Dari Pelanggaran Jadi Pelajaran, Polres Padangsidimpuan Resmikan Tugu Salak Knalpot Brong

TRIBUN-MEDAN.COM, PADANGSIDIMPUAN-Di tengah lalu lintas Kota Padangsidimpuan yang kerap diwarnai deru bising knalpot brong, sebuah kampanye unik lahir dari tangan aparat Tugu Salak Knalpot Brong, Jumat (13/6/2025).

Monumen ini diresmikan oleh Polres Padangsidimpuan sebagai bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79, sekaligus bentuk sindiran halus bagi pelanggar lalu lintas.

Berbentuk menyerupai buah salak ikon lokal Padangsidimpuan tugu ini bukan sekadar hiasan kota.

Ia tersusun dari puluhan knalpot brong sitaan, yang dirangkai menjadi simbol ketertiban dan pelajaran publik.

Lokasinya strategis: di tengah Jalan Sudirman Ex Merdeka, tepat di depan Pos Lantas.

“Ini bukan hanya tugu, tapi pengingat. Kita ingin membentuk budaya malu melanggar, dan bangga tertib,” ujar Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, dalam sambutannya.

Bersama perwakilan Pemko, DPRD, dan jajaran kepolisian, ia membuka selubung tugu secara simbolik di hadapan warga yang memadati lokasi.

Peresmian diawali dengan doa, dilanjutkan penampilan kreatif dari anak-anak Pocil (Polisi Cilik) yang menyuarakan pentingnya keselamatan lalu lintas dengan tarian dan lagu.

 Suasana edukatif dibalut hiburan ringan seperti puisi bertema Bhayangkara dan kuis berhadiah, menjadikan kampanye ini dekat dengan masyarakat.

Kasat Lantas AKP Jonni Silalahi menegaskan bahwa pendekatan humanis dan edukatif seperti ini lebih berdampak daripada sekadar penindakan.

“Knalpot brong itu bukan sekadar pelanggaran, tapi simbol ketidakpedulian. Kami ingin mengubah itu jadi pelajaran bersama.”

Warga yang hadir tampak antusias. Sebagian mengabadikan momen dengan ponsel, sebagian lain mengangguk setuju.

“Ini baru polisi zaman sekarang. Tegas tapi kreatif,” ujar Rizal, seorang tukang ojek yang rutin melintasi jalur tersebut.

Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif.

Kampanye ini menjadi bagian dari strategi preventif Polres Padangsidimpuan dalam mengurangi pelanggaran lalu lintas, terutama di kalangan pengemudi muda.(Jun-tribun-medan.com).