Medan Terkini

Polisi Amankan 40 Mesin Tambang Bitcoin Usai Digerebek Warga Medan, Dugaan Nyolong Listrik Diusut

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan, pihaknya mendalami dugaan penambangan Bitcoin ilegal.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
CURI LISTRIK: Suasana gedung kosong 4 tingkat di Jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor digerebek warga karena diduga curi listrik untuk tambang Bitcoin, Senin (7/7/2025). malam. Pihak lingkungan menyebut aktivitas di lokasi mengganggu masyarakat karena terdengar suara keras dari gedung. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Medan mengamankan 40 an mesin yang digunakan untuk menambang mata uang digital bitcoin dari gedung kosong di Jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Sumatera Utara.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan, pihaknya mendalami dugaan penambangan Bitcoin ilegal.

"Itu sudah diamankan sekitar 40 an sekian. Masih diproses,"kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto, Selasa (8/7/2025).

Mengenai dugaan pencurian arus listrik PLN, AKBP Bayu menerangkan masih memprosesnya.

Sebab, dugaan sementara tindak pidananya mencuri arus listrik yang berdampak pada kerugian negara.

Meski demikian, belum ada yang diamankan dalam dugaan pencurian arus listrik ini.

"Dugaan awal seperti itu. Kita kordinasi saat di lokasi dengan petugas penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL) mereka, indikasi awal sudah pencurian listrik makanya kita tindak lanjuti laporan mereka."

Sebelumnya, sebuah gedung kosong di Jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor digerebek warga, Minggu (6/7/2025) malam.

Gedung kosong setengah jadi bertingkat 4 itu didatangi masyarakat karena diduga dijadikan lokasi tambang Bitcoin ilegal.

Ketika warga masuk ke dalam, naik ke atas, terlihat diduga aktivitas penambangan mata uang digital sedang berlangsung.

Tak ada aktivitas manusia di dalamnya. Namun perangkat keras komputer tersusun di atas rak.

Terlihat juga kabel listrik tegangan tinggi diduga milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) dari luar, tersambung ke area perangkat lunak.

Bahkan di dalam ruko terlihat kotak listrik mirip punya PLN yang biasa terpasang di gardu.

Ramadana, Kepala Lingkungan VI Kelurahan Pangkalan Mashyur, Medan Johor mengatakan diduga tambang bitcoin kurang lebih baru beroperasi seminggu belakangan.

Suara dari proses penambangan mata uang digital dianggap warga sangat menggangu, hingga akhirnya warga melaporkan kepada pihak kelurahan dan akhirnya ramai-ramai datang ke lokasi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved