Mobil Rombongan Pengantin Bertemu Iring-Iringan Jenazah di Jalan, Reaksi Mempelai Wanita Tuai Pujian

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah insiden tak terduga terjadi di sebuah desa di Provinsi Fujian, Tiongkok, ketika rombongan mobil pengantin bertemu dengan iring-iringan mobil pengantar jenazah di jalan desa yang sempit.

Peristiwa tersebut awalnya memicu ketegangan antara dua keluarga, namun berakhir dengan momen haru berkat sikap bijak sang pengantin wanita.

Kejadian itu berlangsung pada hari pernikahan pasangan muda tersebut.

Dikutip dari Sanook.com Senin (11/8/2025), rombongan pengantin baru saja berangkat dari rumah mempelai perempuan menuju lokasi resepsi pernikahan.

Jalan yang dilalui cukup sempit, hanya cukup untuk dilewati satu mobil. Di saat yang sama, dari arah berlawanan, datang iring-iringan pengantar jenazah.

Pemandangan di lokasi begitu kontras. Di satu sisi, rombongan pengantin tampak ceria, penuh semangat, dan mengenakan pakaian pesta dengan hiasan bunga merah di dada.

Di sisi lain, rombongan pengantar jenazah berpakaian serba putih, wajah sendu, beberapa menangis, dan suara gong serta genderang mengiringi suasana duka.

Masalah muncul ketika kedua iring-iringan bertemu di bagian jalan yang paling sempit. Mobil tidak dapat saling melintas.

Salah satu pihak harus mundur untuk memberi jalan. Namun, kedua keluarga sama-sama enggan mengalah.

Pihak keluarga almarhum beralasan bahwa arak-arakan jenazah tidak boleh mundur karena dianggap melanggar adat.

Sebaliknya, keluarga mempelai berpendapat bahwa jika rombongan pengantin mundur, itu akan membawa sial dan mengganggu kelancaran pernikahan.

Ketegangan mulai memanas dan perdebatan terjadi di tengah jalan. Saat semua orang kebingungan mencari jalan keluar, sang pengantin wanita mengambil langkah yang mengejutkan.

Ia membuka pintu mobil, menggandeng tangan suaminya, dan berjalan menuju mobil jenazah.

Di hadapan semua orang, pengantin wanita itu membungkuk memberi penghormatan kepada jenazah, meskipun almarhum adalah orang yang sama sekali tidak ia kenal.

Setelah itu, ia berbalik dan meminta kepada rombongan keluarganya untuk menghentikan perdebatan.