat Tering sepanjang 5 nautical mill (NM), geladi tugas tempur (gelagas) setingkat K2TW4 di Nongsa, pertempuran bawah air (combat diver), close quartet battle (CQB) dan close quartet combat (CQC), pembersihan pantai (beach clearing), terjun payung, operasi penjemputan agen serta pelatihan Fast Rope dan Stabo.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan profesionalisme prajurit juga kekuatan mental dan fisik mereka sebagai manusia katak yang memiliki keahlian dalam Naval Special Warfare (peperangan laut khusus)," ujar Monang H Sitompul, Kamis (25/11/2015).

Pasukan Katak ini, lanjut dia juga mengadakan latihan Raid yakni operasi tertutup untuk melakukan penculikan orang penting (VVIP) dalam strategi militer musuh atau operasi clan distance.
Sedangkan untuk pertempuran bawah air, prajurit dilatih untuk melakukan infiltrasi yakni penyusupan ke wilayah musuh dari bawah air dimana tidak semua orang bisa melakukannya.
"Yang kita hadapi nantinya bukan cuma lawan tapi juga diri sendiri serta alam dan cuaca. Maka perlu diadakan latihan ini," katanya kala itu.
Pasukan Katak selalu disusupkan pada daerah yang tidak mungkin untuk dimasuki, sehingga mereka (prajurit) perlu mengasah terus profesionalismenya.
(*/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Laksma Monang Hatorangan Sitompul
PROFIL Laksma Monang Hatorangan Sitompul
TNI Angkatan Laut
Kopaska TNI AL
Profil Arief Kurnia Risdianto, Direktur PT PGN Lulusan Maritime University |
![]() |
---|
Mengenal Panthera Pardus Melas, Macan Tutul Jawa yang Terancam Punah |
![]() |
---|
SOSOK Ria Norsan, Gubernur Kalimantan Barat yang Diperiksa KPK Soal Korupsi Jalan Mempawah |
![]() |
---|
Profil Jungkook, Personel BTS yang Lagunya Tembus 2,5 Miliar Streaming di Spotify. |
![]() |
---|
Link Pendaftaran Online Lowongan Kerja PT KAI 2025 untuk Lulusan SMA hingga S1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.