Berita Viral

Ucapan Jenderal Bintang 2 Yakin Arya Daru Tak Dibunuh, Merasa Kasihan Penjaga Kos Jadi Sasaran

Salah satu sosok yang sempat dicurigai adalah penjaga kos Arya Daru karena dirinya sempat mondar-mandir di depan kosan Arya.

istimewa
Fakta baru diungkap oleh polisi terkait kasus tewasnya diplomat muda kemlu, Arya Daru Pangayunan, yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terlilit lakban kuning di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto tangkapan layar CCTV yang merekam gerak-gerik diplomat Kemlu di kos sebelum ditemukan tewas. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus kematian Arya Daru hingga kini masih terus menjadi sorotan dan membuat banyak kejanggalan. 

Sebab, jasad Arya Daru ditemukan dengan kondisi dililit lakban, kuat dugaan bahwa dirinya merupakan korban pembunuhan. 

Salah satu sosok yang sempat dicurigai adalah penjaga kos Arya Daru karena dirinya sempat mondar-mandir di depan kosan Arya.

Padahal penjaga kos tersebut mengecek kondisi Arya Daru lantaran permintaan istrinya untuk mengecek kondisi sang suami karena sulit dihubungi. 

Di tengah banyaknya kecurigaan terhadap sang penjaga kos, Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi justru mengakui pandangan lain. 

Aryanto mengatakan, ia tidak yakin kalau Arya Daru merupakan korban pembunuhan.

Hal itu berdasarkan pengamatan jenderal bintang dua itu dari rekaman CCTV yang beredar di media sosial.

DIPLOMAT MUDA TEWAS - Percakapan terakhir diplomat Arya Daru Pangayunan sebelum tewas misterius diungkap sang istri. Kematian Daru masih jadi misteri. (kolase Instagram Arya Daru Pangayunan dan Youtube Kompas TV)
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Percakapan terakhir diplomat Arya Daru Pangayunan sebelum tewas misterius diungkap sang istri. Kematian Daru masih jadi misteri. (kolase Instagram Arya Daru Pangayunan dan Youtube Kompas TV) (kolase Instagram Arya Daru Pangayunan dan Youtube Kompas TV)

Ia bahkan mengaku tak curiga dengan gerak-gerik penjaga kos, Siswanto yang beberapa kali mondar-mandir di depan kamar Arya Daru.

Aryanto justru membela penjaga kos karena keberadaannya di CCTV usai diminta tolong oleh istri Arya Daru.

Menurut dia, pada rekaman CCTV yang beredar hanya Arya Daru yang ada di dalam kamar itu.

"Kalau saya menyimpulkan dari CCTV, selama itu kan hanya itu yang ada di situ, dan CCTV nya tidak dirusak, misalkan dipotong terus dipasang lagi, kan itu tidak," katanya dikutip dari Kompas TV, Rabu (16/7/2025).

"Selama satu atau dua hari itu yang ada hanya yang bersangkutan itu keluar malam, terus paginya yang mondar-mandir (penjaga kos)," lanjutnya.

Saat ditanya apakah ada yang janggal dengan gerak-gerik penjaga kos, Aryanto Sutadi justru percaya.

"Kalau saya pribadi ya saya sih percaya sama CCTV ya, kalau seandainya CCTV murni, tidak diubah, dengan CCTV seperti itu kalau saya pribadi, saya tidak bisa mencurigai orang itu," ujar dia.

Sebab menurut Aryanto, sudah ada keterangan resmi dari polisi bahwa istri Arya Daru beberapa kali menghubungi penjaga kos.

"Karena apalagi ada berita bahwa istrinya itu menelepon pada penjaga, coba tolong dicek itu kamarnya, nah dia datang. Asumsi saya kira-kira begitu," jelasnya.

Jika ada orang lain di sekitar kamar kos korban, kata dia, pasti sosok itu akan muncul di rekaman CCTV.

"Kemudian dari mondar-mandir sampai ditemukan kan tidak ada orang lain. Jadi kesimpulan saya setelah melihat itu, pasti hanya dari dalam," ujar Aryanto.

Ia pun meyakini kalau Arya Daru bukan tewas karena dibunuh oleh orang lain.

"Jadi kemungkinannya itu dia bunuh diri atau karena kecelakaan sehingga terbunuh karena kesalahan dia melakukan apa, terapi itu," ucapnya.

Apalagi berdasarkan pengakuan keluarga, tidak ada pertengkaran atau ancaman yang didapat oleh Arya Daru.

"Itu menepis kemungkinan dia dibunuh atau bunuh diri. Jadi kemungkinan besar menurut saya itu kecelakaan. Cara berpikir saya dalam menyidik itu ya begitu," pungkasnya.

Kasubbid Penmas Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, istri Arya Daru sempat beberapa kali menghubungi penjaga kos.

"Berdasarkan keterangan dari yang kami dapat dari penyelidik itu bahwa benar ada istri korban itu menurun tiga kali ke nomor handphone penjaga kos," kata AKBP Reonald Simanjuntak.

Bahkan saat sang istri pertama kali menghubungi penjaga kos, Arya Daru masih hidup.

"Kami jelaskan yang pertama pada tanggal 7 Juli 2025 pukul 22.40 WIB, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kos ke nomor handphone yang lama namun tidak aktif," jelas dia.

Tujuan sang istri menghubungi penjaga kos itu yakni untuk untuk meminta bantuan mengecek kamar korban.

Akhirnya sang istri berhasil mendapatkan nomor penjaga kos yang baru dan kembali menelepon.

"Kemudian karena tidak aktif pada tanggal 8 Juli 2025 pukul 00.48 WIB istri korban kembali menghubungi penjaga kos ke nomor handphone yang baru. Nah, di situ aktif untuk meminta cek kamar korban ya," tutur dia lagi..

Tak sampai di situ saja, istri Arya Daru juga kembali menghubungi penjaga kos pada pagi hari.

"Kemudian tanggal 8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB, kembali istri korban menghubungi penjaga kos untuk meminta cek kembali kamar korban," katanya.

Sehingga menurut dia, hal itulah yang membuat penjaga kos terlihat bolak-balik di depan kamar korban.

"Jadi itulah tiga kali istri korban menghubungi penjaga kos untuk mengecek kamar korban. Itulah kenapa penjaga kos bolak-balik memeriksa kondisi kamarnya korban sehingga paginya baru dari penjaga kos untuk membuka kamar," tandasnya.

Sempat Kabari Sedang Antre Taksi 

Istri Diplomat Arya Daru Pangayuan, Ayu Puspitantri sempat gelisah malam sebelum suaminya ditemukan tewas dengan kepala dilakban di kosanya pada 7 Juli 2025.  

Ayu sempat berkomunikasi dengan Arya Daru pada malam itu. 

Dia mendapati kabar bahwa Arya Daru baru pulang dari mal. 

Adik Ayu Puspitantri atau kakak ipar korban, Meta Bagus mengungkapkan kegelisahan sang adik.   

"Di malamnya itu, adek saya kontekan, berkontak dengan Daru itu terakhir jam 9-an lah," kata Meta Bagus di Bantul dikutip dari Kompas TV, Senin (14/7/2025).

Kata Bagus, dalam komunikasi itu Arya Daru informasinya sedang antre menunggu taksi.

Pukul 21.00 malam itu Arya menginformasikan baru selesai belanja baju di salah satu mall Jakarta.

"Dia habis beli baju di Grand Indonesia, lagi antre taksi," ujarnya.

"Setelah antre taksi, dikontek-kontek (oleh istri korban) gitu, tidak bisa," imbuh Bagus.

Bagus mengaku baru mengetahui bahwa Arya Daru tak bisa dihubungi ponselnya setelah melihat gelagat istri Daru yang merupakan adiknya itu.

Bagus mengaku di rumah dia mendapati adik perempuannya itu dalam kondisi tak biasa seperti kebiasaannya.

"Saya malem ngelihat adek saya lagi duduk," kata Bagus.

Hal itu dianggap mengherankan karena sudah larut malam tak biasanya adiknya itu begadang.

"Biasanya kan sudah tidur sama anak-anaknya, nah ini kok gak tidur," kata Bagus.

Sampai akhirnya, Bagus yang malam itu juga belum tidur mencoba bertanya ke adiknya yang merupakan istri Arya Daru itu. 

"Kamu kok gak tidur napa ?," kata Bagus mengulangi percakapan dengan adiknya di malam itu.

"Saya kontek-kontek Mas Daru kok gak bisa," kata Bagus menirukan ucapan istri Arya Daru di malam itu.

Di mata keluarganya, hubungan antara Arya Daru dan istrinya cukup harmonis, dan mereka rutin berkomunikasi setiap hari via telepon karena tinggal terpisah imbas pekerjaan Arya Daru yang merupakan diplomat muda.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved