Berita Viral
NASIB Orangtua Bocah SD yang Tikam Siswa MTs Sampai Tewas Gegara Saling Ejek, Kini Ngungsi
Beginilah nasib orangtua dari J (9) bocah SD yang tikam siswa MTs sampai tewas gegara saling ejek dan saling lempar batu
Kasat Reskrim Polres Muratara, Iptu Nasirin melalui Kanit PPA, Ipda Usman Gumanti menyampaikan dalam penanganan perkara ini pihaknya melibatkan Bapas untuk pendampingan dan pemeriksaan.
"Nanti setelah selesai pendampingan akan kita kembalikan ke keluarganya," kata Usman pada wartawan, Senin (11/8/2025).
Menurut Usman ke depan diharapkan anak itu tidak lagi pulang ke Desa Pauh, karena dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah baru.
"Kemarin kita ungsikan karena ibu dan bapaknya saat kejadian sudah pergi, yang ada di rumah hanya pamannya.
Untung rumah tidak dibakar, saat itu anak itu ada dalam rumah," ungkapnya.
Baca juga: KENAPA Vonis Peltu Lubis Lebih Ringan dari Kopda Bazarsah di Kasus Tembak Mati 3 Polisi?
Namun, sekarang untuk keluarga korban sudah memahami dan kondisinya sekarang sudahkondusif.
"Sekarang pelakunya diselamatkan di Polres Muratara bukan ditahan. Sembari menunggu petunjuk Bapas," ujarnya.
Usman mengungkapkan awalnya pelaku sedang bermain dengan temannya, kemudian datang korban.
"Ternyata mereka ini sudah lama saling bully (saling ejek), keterangan pelaku ini mereka saling lempar batu," ujarnya.
Kemudian pelaku pulang mengambil gunting, lalu pelaku mendekati korban dan menusuk leher sebelah kirinya.
"Setelah ditusuk korban sempat mengejar pelaku sampai ke rumahnya, lalu tiba-tiba korban jatuh di depan rumah pelaku," ungkapnya.
Selanjutnya oleh warga dibawa ke Puskesmas Pauh, setelah di priksa korban dinyatakan meninggal dunia.
"Jadi korban itu meninggal di Puskesmas," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.