Berita Viral
MOMEN Dramatis Penjual Tisu Obesitas Ditolong Damkar, Sesak Napas, Butuh Sejam Naikkan ke Ambulans
Pria obesitas itu pun dievakuasi dari kamar kosnya yang terletak di Jalan Brawijaya Kedurus 1, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah momen dramatis penjual tisu obesitas ditolong pemadam kebakaran.
Penjual tisu itu mengalami sesak napas.
Untuk menaikkannya ke Ambulans, petugas damkar menmbutuhkan waktu satu jam.
Baca juga: Drama Jay Idzes Nyaris ke Torino, Akhirnya Deal dengan Sassuolo Main di Liga Italia Serie A
Sebuah video menunjukkan seorang pria obesitas mengalami sesak napas viral di media sosial, sang ibu bantah berat badan sang anak 400 kilogram.
Pria obesitas itu pun dievakuasi dari kamar kosnya yang terletak di Jalan Brawijaya Kedurus 1, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, mengatakan, pihaknya mendpatkan laporan evakuasi pria bernama M Sarif (23) pada Rabu (6/8/2025) malam.
Baca juga: Timnas U17 Indonesia vs Tajikistan, Daftar Pemain Skuad Garuda Asia, Jadwal Piala Kemerdekaan 2025
"Kondisi pasiennya sadar, namun sesak napas karena obesitas dan menderita hernia," kata Wasis ketika dikonfirmasi melalui pesan, Kamis (7/8/2025), dikutip dari Kompas.com.
Wasis mengatakan, pihaknya sempat mengalami kesulitan karena kecilnya akses menuju indekos pria obesitas ini.
Selain itu, petugas pun menggunakan oksigen untuk membantu pernapasannya.
"Untuk pasien obesitas yang berada di dalam kos dengan lantai 1, lebar jalan di gangnya kurang lebih 80 sentimeter, dengan berat pasien kurang lebih 400 kilogram," katanya.

Ia menyebut, anggotanya membantu korban berjalan keluar dari kosnya menggunakan kayu bambu.
Akhirnya, petugas pun berhasil menaikkan korban ke ambulans setelah 1 jam.
"Selanjutnya, Unit Team Rescue Rayon 4 Wiyung berhasil mengevakuasi pasien dan merujuknya ke Rumah Sakit Soewandhie Surabaya," ujar dia.
Sang Ibu Bantah Bobot Anaknya 400 kg
Ibu M Sarif, Turiyah (57) membantah anaknya berbobot 400 kg, tapi 150 kg.
Ia mengatakan, beberapa bulan lalu sempat menimbang berat badan anaknya tersebut.
Saat itu, bobot Sarif masih mendekati angka 100 kg.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Luar Biasa Cetak 3 Gol, Menangkah Al Nassr di Laga Pramusim atas Rio Ave
"Awalnya ditimbang kan itu cuma 98,5 kilogram, enggak sampai 100 kilogram. Kalau sekarang lebih, 150 kilogram, badannya besar amat," kata Turiyah, ketika ditemui di kamar kosnya, Kamis (6/8/2025), dikutip dari Kompas.com.
Ia mengungkapkan, porsi makan anaknya sama dengan orang lain.
Namun, Sarif kerap mendapatkan makanan ringan dari orang lain saat menjual tisu di tepi jalan.
"Kalau makan sebetulnya itu tiga kali sehari, pagi sama siang, malam, sudah. Tapi berhubung dia (pasien) di jalanan, dikasih orang sama makan begitu dari mobil," jelasnya.
Baca juga: Timnas U17 Indonesia vs Tajikistan, Daftar Pemain Skuad Garuda Asia, Jadwal Piala Kemerdekaan 2025
Selanjutnya, pasien obesitas tersebut sempat mengaku sakit demam dalam 2 bulan ke belakang.
Lalu, tanpa disadari berat badannya mengalami peningkatan hingga mengganggu pernapasannya.
"Dulu tuh batuk sama panas, kalau panasnya sudah, tapi sudah mendingan tinggal sakit sesaknya itu, kalau mau nafas agak kesulitan. Badannya lalu gemuk, itu terlalu besar," ucapnya.
Turiyah berharap, kondisi anaknya kembali membaik setelah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Soewandhie.
Agar, mereka bisa berjualan tisu kembali untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.