Berita Internasional

Pilu, Ayah Tak Bisa Donorkan Darah pada Anaknya yang Sakit, Terungkap Rahasia Istri sebelum Menikah

Ketika sang ayah berusaha mendonorkan darahnya, hasil tes menunjukkan bahwa golongan darah mereka tidak cocok.

SANOOK.COM
PERSELINGKUHAN. Seorang ayah kecewa karena tak bisa mendonorkan darah kepada anaknya yang tengah sakit, ternyata sang istri pernah menjalin hubungan dengan pria lain sebelum menikah, Rabu (2/7/2025). (SANOOK.COM) 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria asal berusia 37 tahun, yang dikenal dengan nama Mr. Li, mengalami kejadian yang mengguncang hidupnya setelah mengetahui bahwa anak yang selama ini ia anggap sebagai darah dagingnya, ternyata bukanlah anak kandungnya.

Kebenaran ini terungkap setelah sang anak mengalami kecelakaan dan membutuhkan darah segera.

Ketika Mr. Li berusaha mendonorkan darahnya, hasil tes menunjukkan bahwa golongan darah mereka tidak cocok.

Dengan rasa penasaran yang semakin besar, Mr. Li kemudian memutuskan untuk melakukan tes DNA yang akhirnya mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai asal-usul anaknya.

Dikutip dari Sanook.com Rabu (2/7/2025), Mr. Li dan istrinya menikah beberapa tahun lalu setelah bertemu melalui pertemuan teman bersama.

Istrinya yang lebih muda lima tahun dari Mr. Li, sangat mencintainya, dan mereka segera melanjutkan hubungan tersebut ke jenjang pernikahan.

Delapan bulan setelah pernikahan mereka, pasangan ini dianugerahi seorang anak laki-laki yang tampan dan sehat.

Mr. Li sangat bahagia dengan kelahiran putra pertama mereka, dan untuk merayakan ulang tahun pertama anaknya, ia merencanakan liburan keluarga yang menyenangkan. Namun, liburan yang diharapkannya sebagai momen bahagia justru berakhir dengan tragedi.

Beberapa hari setelah kembali dari liburan, sang anak tiba-tiba terjatuh dari tangga dan membutuhkan darah segera untuk menyelamatkan nyawanya. Menanggapi situasi darurat ini, Mr. Li segera meminta kepada pihak rumah sakit untuk menggunakan darahnya untuk mendonorkan kepada anaknya.

Namun, setelah tes darah dilakukan, dokter menginformasikan bahwa golongan darah Mr. Li dan anaknya tidak kompatibel, sehingga ia tidak bisa mendonorkan darah kepada anak yang sangat ia cintai.

Kondisi yang menegangkan ini memunculkan perasaan curiga di hati Mr. Li. Ketika sang anak mulai pulih dan tumbuh besar, Mr. Li menyadari bahwa semakin lama, semakin sedikit kemiripan antara dirinya dan sang anak.

Ia merasa ada yang tidak beres, terutama karena golongan darah mereka tidak cocok. Untuk mencari kepastian, Mr. Li memutuskan untuk melakukan tes DNA terhadap anaknya.

Hasil tes DNA yang diterima oleh Mr. Li membuatnya terkejut dan sangat hancur. Laporan tes menunjukkan bahwa ia dan anak tersebut tidak memiliki hubungan darah sama sekali. Fakta ini membuat Mr. Li merasa sangat dikhianati dan bingung.

Setelah mengetahui kebenaran yang sangat mengejutkan ini, Mr. Li pulang ke rumah dan melemparkan hasil tes DNA kepada istrinya. Ia menampar wajah istrinya dengan keras, yang saat itu hanya bisa menangis di hadapan suaminya.

Istrinya yang tertekan akhirnya mengakui bahwa sebelum menikah dengan Mr. Li, ia pernah melakukan hubungan satu malam dengan pria lain.

Ia mengetahui bahwa ia hamil setelah hubungan tersebut dan memutuskan untuk tetap menikah dengan Mr. Li tanpa memberitahunya mengenai kehamilan itu.

Istrinya menjelaskan bahwa ia ingin memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia dengan Mr. Li, yang selama ini selalu baik dan mendukungnya.

Karena takut mengecewakan suaminya, ia memutuskan untuk menyembunyikan kenyataan tersebut dan berharap bahwa suaminya akan menerima anak tersebut sebagai anaknya.

"Ibu sangat mencintai Anda, Mr. Li. Saya tidak ingin merusak hubungan kita. Saya ingin masa depan yang bahagia bersama Anda, dan saya berharap Anda bisa memaafkan saya," ungkap sang istri dengan penuh penyesalan.

Mr. Li merasa sangat terpukul oleh pengakuan istrinya. Ia merasa telah dipermainkan, karena selama ini ia menganggap anak tersebut sebagai darah dagingnya sendiri.

Kini, ia merasa bingung tentang masa depannya, baik dalam pernikahannya dengan sang istri maupun hubungan dengan anak yang telah ia rawat sejak lahir.

Kasus ini mendapat perhatian luas dari publik, yang beragam memberikan pendapat. Beberapa orang menganggap Mr. Li harus bertahan dalam hubungan ini jika ia masih mencintai istrinya.

Mereka berpendapat bahwa menjadi orang tua bukan hanya soal darah, tetapi lebih kepada bagaimana seseorang merawat dan mendidik anak tersebut.

"Selama Anda mencintainya dan merawatnya dengan baik, anak tersebut akan menghargai Anda di masa depan," ujar salah satu netizen.

Namun, ada juga yang mengingatkan agar Mr. Li berpikir dengan matang. Beberapa netizen menyarankan agar ia segera bercerai jika perasaan kecewa dan rasa tidak percayanya terhadap istrinya masih menghantui.

"Jika Anda merasa tidak bisa memaafkan, lebih baik berpisah agar tidak terus hidup dalam kebohongan dan penderitaan," tulis seorang netizen lain.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved