Berita viral

Dilaporkan Hilang, Siswi SMP di Surabaya Ditemukan dalam Kamar Hotel dengan 4 Pria Dewasa: Open BO

Seorang siswi SMP berinisial RAB (15) asal Kecamatan Tegalsari, Surabaya, yang sempat dilaporkan hilang, ditemukan di sebuah hotel bersama empat pria

HO
OPEN BO - Ilustrasi untuk berita siswi SMP di Surabaya ditemukan dalam kamar hotel dengan 4 pria dewasa usai dinyatakan hilang. Belakangan diketahui perempuan 15 tahun itu sudah open BO. 

TRIBUN-MEDAN.com - Dilaporkan hilang, siswi SMP di Surabaya ditemukan dalam kamar hotel dengan 4 pria dewasa.

Sebelumnya ia dinyatakan orang tuanya telah hilang berhari-hari. 

Belakangan diketahui perempuan 15 tahun itu sudah open BO.

Baca juga: Lirik Lagu Batak Tikan Arnia Dipopulerkan oleh Style Voice

Saat mengetahui fakta sebenarnya, orang tua korban sampai syok. 

Dan yang membuat miris adalah umur siswi yang masih muda dan telah menjadi korban eksploitasi seksual.

Kejadiannya di Surabaya. Korban bernama RAB.

Baca juga: Wanita di Deli Serdang Ditusuk hingga Dua Kali di Bagian Kepala, Begini Kata Polisi

Seorang siswi SMP berinisial RAB (15) asal Kecamatan Tegalsari, Surabaya, yang sempat dilaporkan hilang, ditemukan di sebuah hotel bersama empat pria dewasa.

Ia diduga terlibat dalam praktik prostitusi online setelah diajak oleh teman perempuannya yang lebih tua.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala DP3APPKB Kota Surabaya, Ida Widayati, usai pihaknya menerima laporan dan hasil penelusuran aparat kepolisian.

"Itu sudah open BO (prostitusi online), dia sudah gabung sama yang dewasa. Temennya yang juga menginap di hotel itu yang punya aplikasi," kata Ida saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).

Open BO adalah singkatan dari
Open BO adalah singkatan dari "open booking order, open booking online, ope booking out". (HO)

Menurut Ida, kasus ini tidak bisa dipandang sebagai anak hilang semata. Ia menilai korban diajak dan dipengaruhi oleh temannya berinisial LZV (20) untuk bergabung dalam aktivitas tersebut.

"Kalau anak-anak (terhitung) tetap korban, karena sebetulnya kalau ditelusuri dari kronologinya dia korban dari dewasa tadi. Tapi hasilnya mereka bagi, bukan cuman pelaku," lanjutnya.

Positif Narkoba

Setelah penggerebekan, korban menjalani tes narkoba dan hasilnya dinyatakan positif.

Pemerintah Kota Surabaya berencana untuk merehabilitasi korban, meski masih berkoordinasi dengan keluarga.

"Anak ini sakit, karena sudah konsumsi (narkoba) begitu, mau kita rehabilitasi si anak ini. Ini masih komunikasi sama bapaknya, karena masih alot melepas anaknya mau kita rawat," jelas Ida.

Baca juga: Tawuran Pelajar di Pematangsiantar Berakhir Damai Lewat Mediasi Kapolres

Sementara itu, Kanit PPA Polrestabes Surabaya, Iptu Eddie Octavianus Mamoto, mengatakan bahwa hingga kini pihak kepolisian belum menemukan cukup bukti untuk menetapkan kasus ini sebagai tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Sejauh ini kami belum bisa membuktikan (dugaan TPPO), dan memang pada saat tertangkap tangan juga (korban dan 4 pria) tidak sedang ada dilakukan persetubuhan itu," ujar Eddie.

Hilang 19 Hari

Kasus ini mencuat setelah orang tua korban melaporkan anaknya hilang pada Rabu (28/5/2025).

Setelah mendapat informasi, polisi mendatangi sebuah hotel di kawasan Tegalsari dan menemukan korban di lokasi tersebut pada Sabtu (14/6/2025).

"Setelah didatangi ternyata benar di kamar hotel ditemukan anak yang hilang, beserta lima temannya," kata Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, Rabu (18/6/2025).

Baca juga: SOSOK Indrawati Loi dan Rohani Bulolo, 2 Wanita Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Bukan Korban Begal

Polisi mendapati korban bersama empat pria berinisial RH (22), DA (23), RAF (18), dan RH (21) serta seorang perempuan dewasa, LZV.

"Jadi totalnya (di dalam kamar hotel) ada 6 orang, satu orang anak-anak dan lima dewasa. Yang hilang ini kebetulan anak-anak masih 15 tahun, perempuan masih SMP," ujar Rizki.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi juga menemukan narkotika jenis sabu, alat hisap, dan timbangan elektronik di kamar hotel. Barang-barang tersebut kini ditangani oleh Sat Narkoba Polrestabes Surabaya.

Baca juga: Pesawat Saudi Airlines Kembali Dapat Teror Bom, Ini Keterangan Pihak Bandara Kualanamu

"Untuk penyalahgunaan narkoba, sudah secara kasat mata terlihat dari beberapa barang bukti yang kami temukan," tambah Rizki.

Kasus ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita semua. Bagaimana orangtua menjalankan komunikasi dengan anak.

Sebab, pergaulan sangat mudah membawa anak melakukan hal yang sangat buruk. Bahkan mereka akan mengambil keputusan sendiri

 

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com 

 (*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved