Berita Dukacita
Profil Kwik Kian Gie, Politisi PDIP yang Jadi Penasihan Ekonomi Prabowo Meninggal Dunia
Kwik Kian Gie adalah seorang ekonom dan politisi Indonesia keturunan Tionghoa. Ia meninggal dunia pada usia 90 tahun, Senin (28/7/2025).
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (EKUIN), Kwik Kian Gie meninggal dunia, Senin (28/7/2025) malam.
Politisi PDI Perjuangan itu mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta.
Ekonom Indonesia tersebut meninggal dunia pada usia 90 tahun.
Semasa hidupnya, Kwik Kian Gie dikenal sebagai ekonom hebat keturunan Tionghoa.
Baca juga: Profil Gianluigi Donnarumma, Penjaga Gawang PSG yang Kabarnya Jadi Incaran MU

Ia telah memberikan sumbangsih besar atas pemikiran ekonominya terhadap Indonesia.
Karena kecerdasannya dalam bidang ekonomi, Kwik Kian Gie tercatat sebagai penasihat ekonomi Prabowo Subianto.
"Beliau meninggal dunia setelah dirawat sekitar dua bulan di RS Medistra,” kata senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Andreas Hugo Pareira, Selasa (29/7/2025) dini hari.
Profil Kwik Kian Gie
Kwik Kian Gie adalah tokoh penting dalam dunia ekonomi dan politik Indonesia.
Ia lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada tanggal 11 Januari 1935.
Pada Senin (28/7/2025) malam, Kwik Kian Gie meninggal dunia pada usia 90 tahun.
Semasa hidupnya, lulusan Nederlandsche Economische Hogeschool di Rotterdam (sekarang Erasmus Universiteit Rotterdam) ini dikenal sebagai tokoh pemikir di Indonesia.
Baca juga: Profil Om Mobi, Influencer yang Dipalak Jukir Liar saat Ngonten di Palembang
Ia ahli dalam bidang ekonomi, sehingga sempat dipercaya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (1999–2000) pada masa Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Adapun kariernya, Kwik sempat bekerja di Kedutaan Besar RI di Den Haag dan menjadi direktur beberapa perusahaan, terutama di sektor bisnis dan investasi.
Ia kemudian tercatat sebagai pendiri sejumlah lembaga pendidikan, seperti SMA Erlangga, Institut Manajemen Prasetiya Mulya (sekolah MBA pertama di Indonesia, 1982), dan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (sekarang Kwik Kian Gie School of Business, didirikan 1987).
Dalam bidang politik, Kwik Kian Gie tercatat sebagai anggota dan fungsionaris PDI Perjuangan (PDI-P).
Baca juga: Profil Om Mobi, Influencer yang Dipalak Jukir Liar saat Ngonten di Palembang
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tahun 1999.
Lalu, karena keahliannya dalam bidang ekonomi, Kwik Kian Gie kemudian diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (1999–2000) pada masa Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Kwik juga sempat menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2001–2004).
Sebagai ekonom, Kwik dikenal sering mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah terutama pada masa Orde Baru, dan dikenal sebagai tokoh yang mengedepankan ekonomi kerakyatan.
Selain aktif di politik dan pemerintahan, Kwik juga menulis kolom di surat kabar Kompas dan berperan sebagai pengajar dan pendidik di bidang ekonomi dan bisnis.

Baca juga: Profil Eksel Runtukahu, Penyerang yang Bawa Persija Menang Lawan Arema FC
Penasihat Ekonomi Prabowo
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan partainya merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Kwik Kian Gie.
Fadli Zon menyebut Kwik Kian Gie memiliki banyak pemikiran yang sejalan dengan Partai Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya merasa sangat kehilangan sekali atas kepergian dari Pak Kwik Kian Gie, seorang ekonom, pemikir ekonomi yang nasionalis, yang juga mencita-citakan terwujudnya Pasal 33 UUD 1945. Banyak pemikiran Kwik Kian Gie yang saya kira sejalan, terutama juga dengan haluan dari Gerindra," ujar Fadli Zon, Selasa (29/7/2025) dini hari, seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Profil Ademola Lookman, Pesepak Bola Incaran Inter Milan dengan Tawaran Gaji Rp 76,6 miliar
Kwik Kian Gie, kata Fadli, merupakan seorang ekonom yang punya integritas dan pemikiran-pemikiran yang sangat nasionalistik.
Dia menyampaikan, Kwik Kian Gie memiliki pemikiran untuk bagaimana kekayaan alam Indonesia bisa digunakan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.
"Beliau juga pernah menjadi penasihat ekonomi dari Prabowo-Sandi ketika tahun 2019. Ya ketika itu, saya kira apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo tentang pikiran-pikiran ekonomi beliau memang merupakan bagian dari upaya untuk merealisasikan Pasal 33 UUD 1945, itu sejalan dengan apa yang selalu dibicarakan oleh Pak Kwik Kian Gie," ujat Fadli Zon.
"Semoga Pak Kwik Kian Gie mendapatkan tempat di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan pada keluarganya diberi kesabaran, ketabahan atas musibah ini," sambungnya.(ray/tribun-medan.com)
Sebahagian tulisan ini telah tayang di Kompas.com berjudul Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, PDIP hingga Sandiaga Sampaikan Duka Cita
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.