Sumut Terkini
Pemkab Dairi Serahkan Bantuan 14 Traktor dari Kementerian Pertanian, Bupati: Rawatlah dengan Baik
Dalam kesempatan itu, Vickner meminta kepada para petani untuk meningkatkan hasil produktivitas pertanian usai diberikan bantuan oleh pemerintah.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Pemerintah Kabupaten Dairi menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa traktor sebanyak 14 unit dari Kementrian Pertanian. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Bupati Dairi, Vickner Sinaga kepada para kelompok tani di Halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Dairi, Senin (7/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Vickner meminta kepada para petani untuk meningkatkan hasil produktivitas pertanian usai diberikan bantuan oleh pemerintah.
"Bantuan ini merupakan hasil komunikasi kita dengan pemerintah pusat. Manfaatkan lah bantuan yang sudah ada, sehingga produksi kita bisa meningkat, dan petani menjadi lebih sejahtera, " ujar Vickner.
Pihaknya juga akan berupaya mendatangkan bantuan lainnya baik dari pemerintah pusat maupun wakil rakyat, sehingga bantuan yang sudah diberikan harus dijaga dan dirawat dengan baik.
"Hari ini kita menyerahkan bantuan traktor. Bantuan lain berikutnya akan kita upayakan termasuk dari aspirasi wakil rakyat. Jadi gunakan dan rawatlah dengan baik, " pintanya.
Sementara itu, Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, Robot Simanullang mengatakan, bantuan tersebut diberikan kepada 14 kelompok tani yang berasal dari berbagai kecamatan seperti Kecamatan Tanah Pinem, Tigalingga, Siempat Nempu, Parbuluan, dan Sidikalang.
Kata Robot, dengan adanya bantuan ini modal yang dikeluarkan oleh petani menjadi lebih berkurang karena sudah dibantu oleh traktor.
"Sehingga hasil pertanian bisa meningkat. Maka dari itu, rawatlah bantuan ini, " katanya.
Adapun jenis traktor yang diberikan merupakan traktor roda 4 (TR4). Pihaknya pun saat ini tengah mengupayakan bantuan traktor roda 2 (TR2), yang bisa digunakan untuk areal persawahan.
"Sehingga tidak ada lagi sawah yang beralih komoditi. Semua harus kembali ke tanaman padi. Karena sebelumnya ada 2 masalah yang dialami, satu, penanganan irigasi, dan kedua pengolahan lahan, " kata Robot.
Robot pun menegaskan kepada kelompok tani yang mendapat bantuan traktor ini agar tidak dijual. Apabila itu terjadi, maka kelompok tani itu berpotensi untuk dibekukan, dan bantuan yang sudah diterima akan dialihkan ke kelompok tani lainnya.
"Jika sampai itu terjadi, maka bantuannya akan kami tarik, dan kami serahkan kepada kelompok tani lainnya. Makanya jangan coba - coba untuk dijual, " tegasnya.
(Cr7/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Jadi Saksi, Mantan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan Diperiksa 5 Jam soal Korupsi PTPN |
|
|---|
| Mantan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan Diperiksa Kejatisu soal Korupsi Jual Aset PTPN |
|
|---|
| Usai Jam Kerja, Wesly Silalahi Kunjungi Keluarga Korban Kebakaran di Jalan Ahmad Yani |
|
|---|
| Korupsi Smartboard, Kejatisu Geledah Kantor Kadisdik dan Dinas Pendapatan Daerah Tebingtinggi |
|
|---|
| Kasus Eks Bupati Batu Bara Zahir Masih Berlanjut, Polda Sumut Kirim Ulang Berkas Perkara ke Jaksa |
|
|---|
