TRIBUN WIKI
3 Kunci Rahasia Umur Panjang Mahathir Mohamad Hingga Bertahan 100 Tahun
Ada tiga kunci rahasia panjang umur Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri Malaysia. Satu diantaranya adalah menjaga pola makan yang sehat.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Warganet di Indonesia ramai mencari tahu apa rahasia panjang umur Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri Malaysia.
Alasannya, karena Mahathir Mohamad bisa tetap sehat, meski saat ini usianya sudah menginjak 100 tahun.
Pada 10 Juli 2025 kemarin, Mahathir Mohamad genap berusia 100 tahun.
Ia lahir pada 10 Juli 1925.
Secara fisik, mantan Menteri Pendidikan Malaysia ini masih tampak bugar.
Ia pun kerap terlihat beraktivitas seperti biasa, walau usianya tak lagi muda.
Baca juga: Profil Dara Arafah, Selebgram yang Murka Lantaran Hasil Rekam Medisnya Disebar ke Publik

Baca juga: Profil Humaira Asghar Ali, Aktris Ternama Asal Pakistan Ditemukan Tewas Membusuk di Apartemen
Bahkan, di usia senjanya, Mahathir Mohamad masih terlihat produktif.
Mantan Menteri Pemuda Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman mengatakan, bahwa Mahathir Mohamad membuktikan bahwa usia hanyalah angka.
Jika kita mampu memanajemen kehidupan, maka tubuh dan pikiran akan tetap sehat layaknya Mahathir Mohamad.
“Dia masih membaca, menulis, berolahraga, dan berbicara dengan jelas, bukti usia hanyalah angka ketika pikiran dan tubuh tetap kuat,” ujar Syed Saddiq, dilansir dari SCMP, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/7/2025).
Sementara itu, Mahathir Mohamad dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa dirinya masih bisa melakukan aktivitas apapun sendirian, termasuk berkendara.
Baca juga: Profil Dinan Fajrina, Istri Doni Salmanan yang Pilih Setia Meski Suami Dipenjara
Ia bahkan juga melakukan aktivitas berkuda, meski usianya tak lagi muda.
“Boleh bawa kereta (masih bisa menyetir mobil). Naik kuda boleh (menunggang kuda juga bisa),” kata pria yang memiliki nama lengkap Tun Dr. Mahathir bin Mohamad, dikutip dari Antara pada Kamis (24/4/2025).
Pada Ramadhan 2025, pria yang akrab disapa Tun M ini sering menyempatkan diri untuk mengunjungi bazar Ramadhan di Kuala Lumpur dan sekitarnya.
Ia suka membeli takjil sambil berbincang dengan para penjual serta pembeli yang datang.
Lalu, apakah rahasia umur panjang Mahathir Mohamad?
Baca juga: Profil Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Dirut Bulog Alumni UMSU Pernah Tugas Kodam I/Bukit Barisan

Rahasia umur panjang Mahathir Mohamad
Rahasia panjang umur Mahathir Mohammad tidak terlepas dari prinsip dan pengalaman hidupnya.
-
Disiplin dalam pola makan
Dalam beberapa kesempatan, mantan dokter pemerintah ini mengaku rahasia umur panjangnya adalah makan secukupnya dan berhenti sebelum kenyang.
Prinsip pola makan itu membuatnya bisa mempertahankan berat badan sekitar 62 kilogram selama lebih dari empat dekade.
“Saya tidak makan terlalu banyak. Obesitas tidak baik untuk kelangsungan hidup,” demikian kata Mahathir kepada Nikkei Asia dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada November, seperti yang dikutip Kompas.com dari Business Insider.
Sementara itu, Mahathir Mohamad megungkapkan tidak memiliki pantangan makan apapun hingga usia 100 tahun saat ini.
“Sebenarnya, saya makan semuanya, tapi dalam jumlah kecil,” ucapnya seperti yang dikutip Kompas.com dari The Star pada Kamis (10/7/2025).
Baca juga: SOSOK Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani Jadi Dirut Bulog, Bagaimana Statusnya di Kesatuan?
-
Mengelola stres dengan tepat
Mahathir Mohamad mengatakan bahwa stres tidak dapat dihindari dalam hidup, terutama bagi mereka yang memiliki banyak tanggung jawab, seperti pemimpin.
Manurutnya, bagaimana cara seseorang mengelola stresnya akan sangat memengaruhi kesejahteraan hidup secara keseluruhan.
Mahathir mengaku mengadopsi pendekatan kedokteran yang dimilikinya dalam mengelola stres, yaitu mencari akar penyebabnya untuk kemudian mengatasinya.
“Seorang dokter harus mendiagnosis penyakit seseorang dan untuk itu, kami harus menelusuri riwayat penyakitnya, melakukan pemeriksaan fisik, melakukan pemeriksaan khusus, dan sebagainya. Saya juga melakukan hal yang sama untuk masalah kesehatan,” kata Mahathir.
“Ketika saya mengahadapi suatu masalah, saya mencoba memahami penyebab masalah tersebut dan mancari tahu apakah kita dapat mengurangi, menghilangkan, atau bahkan menghilangkan penyebab masalah tersebut,” lanjutnya.
Meksipun, mengungkap penyebab stres yang mendasarinya mungkin memakan waktu dan tidak nyaman, menurutnya, hal itu bisa membantu membangun keterampilan koping, memutuskan siklus yang tidak sehat, dan mendorong kesejahteraan jangka panjang.
-
Beraktvitas positif untuk kebugaran fisik dan mental
Terlepas dari perubahan fisik dan kognitif yang disebabkan oleh penuaan, Mahathir Mohamad mengatakan bahwa tetap bekerja dan beraktivitas sangat penting saat menua.
Ia pun bercerita aktivitas sehari-harinya yang berusaha rutin dilakukan.
“Saya melakukan olahraga ringan. Saya terus terlibat dalam menulis, membaca, berbicara dan berdiskusi, agar tetap aktif secara mental,” ujarnya.
Bersepada sering kali menjadi pilihannya untuk melakukan olahraga ringan.
“Saya bersepeda, (dan) dulu saya juga pernah menunggang kuda,” ungkapnya.
Saat ini, ia disarankan untuk tidak lagi menunggang kuda karena usianya, tetapi ia mengaku sebenarnya masih mampu untuk melakukannya.
Profil Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad memiliki nama lengkap Tun Dr. Mahathir bin Mohamad.
Ia lahir di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 10 Juli 1925.
Di Malaysia, Mahathir Mohamad punya nama panggilan Che Det atau Dr. M.
Mahathir merupakan lulusan kedokteran dari Sultan Abdul Hamid College; Universitas Malaya (Singapura).
Adapun karier politiknya, ia memulainya sebagai dokter pemerintah, kemudian membuka praktik sendiri di Kedah.
Pada tahun 1950-an, Mahathir aktif menulis opini dan esai, yang mengangkat namanya di dunia politik Malaysia.
Kemudian, karena tertarik dalam politik, Mahathir Mohamad kemudian bergabung dengan UMNO (United Malays National Organisation) pada usia muda.
Ia terpilih sebagai anggota parlemen pertama kali pada tahun 1964 untuk daerah Kota Setar Selatan.
Lalu, ia sempat dikeluarkan dari UMNO pada 1969 karena perbedaan pendapat dengan Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman, namun kembali pada 1972.
-
(1974–1978).
-
Menteri Perdagangan dan Industri (1978–1981).
-
(1976–1981).
-
(16 Juli 1981 – 31 Oktober 2003).
-
(10 Mei 2018 – 24 Februari 2020).
-
Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok ke-21 (2003)
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.