Berita Viral

TAMPANG Anak yang Aniaya dan Telantarkan Ibu di Jalanan, Ngaku Ikhlas Jika Meninggal Tak Dikabari

Inilah tampang anak kandung di Probolinggo yang aniaya dan telantarkan ibunya di jalanan dan mengaku ikhlas jika ibunya meninggal dan tak dikabari

Tangkapan layar TikTok @ariefcamra
IBU DITERLANTARKAN - Terungkap alasan anak kandung nenek Nortaji tega terlantarkan ibu kandung hingga aniya di Probolinggo. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah tampang anak kandung di Probolinggo yang aniaya dan telantarkan ibunya di jalanan.

Anak kandung di Probolinggo tega menganiaya dan menelantarkan ibunya sampai tidur di pinggir jalan.

Ia juga mengaku ikhlas jika ibunya meninggal dan tak dikabari.

Kisah ini viral di media sosial yang dibagikan pemilik akun TikTok pendiri Griya Lansia Malang, @ariefcamra pada Jumat (25/7/2025).

Dalam video itu, terlihat seorang wanita berbaju hijau yang menghardik lansia.

Wanita berbaju hijau itu mendorong ibunya sampai jatu

Beruntung, kemarahan anaknya tersebut dilerai dan disadarkan oleh tetangganya.

Kemudian dalam video lain, lansia itu nampak tidur di rumput pinggir jalan.

"Seorang anak menghajar ibunya terang-terangan, ibunya diusir dan dibuang di pinggir jalan, Probolinggo, Jumat 25 Juli 2025," tulis narasi dalam video.

Baca juga: PILU Nortaji Ibu di Probolinggo Dianiaya dan Ditelantarkan Anaknya Tidur di Pinggir Jalan


Setelah menerima laporan video itu, Arief Camra langsung datang mengevakuasi lansia bernama Nortaji tersebut.

Tanpa ragu, Arief Camra langsung memandikan Mbah Nortaji dan membawanya masuk ke dalam ambulans.

Sebelum membawa Mbah Nortaji ke Griya Lansia Malang, Arief Camra sempat bertemu dengan anak Mbah Nortaji, Musrika.

Arief menanyakan lagi apakah Musrika sudah bulat menyerahkan ibunya ke Griya Lansia.

"Anakanya Ibu Nortaji?" tanya Nortaji.

ANAK BUANG IBU : Tangkapan layar dari Tiktok @ariefcamra pada Sabtu (26/7/2025) : Anak Durhaka! Wanita Probolinggo Hardik dan Usir Ibu Kandung Hingga Harus Tidur di Pinggir Jalan
ANAK BUANG IBU : Tangkapan layar dari Tiktok @ariefcamra pada Sabtu (26/7/2025) : Anak Durhaka! Wanita Probolinggo Hardik dan Usir Ibu Kandung Hingga Harus Tidur di Pinggir Jalan (Tiktok @ariefcamra)

"Heem"

"Kenapa nggak mau merawat Ibu Nortaji?" tanya Arief.

Wanita tersebut menyinggung soal trauma meski anak kandung.

"Iya anak kandung, nggak ada pak" katanya.

"Ini saya bawa ke panti, kalau meninggal tidak saya kabari," lanjut Arief.

"Nggak usah pak, nggak usah dikabari," terangnya.

Musrika bahkan mengaku sudah ikhals jika ibunya dibawa ke Griya Lansia dan tidak menyesal.

"Sudah diikhlaskan total ya, nggak menyesal nanti?" tanya Arief lagi.

"Nggak," ucapa Musrika.

"Nanti gak bisa bertemu ibu lagi gakpapa ya?," tanya Arief.

"Iya gakpapa,"katanya.

Baca juga: Alexander Isak Tolak Tawaran Fantastis dari Klub Arab Saudi, Satu Gol Dapat Rp 651 Juta

Tak hanya itu, Musrika juga meminta untuk tidak memberitahunya jika sang ibu meninggal dunia.

"Saya akan bawa ibu Norjati ini ke Malang sampai meninggal," tegas Arief.

"Gak usah dikabarin gakpapa pak," jawab Musrika.

Mbah Nortaji lalu dibawa ke Griya Lansia Malang.

Lansia itu langsung dibawa ke kamar.

Nenek Nortaji akan dirawat di Griya Lansia hingga meninggal dunia.

Pihak anak dan keluarga pun tidak akan dikabari jika Nenek Nortaji meninggal.

Hal ini memang sudah menjadi peraturan di Griya Lansia.

Jika ada lansia yang masih punya keluarga namun dititipkan ke Griya Lansia maka pihak keluarga tak boleh bertemu lagi.

Sementara warga setempat mengatakan kejadian itu terjadi sudah satu bulan yang lalu namun baru viral sekarang.

"Kejadiannya sudah sebulan yang lalu tapi baru viral sekarang dan posisinya si ibunya ini sudah dibawa petugas ke panti jompo setelah mendapat izin dari pemerintah desa dan anaknya," kata Ahmad Fauzi, warga setempat, Sabtu (26/7/2025), dikutip Tribunjatim.com

Dia mengatakan, video itu diviralkan petugas dari panti jompo.

Baca juga: PENGAKUAN Bungsu Lihat Serma Tengku Tikam Ibu Belasan Kali hingga Tewas: Mamak Ditusuk Pakai Pisau

"Yang memviralkan itu petugas dari panti jompo setelah dihubungi oleh salah satu tetangganya, setelah terjadi penganiayaan itu," ujarnya.

"Sehingga oleh petugas panti jompo langsung dijemput, dan kepada petugas, anaknya juga bilang kalau sudah tidak mau merawat lagi," tambahnya.

Pemberian izin tersebut, menurut Fauzi, lantaran anaknya sudah tidak mau bertemu dan enggan merawat ibunya lagi.

Sehingga pemerintah desa mengizinkan petugas dari panti jompo Kota Malang membawa Nortaji.

"Sama petugas panti jompo anakanya itu sempat diwawancarai dan terang-terangan bilang sudah tidak mau bertemu lagi, sekalipun ibunya sudah meninggal dunia. Hanya bisa ngelus dada lihatnya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved