Berita Internasional
Keluarga Mempelai Wanita Ternyata Penipu, Ayah Pengantin Pria Bikin Jebakan dan Jebloskan ke Penjara
Viral ayah calon pengantin pria memborgol keluarga calon mempelai wanita dan menyerahkan mereka kepada polisi.
Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Viral ayah calon pengantin pria memborgol keluarga calon mempelai wanita dan menyerahkan mereka kepada polisi.
Ia sengaja menjebak keluarga pengantin wanita saat mereka sedang bertemu untuk membahas mahar.
Ayah calon pengantin pria mengaku tahu bahwa calon menantunya beserta keluarganya adalah seorang penipu.
Karena itu, ia sengaja menjebaknya untuk menjebloskan mereka ke penjara.
Dilansir dari Sanook.com, Jumat (11/7/2025) kejadian viral ini diketahui terjadi di Provinsi Sichuan, Tiongkok.
Penduduk setempat mengatakan mereka melihat sekelompok orang asing muncul di desa.
Ketika mereka bertanya, sekelompok orang asing itu mengaku dari pihak keluarga calon pengantin pria.
Mereka ingin menemui keluarga calon mempelai wanita guna membahas mahar pernikahan.
Namun, ketika mereka tiba di sana, keluarga mempelai pria tiba-tiba memborgol dan mengunci seluruh keluarga mempelai wanita, tidak membiarkan seorang pun lolos.
Peristiwa tak terduga itu terjadi begitu cepat sehingga mengejutkan keluarga mempelai wanita dan semua orang di sekitarnya.
Namun, sebelum mereka sempat berpikir, seluruh keluarga dibawa ke mobil dan langsung dibawa ke kantor polisi.
Setelah proses investigasi selesai, polisi mengungkap fakta yang mengejutkan.
Ternyata, di balik layar, dengan kedok keluarga calon pengantin wanita, mereka ternyata kelompok penipu profesional.
Kelompok ini menyasar para lansia berusia 60-an yang putra-putranya masih lajang, memanfaatkan prospek memiliki menantu perempuan dan cucu.
Mereka memperkenalkan calon menantu wanita muda yang cantik dan baik.
Wanita muda ini memiliki tugas untuk menjebak keluarga calon pengantin pria dan memeras uang mereka.
Tuan Liu, yang diketahui ayah calon mempelai pria mengaku putranya sudah berusia 30 tahun dan belum menikah.
Ia tidak sabar sehingga meminta bantuan mak comblang, tetapi gagal hingga delapan kali.
Saat ia hampir menyerah, seorang wanita menghampirinya dan memperkenalkannya kepada keponakannya yang berasal dari desa.
Orang ini memberi tahu Tuan Liu bahwa keluarga gadis di pedesaan tidak menginginkan mas kawin yang besar atau pernikahan yang megah.
Mereka hanya ingin mengikuti beberapa prosedur adat, seperti pertemuan dua keluarga, pertunangan, dan upacara pernikahan.
Mendengar hal ini, Tuan Liu segera mengikuti mak comblang kembali untuk menemui calon menantunya.
Setelah berbicara dengannya, ia semakin senang, sehingga ia segera memberinya angpao sekitar Rp1,5 juta.
Setelah itu, ia segera memaksa putranya yang bekerja jauh untuk segera pulang.
Ia juga mengatur kencan putranya dengan wanita tersebut.
Untuk menyenangkan wanita itu, Tuan Liu memberikan calon menantunya semakin banyak uang dan membelikannya hadiah.
Tuan Liu hampir mengeluarkan uang sekitar Rp 25 juta untuk kencan putranya dengan wanita tersebut.
Hingga tiba saatnya ia harus bertemu keluarga sang gadis untuk mengatur pesta pernikahan.
Sang mak comblang meminta Tuan Liu untuk menyiapkan amplop uang keberuntungan untuk diberikan kepada keluarga sang gadis sesuai adat istiadat.
Namun, sesampainya di sana, ia terkejut karena ada hampir 20 orang di rumah yang menunggu untuk menerima amplop merah.
20 orang tersebut mengaku sebagai kerabat, bibi, dan paman, yang masing-masing sedang menunggu amplop uang dan hadiah.
Oleh karena itu, jumlah yang harus ia bayar untuk penyambutan pertama ini lebih dari Rp 25 juta.
Meskipun biayanya sangat mahal, karena ia sangat bahagia putranya akan memiliki pasangan, Tuan Liu tidak menyadari hal ini aneh.
Ia tetap dengan gembira merencanakan pernikahan putranya.
Hingga seorang teman lama dari jauh mengunjungi Tuan Liu dan memberi tahu bahwa putranya hampir menikah.
Sayangnya, seorang kerabat dari pihak pengantin wanita meninggal dunia pada saat yang sama, sehingga pernikahan harus ditunda selama 2-3 tahun.
Putranya, yang kini berusia 35 tahun, harus menjalani kencan buta untuk mencari pasangan baru.
Ketika Tuan Liu melihat foto gadis yang hampir menjadi menantu temannya, ia terkejut karena gadis itu sangat mirip dengan calon menantunya.
Kedua sahabat lama itu kemudian mulai berbicara serius.
Tuan Liu mulai menangis tersedu-sedu, menyadari bahwa dirinya menjadi korban penipuan.
Tuan Liu memutuskan untuk melaporkan semuanya ke polisi.
Setelah diselidiki, dipastikan bahwa ini adalah sekelompok penipu profesional.
Kelompok ini telah menipu dan mencurangi banyak orang.
Maka, pada hari pertemuan kedua keluarga tersebut, polisi menyamar sebagai anggota keluarga Liu dan menggerebek keluarga calon pengantin wanita saat mereka lengah.
(cr19/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Pergoki Suaminya Bercinta dengan Ibu Kandung, Wanita Ini justru Tak Marah karena Hal Ini |
![]() |
---|
Pernikahan Berakhir Kacau, Pengantin Pria Emosi Tinggalkan Acara karena Diabaikan Mempelai Wanita |
![]() |
---|
Viral Skandal Pramugara dan Pramugari, Istri Sah Temukan Suami Selingkuh di Toilet Pesawat |
![]() |
---|
Suami Ajak Wanita Lain ke Salon, Istri Sah Seret dan Hajar Selingkuhan di Tengah Jalan |
![]() |
---|
Sakit Hati, Pria Balas Dendam dengan Menikahi Pasangan Selingkuhan Istrinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.