Berita Internasional

Viral Ritual Berujung Maut, Wanita Tewas setelah Dipaksa Minum Air Toilet oleh Dukun

Wanita yang mendambakan keturunan ini, dipaksa meminum air toilet dan dicekik hingga tewas oleh seorang dukun

|
Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
INDIA TODAY
RITUAL BODONG: Foto Anuradha, korban dari ritual bodong yang dipimpin oleh seorang dukun. Sang ayah mengatakan kepada polisi bahwa tantrik tersebut telah mengambil kontrak senilai Rp 19 juta untuk membantu Anuradha hamil. (INDIA TODAY) 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah kisah tragis dan memilukan datang dari desa Pahalwan Pur, India, di mana seorang wanita bernama Anuradha (35) harus meregang nyawa secara mengenaskan saat menjalani ritual gaib.

Wanita yang mendambakan keturunan ini, dipaksa meminum air toilet dan dicekik hingga tewas oleh seorang dukun atau tantrik bernama Chandu seperti disadur dari India Today, Selasa (8/7/2025).

Janji Palsu dan Ritual Aneh

Anuradha, yang belum dikaruniai anak, datang menemui Chandu bersama ibunya.

Tantrik ini dikenal di desanya sebagai "orang pintar" yang mengklaim dapat membantu wanita mendapatkan keturunan melalui cara spiritual.

Namun, harapan Anuradha untuk menjadi seorang ibu justru berakhir dalam kengerian.

Saat ritual dimulai, Chandu dan pembantunya secara keji mengklaim bahwa Anuradha telah dirasuki roh-roh jahat.

Dalih pengusiran roh jahat ini menjadi alasan di balik serangkaian kekerasan brutal yang menimpa korban.

Menurut keterangan keluarga, kekejaman yang terjadi meliputi penarikan rambut, cekikan, penekanan mulut secara paksa, hingga yang paling mengerikan, memaksa Anuradha meminum air kotor dari saluran pembuangan dan toilet.

Ibu Tak Berdaya, Dukun Melarikan Diri

Sang ibu, yang menyaksikan putrinya disiksa secara brutal, mencoba menghentikan aksi biadab tersebut, namun usahanya sia-sia dan diabaikan.

 Tak lama setelah penyiksaan itu, kondisi Anuradha memburuk drastis.

Chandu dan pembantunya kemudian membawanya ke rumah sakit distrik, namun nyawa Anuradha sudah tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal sekitar pukul 9 malam.

Ironisnya, begitu Anuradha dinyatakan meninggal, Chandu dan kelompoknya langsung melarikan diri, meninggalkan jenazah korban begitu saja di rumah sakit.

Keluarga yang berduka kemudian membawa pulang jenazah Anuradha ke desa dan menuntut keadilan.

 
Dukun Sempat Kantongi Uang Muka, Polisi Lakukan Penyelidikan

Ayah korban, Baliram Yadav, segera melaporkan kejadian ini ke polisi.

Ia mengungkap bahwa dukun tersebut sebelumnya telah menerima uang muka sekitar Rp 4,1 juta dari total kesepakatan Rp 19 juta sebagai imbalan untuk "membantu" putrinya hamil.

Kepolisian dari kantor Kandharapur langsung bergerak melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Kepala SP Kota Madhuban Kumar Singh membenarkan laporan tersebut, "Di desa Pahalwan Pur di daerah Kandharapur, Anuradha, putri Baliram Yadav, meninggal dalam keadaan yang mencurigakan.

Ayahnya menuduh bahwa seorang tantrik lokal bernama Chandu, bersama istrinya dan dua orang lainnya, mencekiknya hingga tewas dengan kedok melakukan ritual gaib.

Berdasarkan pengaduan sang ayah, laporan polisi telah didaftarkan dan penyelidikan sedang dilakukan."

Bukan Kejadian Pertama, Tempat Pemujaan Palsu Dikelola Chandu

Anuradha diketahui merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Warga sekitar mengungkapkan bahwa Chandu telah lama membangun tempat pemujaan palsu di rumahnya, lengkap dengan kuil kecil, lonceng, dan patung layaknya kuil sungguhan untuk menarik pengikut.

Banyak warga yang sering mengunjunginya untuk meminta bantuan.

Lebih mengejutkan lagi, warga setempat juga mengklaim bahwa kejadian tragis serupa ini bukan kali pertama terjadi di sana, mengindikasikan adanya pola bahaya dari praktik dukun ini.

Chandu telah menyerahkan diri di kantor polisi, namun pihak berwenang masih memburu kaki tangannya yang lain.

 

(mag/rahel sianipar/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved