Gelar Pertandingan Panco: Universitas MTU Dukung Kegiatan Mahasiswa

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom, Usli Sarsi secara resmi membuka turnamen Arm Wrestling atau di Indonesia lebih dikenal sebutan Panco, di Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU) Gedung Grand Jati Junction Tower Lt. 24 Jalan Perintis Kemerdekaan No. 3A Medan, Sabtu 2 Agustus 2025.

Usli dalam kata sambutannya menyampaikan kekuatan fisik sangat mendukung semua aktivitas yang dilakukan. Menurutnya dengan fisik yang kuat kita dapat menghadapi dua bahkan tiga kali pekerjaan, sehingga dapat lebih berkontribusi dalam hidup ini. Berbeda bila fisik yang lemah seolah-olah dunia ini banyak masalah dan sulit diatasi.

“Usia saya sudah di atas kepala 5, tapi masih semangat untuk berolahraga,” ungkapnya.

Dikatakannya Panco merupakan olah raga yang mengandalkan fisik yang kuat, khususnya dibagian tangan. Untuk dapat memiliki fisik yang kuat harus rutin berolah raga.

“Ini sangat bagus dan bisa Ponco menjadi agenda tahunan di MTU menjelang hari Kemerdekaan RI,” ungkapnya.

Sedangkan Rektor Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU) Dr. Dompak Pasaribu, SE., M.Si, diwaliki Kaprodi Bisnis Digital Universitas MTU, Victor Maruli Pakpahan, SE., M.Kom dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung kegiatan Kompetisi Arm Wrestling dengan melibatkan mahasiswa.

“Ini merupakan bagian kegiatan mahasiswa dan akan menjadi agenda tahunan di MTU,” ungkap Dompak Pasaribu.

Dikatakannya meski baru kali pertama dilakukan di MTU, ternyata mendapat antusias yang luar biasa dan menjadi turmanen dengan peserta paling banyak.

Lebih lanjut dijelaskannya Universitas MTU memiliki dua fakultas yakni Fakultas Ilmu Sosial terdiri dari Prodi Bisnis Digital, Manajemen dan Akuntansi. Fakultas Sains dan Teknologi meliputi prodi Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Agribisnis membentuk mahasiswa yang berjiwa entrepreunership, sehingga setelah lulus memiliki kemampuan memimpin dalam pekerjaan, baik dalam memimpin usaha sendiri maupun bekerja di perusahaan.

Ketua Panitia Kompetisi Arm Wrestling, Shinju Valentino Molisa menjelaskan peserta berusia di bawah 25 tahun, masih pemula dan belum pernah memenangkan event dikelasnya yakni Kelas dibawah 68 kg dan kelas Open menggunakan tangan kanan.

Dijelaskannya pertandingan dengan sistem Best of 3 (BO3) pertama babak penyisihan dengan mempergunakan sistem eliminasi, semi-final (16 besar) dan sistem lower bracket. Kedua kelas dibawah 68 kg. Ketiga kelas open tidak ada batasan berat badan.

“Peserta yang mendapat dua kali peringatan mendapat satu foul dan pihak lawan mendapat satu point,” jelasnya.

Adapun pemenang untuk kelas open juara pertama diraih Rikardo Manullang, juara kedua Alffonso dan juara ketiga Fahrel Elfandri Tarigan.

Untuk kelas -68kg juara pertama diraih Akhirudin Fikri, juara kedua Bambang Kurniawan dan juara ketiga Raymond Gregorius Sipayung. Juri pertandingan oleh Alwie dan Budi Badu.(*)