Kualifikasi Piala Asia U23 2025
Timnas U23 Indonesia Satu Grup dengan Korsel di Kualifikasi Piala Asia, Mauro Zijlstra Dipersiapkan
Timnas Indonesia U-23 punya persiapan singkat menghadapi laga Kualifikasi Piala Asia U-23 setelah sebelumnya bertarung di ajang Piala AFF U23 2025.
TRIBUN-MEDAN.com - Timnas Indonesia U-23 punya persiapan singkat menghadapi laga Kualifikasi Piala Asia U-23 setelah sebelumnya bertarung di ajang Piala AFF U23 2025.
Kualifikasi Piala Asia U-23 bergulir awal September.
Dalam ajang tersebut, Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah grup J bersama Korea Selatan, Laos dan Macau.
Pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-23 grup J bergulir di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Kapten Timnas Indonesia, Kadek Arel Priyatna menyebut bahwa persaingan di Kualifikasi Piala Asia nanti cukup berat, salah satunya akan menghadapi Korea Selatan.
Namun, pemain milik Bali United tersebut menegaskan ia dan rekan-rekannya tak merasa gentar menghadapi Korea Selatan.
Untuk bisa tampil lebih baik lagi, persiapan khusus pastinya akan dilakukan, namun saat ini para pemain masih dikembalikan ke klub masing-masing – menunggu panggilan pemusatan latihan.
“Kami masih punya waktu untuk mempersiapkan tim. Kami akan bermain bulan September,” kata Kadek Arel yang turut hadir dalam acara kerja sama I.League dengan OPPO di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
“Kami sudah tahu siapa tim di grup kami. Korea Selatan adalah salah satu yang terbaik di grup ini. Kami tidak ingin pesimis. Kami harus optimis. Kami akan mempersiapkan tim terbaik kami untuk menjadi juara,” sambungnya.
Sementara itu, soal kegagalan timnya menjuarai Piala AFF U-23, Kadek Arel menyebut memang timnya masih ada PR di lini depan.
Ia pun berharap dalam persiapan nanti kurang apiknya penampilan lini depan Garuda Muda bisa diperbaiki.

Guna memperbaiki lini serang Timnas Indonesia U-23, PSSI kini tengah berupaya menaturalisasi pemain keturunan Mauro Zijlstra.
Proses naturalisasi Mauro pun sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden Prabowo dan tinggal dibahas di DPR.
“Ya kami gagal menjadi juara. Kami masih memiliki banyak kelemahan yang perlu diperbaiki. Kami masih kesulitan untuk mencapai sepertiga akhir. Itulah evaluasi utama bagi kami. Kami perlu mempersiapkan diri dan tim terbaik kami untuk menjadi juara,” pungkasnya.
Baca juga: Keistimewaan Kota Xian, Kota Tua 3100 Tahun Merawat Kejayaan Tiongkok
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Threads dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.