Polres Pematangsiantar

Diduga Serangan Jantung Pensiunan Polisi Meninggal di Tepi Kolam, Endang: Sempat Minta Tolong

Minggu sore yang tenang di Jalan Tuan Rondahaim, Kelurahan Pondok Sayur, Siantar Martoba, mendadak berubah haru.

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Personel Polsek Siantar Martoba dan Tim Inafis Polres Pematangsiantar mengevakuasi jenazah pensiunan Polri AIPTU Purn. PGM dari lokasi kejadian di Jalan Tuan Rondahaim, Siantar Martoba, Minggu (3/7/2025). Korban diduga meninggal akibat serangan jantung. 

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Minggu sore yang tenang di Jalan Tuan Rondahaim, Kelurahan Pondok Sayur, Siantar Martoba, mendadak berubah haru. Seorang pria, pensiunan anggota Polri berinisial AIPTU Purn PGM (65), ditemukan tak bernyawa di tepi jalan dekat kolam pancing, tak jauh dari tempat refleksi Kusuk Lulur Amor.

Petugas Polsek Siantar Martoba bersama Tim Inafis Polres Pematangsiantar langsung turun ke lokasi begitu menerima laporan warga.

Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 17.20 WIB.

Menurut kesaksian Endang Kusuma Yanti Nasution, korban sebelumnya terlihat memarkirkan mobil Suzuki Carry miliknya di depan lokasi.

Ia lalu berjalan ke arah kolam pancing, namun hanya beberapa menit kemudian kembali sambil memegangi dadanya dan mengeluh sesak napas.

"Korban sempat terduduk dan meminta tolong. Kami coba bantu, mengusap dada, tapi tiba-tiba ia tak sadarkan diri," ujar Endang.

Bidan terdekat, Maria Sanna Silalahi, dipanggil warga dan memastikan bahwa korban telah meninggal dunia. Dugaan sementara serangan jantung.

Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD dr Djasamen Saragih untuk proses identifikasi. Namun pada pukul 19.00 WIB, anak kandung korban, RSG (26), tiba di rumah sakit dan menandatangani surat pernyataan penolakan autopsi.

Berdasarkan kesepakatan keluarga, jenazah langsung diserahkan untuk disemayamkan di rumah duka.

Barang pribadi korban seperti dompet, kartu identitas, uang tunai sebesar Rp1.285.000, dan satu unit ponsel merek Infinix warna biru juga telah dikembalikan kepada pihak keluarga.

Kapolsek Siantar Martoba, AKP Restuadi SH, membenarkan kejadian tersebut.

"Dugaan kuat penyebab kematian adalah sakit jantung.Situasi saat evakuasi berlangsung aman dan kondusif," ujar dia. Ia juga mengapresiasi cepat tanggapnya masyarakat yang sigap memberi pertolongan dan melaporkan kejadian.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved