Berita Viral

GEGARA Absen Pemeriksaan Kasus Ijazah di Polda, Giat Jokowi di Kongres PSI Dipersoalkan Roy Suryo

Jokowi tidak menghadiri pemanggilan pemeriksaan kepolisian dalam perkara pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu.

Editor: Juang Naibaho
Serambinews
KISRUH IJAZAH - Pakar telematika KRMT Roy Suryo menilai ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak identik dengan ijazah lainnya yang dibandingkannya. Kini, ketidakhadiran Jokowi dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya disoroti Roy Suryo. 

Bekas Wali Kota Solo itu membuat laporan terkait dugaan fitnah atau pencemaran nama baik imbas tudingan ijazah palsu.

Berdasarkan hasil gelar perkara, ditemukan adanya indikasi tindak pidana sehingga kasus ini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan walaupun penetapan tersangka masih dalam proses.

Klaim Terbaru Roy Suryo soal Ijazah Jokowi

Pakar telematika, Roy Suryo, kembali memanaskan perkara tudingan ijazah palsu Jokowi yang perkaranya kini telah naik penyidikan di Polda Metro Jaya.

Kekinian, Roy Suryo klaim tahu sosok yang mengaku membuat ijazah palsu milik Jokowi.

Namun, dia tidak mengungkap identitas dari sosok tersebut. 

Roy hanya memperlihatkan sebuah gambar yang memperlihatkan sekelompok orang tengah berfoto.

Roy menuturkan mereka berfoto setelah menghadiri sebuah acara yang digelar oleh sosok berinisial 'Mr P'.

"Salah satu atau ada beberapa orang dari foto ini, itu adalah orang yang membuat ijazah palsunya (Jokowi). Foto ini adalah (diambil) pada tanggal 1 Mei 2025 yang lalu, ini adalah pertemuan yang dikoordinir oleh salah seorang yang disebut Mr P," katanya dalam konferensi pers dikutip dari YouTube Refly Harun, Senin (21/7/2025).

Roy mengungkapkan Mr P juga menjadi pihak yang melaporkan dirinya bersama dengan ahli digital forensik sekaligus mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Sianipar, ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi tersebut.

Bahkan, pelaporan terhadap Roy Suryo dan Rismon dilakukan pada waktu dini hari.

"Saya pun dengan doktor Rismon, bapak Hermanto, dan bapak Viktor dilaporkan juga oleh Mr P ini ke Polda Metro Jaya dan melaporkannya seperti setan karena jam satu malam bikin LP (Laporan Polisi)-nya," ujarnya.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu mengklaim segala informasi yang didapatnya tersebut berasal dari mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) bernama Kolonel Inf (Purn) Sri Radjasa Chandra.

"Ini bukan omon-omon. Data-data ini saya dapatkan langsung dari mantan (anggota) BIN yaitu Kolonel Sri Chandra. Jadi itu clear ya," tegasnya.

Lebih lanjut, Roy juga mengklaim bahwa Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia dipanggil oleh Presiden Prabowo terkait polemik ijazah Jokowi.

Roy menyebut Prabowo ingin agar Ova Emilia terbuka dalam menanggapi dan bertindak terkait kasus ijazah tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved