Berita Viral

Firasat Aneh Epi Saprina, Ibu Prada Lucky Ditelepon Sang Anak, Ucap Bakalan Bertemu di Bulan Agustus

Saat teleponan terakhir dengan Prada Lucky, sang anak bicara hal tak biasa menurut Epi Seprina.

|
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
PELUK PETI - Sepriana Paulina Mirpey memeluk peti jenazah anak kandungnya, Prada Lucky, Sabtu (9/8/2025). Prada Lucky, anggota Yonif TP 834/WM di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, NTT, meninggal diduga akibat dianiaya seniornya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebelum anaknya tewas dianiaya senior, ibu Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Epi Seprina Mirpey punya firasat aneh.

Saat teleponan terakhir dengan Prada Lucky, sang anak bicara hal tak biasa menurut Epi Seprina.

Ia awalnya tak menghiraukan firasat itu, tapi ternyata benar kejadian.

Prada Lucky Namo mengatakan kalau ibunya akan datang menemuinya di bulan Agustus menaiki pesawat saat itu.

Benar saja, sang ibu datang untuk bertemu Prada Lucky Namo sebentar, lalu menjemput jenazahnya pulang ke Kupang.

Prada Lucky Namo merupakan Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere ( Yonif TP/834/WM ).

Ia merupakan anak seorang anggota TNI, Serma Christian Namo.

WAWANCARA IBU PRADA LUCKY - Tangkapan layar wawancara Pos Kupang.com bersama ibu kandung Prada Lucky Namo di rumah duka almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Asrama TNI AD di Kuanino, Kota Kupang NTT, Jumat (8/8/2025).
WAWANCARA IBU PRADA LUCKY - Tangkapan layar wawancara Pos Kupang.com bersama ibu kandung Prada Lucky Namo di rumah duka almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Asrama TNI AD di Kuanino, Kota Kupang NTT, Jumat (8/8/2025). (POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR)

Meski ayahnya seorang tentara, namun Prada Lucky Namo justru tewas di tangan seniornya.

Prada Lucky Namo disiksa hingga dilarikan ke rumah sakit bahkan harus dipasangi ventilator.

Bahkan kondisi mengerikan yang dialami Prada Lucky Namo itu disembunyikan dari keluarganya.

Ibu Prada Lucky, Epi Seprina Mirpey awalnya mengaku kesulitan menghubungi anaknya.

Rupanya ponsel Prada Lucky dipegang oleh atasannya, Pasi Intel.

Setelah berkali-kali menghubungi atasannya, Epi pun akhirnya bisa berkomunikasi dengan Prada Lucky.

Namun saat itu ia tidak bisa melakukan video call, dan mendengar suara anaknya terdengar lemas.

"Telepon satu kali, telepon suara. 'Mama Shalom, mama beta baik-baik saja, mama apa kabar?'," kata Epi menirukan ucapan anaknya.

Epi Seprina pun mengatakan kalau ia rindu pada sang anak, dan dibalas kerinduan yang sama.

"Iya mama saya juga kangen mama, mama datang ke sini kan?," kata Epi menirukan Prada Lucky lagi.

Ia mengatakan, saat itu dirinya mulai aneh dengan pembicaraan anaknya.

"Belum berasa, tapi dia punya omongan saya rasa aneh," ucapnya lagi.

Rupanya Prada Lucky mengatakan kalau bulan depan ibunya akan datang menemuinya.

"Katanya 'mama nanti bulan depan ke sini ya naik pesawat, saya pesankan tiket'," kata Epi mengenang kata-kata anaknya.

Percakapan itu dilakukan Epi dan Lucky Namo pada akhir Juli 2025.

Kemudian pada tanggal 5 Agustus 2025, Epi pergi menggunakan pesawat menemui anaknya karena khawatir.

Namun pada Rabu, 6 Agustus 2025, Prada Lucky Namo meninggal dunia di ruang ICU setelah kedua orangtuanya datang.

Sebelumnya, Prada Lucky Namo jujur pada ibunya soal penyiksaan yang ia alami.

Melalui video call dari ibu asuhnya, Prada Lucky Namo meminta pertolongan sang ibu.

"Jujur dia. Datang ke mama angkatnya itu dengan luka di sekujur tubuh semua. Jadi mama angkatnya sempat kompres dia, kasih minyak," beber Epi.

Lucky mengaku kabur dari Batalyon karena dipukuli oleh para seniornya.

"Lucky kasih tahu, mama saya dipukul, dicambuk sama Bamak, Pasi intel. Ngomongnya begitu Lucky sama saya, dia pung badan ancur semua. Dia bilang mama tolong mama," jelasnya.

Kemudian tak lama setelah itu, Lucky kembali dijemput oleh para seniornya ke Batalyon.

"Tuhan itu yang saya menyesal. Mereka jemput, mungkin mereka tambah aniaya lagi di sana. Dia tambah parah," ucapnya.

Setelah itu, Epi pun tak bisa menghubungi Prada Lucky Namo.

Padahal saat itu anaknya sudah dilarikan ke rumah sakit.

Namun Pasi Intel yang berkomunikasi dengan Epi mengatakan kalau kondisi Prada Lucky baik-baik saja.

"Anak saya sudah di ICU koma, dia bilang tidak mamah, ini baik, ada istirahat, tidur, video call cuma muka Pasi Intel. Katanya sudah mama, Lucky masih istirahat. Ternyata itu Lucky sudah koma di ICU," katanya sambil emosi.

Karena tak percaya dengan penjelasan Pasi Intel, Epi pun langsung membeli tiket pesawat untuk menemui anaknya.

"Hari Selasa saya duluan, karena bapaknya masih izin. Saya datang mereka semua di dalam. Dia sudah tidak sadar, ventilator masuk," katanya.

Menurut Epi, saat itu anaknya sempat memberi respon saat ibunya datang.

"Saya bilang Lucky mama datang nak, dia langsung berontak bergerak," ujarnya lagi.

Namun sayang kondisi Prada Lucky saat itu sudah semakin parah.

"Dokter panggil saya katanya anak saya itu sudah gagal ginjal, organ paru-paru sudah rusak semua, cairan sudah banyak. Dokter bilang itu karena memar," ujarnya lagi.

Prada Lucky Nemo pun meninggal dunia tak lama setelah ayahnya tiba di rumah sakit pada Rabu (6/8/2025).

Sementara itu, ayah Prada Lucky, Serma Christian Namo mengaku akan terus mengejar pelaku pemukulan terhadap anaknya.

"Tentara main-main dengan nyawa, sampai neraka pun saya kejar. Saya minta keadilan, ini nyawa. Beta sudah tidak punya anak lagi. Tuhan tolong. nyawa dibayar nyawa," katanya.

Wakapendam IX/Udayana Letkol (Inf) Amir Syarifudin mengatakan, saat ini pihaknya masih belum menyimpulkan bahwa ini merupakan sebuah penganiayaan.

"Untuk menjawab itu kita masih dalam tahap awal, baru dugaan," kata Amir dikutip dari Kompas TV, Jumat (8/8/2025).

Dia menjelaskan bahwa untuk empat orang yang diamankan ini sementara bukan karena sudah ditemukan unsur pidana.

Melainkan diamankan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Empat orang itu kita masih dalami, karena untuk tahap awal, empat orang ini bukan ditahan, tapi diamankan," katanya.

"Statusnya kita mintai keterangan, kita amankan saja, karena kita antisipasi hal yang tidak kita inginkan," sambung Amir.

Untuk kronologi hingga motif di balik tewasnya Prada Lucky, kata dia, sementara ini masih didalami oleh tim investigasi.

"Saat ini proses masih terus berjalan sehingga apa yang terjadi kita masih belum begitu mendapatkan informasi," katanya dikutip dari Nusantara TV.

"Termasuk kronologisnya, apa yang beredar itu kami yakinkan bahwa itu cuma satu pihak, nanti kita bisa dengar dari tim investigasi," kata Amir.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved