Alasan Joao Pedro Menolak Selebrasi Bobol Gawang Fluminense, Buyarkan Mimpi Mantan Klubnya

TRIBUN-MEDAN.com - Penyerang Chelsea, Joao Pedro mempunyai alasan kenapa dirinya menolak selebrasi usai menjebol gawang Fluminense di babak semifinal Piala Dunia Klub 2025.

Debut penyerang Brasil itu sebagai starter Chelsea berakhir spektakuler.

Joao Pedro mencetak dua gol yang mengantar The Blues kalahkan Fluminense.

Dalam lakon semifinal Piala Dunia Klub 2025 di MetLief Stadium, New Jersey, Selasa (8/7/2025), Si Biru menang dengan skor 2-0. 

Joao memborong semua gol dan bertindak sebagai pahlawan meskipun baru enam hari berstatus pemain anyar Chelsea.

Baca juga: Enzo Maresca Puas Kali Chelsea Jalani Musim Fantastis, Pasrah Jumpa PGS atau Real Madrid di Final

Striker 23 tahun tersebut direkrut dari Brighton and Hove Albion dengan peresmiannya diumumkan pada Rabu (2/7/2025).

Joao Pedro sedang berlibur ketika datang kabar perampungan transfernya dengan Tim London Biru.

Setelah melalui debut sebagai figuran melawan Palmeiras di perempat final, sekarang jatahnya menjadi aktor utama yang meloloskan klub ke final.

Selepas menyarangkan gol, Pedro menolak melakukan selebrasi.

Dia mengangkat kedua tangannya seperti gestur meminta maaf ke arah tribun.

Baca juga: Chelsea Melaju Mulus ke Final Piala Dunia Klub 2025, Joao Pedro Pahlawan hingga Banjir Pujian

Hal ini merupakan bentuk respek terhadap sang mantan klub.

Fluminense ialah klub yang menggembleng Pedro sejak level junior dan promosi ke tim utama pada 2019.

Setahun berikutnya, pemain kelahiran Sao Paulo memulai perantauan ke Inggris bersama Watford (2020-2023).

Kariernya berlanjut ke Brighton (2023-2025), dan kini berlabuh di kapal pesiar baru yang megah bernama Chelsea.

Pedro secara jujur mengatakan kesedihannya untuk pendukung Fluminense.

Namun, ia dibayar Chelsea mahal-mahal memang buat mencetak gol sebagai tanggung jawab profesinya.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain PSG vs Real Madrid, Catatan Duel PSG vs Madrid Siapa Unggul

"Saya sangat senang mencetak gol pertama dalam momen pertama kali saya menjadi starter, tapi perasaan saya campur aduk," ujarnya, dikutip dari Globo.

"Saya tahu betapa pentingnya Piala Dunia Klub bagi Fluminense, tapi saya sangat profesional."

"Chelsea membawa saya ke sini untuk ini (cetak gol). Itu bagian dari sepak bola."

"Saya sedih melihat beberapa pemain yang pernah tampil bersama saya, beberapa staf yang saya kenal pun merasa sedih."

"Melihat kesedihan mereka rasanya sulit karena saya tahu ini adalah impian mereka."

"Maaf, tapi para penggemar Fluminense tahu betapa saya mencintai klub itu."

"Saya berharap bisa kembali ke Fluminense suatu hari nanti."

"Saya tidak bisa memprediksi masa depan, tapi saya harap kita bisa bertemu lagi," kata pemain bernama lengkap Joao PedroJunqueira de Jesus.

Seusai menjadi pahlawan dan menyabet penghargaan Man of The Match semifinal, kolektor 10 gol di Liga Inggris musim lalu itu meningkatkan target pribadinya.

"Saya telah mempersiapkan diri selama bertahun-tahun untuk momen ini," lanjutnya.

"Mencetak dua gol di semifinal Piala Dunia Klub, memenangkan gelar Pemain Terbaik Pertandingan, tidak bisa lebih baik lagi."

"Saya benar-benar bahagia. Sekarang kami punya final besar."

"Kami tidak tahu siapa lawannya, tapi pasti tim yang hebat."

"Ini akan menjadi pertandingan sulit, tapi juga sukar bagi lawan kami."

"Kami punya banyak senjata. Saya pikir ini akan menjadi pertandingan hebat dan final yang layak," tutur Pedro.

Di final, Chelsea akan menghadapi PSG atau Real Madrid.

Kedua raksasa Eropa tersebut akan bertarung memperebutkan tiket laga puncak di MetLife Stadium, Rabu (9/7/2025) waktu setempat atau Kamis 02.00 WIB.

(tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan