Bobby Segera Cek Pasar terkait Harga Beras, Stok Gabah di Kilang Padi Menurun 

Sementara dari data di lapangan, kata Charles harga beras medium di sejumlah pasar rata rata mencapai Rp 14. 233 persen.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Pedagang menyiapkan beras untuk pembeli di Toko Lamria Jalan Williem Iskandar, Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Senin (26/2/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumut Bobby Nasution merespon soal harga beras di Sumut yang mengalami kenaikan signifikan. Pihaknya akan mengecek harga beras ke sejumlah pasar dan tempat distributor.

Bobby juga meminta agar Bulog mencari tahu penyebab dan solusi agar harga beras stabil di Sumut.

"Harga beras naik? Nanti kita coba cek ke pasar-pasar," jelasnya, Kamis (24/7/2025).  

Bobby juga mendorong agar Bulog mendistribusikan beras yang ada di gudangnya.

"Kita juga mendorong agar Bulog segera mendistribusikan beras yang ada di gudangnya," ucapnya.

Baca juga: Harga Beras Meroket Lampaui HET, Kadis Perindag Medan Benny: Kilang Juga Susah Pasokan Gabah

Diketahui, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mengklaim harga beras di Sumut sudah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sejak awal tahun 2025 lalu.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (Kabid PDN) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumatra Utara Charles TH Situmorang mengatakan, harga beras di Sumut di atas HET karena stok gabah di kilang padi berkurang.

Dijelaskan Charles, saat ini harga beras di Sumut naik 1,4 persen dari HET. Sejauh ini HET beras ukuran medium Rp 13.100 sedangkan beras ukuran premium Rp 15.400.

Sementara dari data di lapangan, kata Charles harga beras medium di sejumlah pasar rata rata mencapai Rp 14. 233 persen.

"Saat ini memang terjadi kenaikan harga beras dan sejak awal tahun harga beras di Sumut sudah berada di atas HET," jelasnya.

Dikatakan Charles, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan harga beras di 63 pasar di Sumut.

"DPPESDM Prov Sumut dan Dinas Perdagangan Kab/Kota terus melakukan Pemantauan harga barang kebutuhan pokok rutin dilakukan di 63 pasar. Pantauan di Sumut, hasilnya harga rata-rata beras medium Sumut bulan Juni sebesar Rp 14.233/kg naik 1,4 persen jika dibandingkan bulan Mei sebesar Rp 14.051/kg," katanya.

Melambungnya harga beras ini, menurutnya, dikarenakan gabah di kilang padi berkurang. Dan saat ini Sumut mengambil gabah dari Kabupaten Simalungun.

"Periode April - Mei Bulog menyerap gabah dari petani se-Indonesia sebanyak 4 juta ton gabah petani se-Indonesia. Dan kebutuhan di Sumut mencapai 90.000 ton," tuturnya.

Memasuki bulan Juni, kata Charles hampir semua daerah memasuki masa tanam baru.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved