Berita Internasional

Tinggalkan Istri dan Anak demi Wanita Lebih Muda, Pria Ini Menyesal 20 Tahun Kemudian

Seorang pria lansia bernama Chu Hai Phong kini hidup dalam penyesalan mendalam setelah memilih meninggalkan istri dan anak-anaknya.

|
EVA.VN
SUAMI TINGGALKAN ISTRI: Pria bernama Phong saat foto bersama istri keduanya. Kini Phong menyesal tinggalkan istri pertama dan anak demi wanita 10 tahun lebih muda darinya, Rabu (16/7/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria lansia bernama Chu Hai Phong kini hidup dalam penyesalan mendalam setelah memilih meninggalkan istri dan anak-anaknya demi menikahi wanita lain yang usianya 10 tahun lebih muda.

Dua puluh tahun setelah keputusan tersebut, Phong justru ditelantarkan oleh keluarga barunya dan kini berjuang sendirian di usia 71 tahun.

Dikutip dari Eva.vn Rabu (16/7/2025), kisah bermula ketika Phong masih dikenal sebagai pengusaha sukses di kotanya.

Ia memiliki dua jaringan toko, seorang istri yang setia, serta dua anak yang cerdas. Keluarga mereka terlihat bahagia dan menjadi panutan banyak orang.

Namun, kehidupan Phong berubah drastis saat mengenal Chu Tay My, seorang wanita muda dari kota kecil yang bekerja sama dengannya dalam bisnis pakaian.

Karena terpikat oleh kecantikan dan semangat Tay My, Phong memutuskan menceraikan istrinya dan menikahi wanita tersebut, yang kala itu juga berstatus janda dengan dua anak.

Sejak menikah, Phong memberikan segalanya untuk keluarga barunya. Ia menghabiskan tabungan untuk menyekolahkan anak-anak tiri dan memutuskan hubungan dengan anak kandungnya, bahkan tak hadir di pernikahan mereka.

Phong beranggapan bahwa ketulusan dan pengorbanannya akan dibalas dengan kesetiaan dari istri dan kasih sayang dari anak-anak tiri. Namun, harapannya pupus di masa tua. Phong mulai menderita Alzheimer, dan Tay My mulai bersikap acuh. Sang istri bahkan pindah rumah dan mulai menjauh.

Yang lebih menyakitkan, rumah lama Phong di kampung halaman terkena proyek pembongkaran dan ia mendapat kompensasi sebesar 800.000 yuan (sekitar Rp2,8 miliar).

Namun, uang tersebut diam-diam dipindahkan ke rekening pribadi Tay My saat Phong tertidur. Ia kemudian menggunakannya untuk membeli rumah dan mobil bagi anak-anaknya sendiri.

Kini, Phong hanya diberi uang bulanan sebesar 1.000 yuan (sekitar Rp3 juta) dan hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Anak-anak tiri yang dibesarkannya tak pernah mengunjunginya atau peduli. Merasa dikhianati, Phong menghubungi media untuk meminta bantuan mengembalikan haknya dan menyampaikan keinginan untuk menyerahkan hartanya kepada istri dan anak-anak kandung.

Saat diwawancarai wartawan, Tay My mengaku telah menghabiskan seluruh uang kompensasi.

Ia berdalih telah menikah dengan Phong selama 20 tahun dan merasa pantas mendapatkan uang itu, meskipun tahu suaminya ingin memberikannya kepada anak kandung.

Phong kini ingin bercerai dan membagi sisa asetnya untuk anak-anak dari pernikahan pertamanya. Tay My akhirnya menyetujui perceraian, namun menolak mengembalikan apa pun yang telah dibelanjakan.

Kini, di usia 71 tahun, Phong menjadi tunawisma dan tidak tahu apakah mantan istri serta anak-anaknya bersedia menerimanya kembali. Ia menyesali keputusan yang diambil dua dekade lalu.

“Sekarang saya tak punya apa-apa. Saya bukan orang baik. Jangan jadi seperti saya,” ujar Phong, dengan harapan kisahnya bisa menjadi pelajaran bagi orang lain.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved