Berita Viral
SOSOK Junaid Miran, Animator yang Karyanya Dikaitkan dengan Film Animasi Merah Putih: One For All
Junaid Miran adalah animator yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab. Karyanya dihubungkan dengan film animasi Merah Putih One For All.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Junaid Miran mendadak ramai dicari warganet.
Junaid Miran dikait-kaitkan dengan ramainya pembahasan soal film animasi Merah Putih One For All yang dianggap berkualitas buruk.
Satu diantara karakter dalam film animasi tersebut, yakni Jayden disebut-sebut mirip dengan animasi yang dibuat oleh Junaid Miran.
Beberapa warganet menduga, bahwa pembuat film animasi Merah Putih One For All diduga membeli karakter tersebut dari Junaid Miran.
Baca juga: Biodata Glenny Kairupan, Kader Gerindra yang Dianugerahi Penghargaan Jenderal Bintang Tiga
Sebab diketahui, karakter Jayden itu dijual seharga USD43,50 atau setara Rp700 ribu.
Namun, beberapa netizen lain justru melontarkan kecurigaan yang sangat menohok.
Beberapa pihak bahkan menuding pembuat film animasi Merah Putih One For All meniru atau mengambil tanpa izin karakter tersebut.
Sebab, jika pun karakter itu dibeli, menurut warganet, semestinya pembuat film menyematkan titel si pembuat animasi.
"pendapat gw sih beli. Karena mana bisa membuat animasi Dalam beberapa bulan, tapi walaupun beli hak ciptanya jadi milikmu, setidaknya kasih credit/ atau Nama ke pembuatnya lah.... Kan aneh Lou, beli langsung ngeclaim klu ITU Yang kamu buat,apalagi tayang di bioskop Dan pass lagi Di Hari kemerdekaan,klu gw pembuat sih Kan gw merasa tersinggung,dah curi,Pura ngeklaim jadi Kamu,GK kasih nama ke gw lagi," tulis akun @nickoboyxz di kolom komentar pada channel Youtube Junaid Miran.
Baca juga: Biodata Letjen TNI Endi Supardi, Panglima Korps Marinir AAL 1990 dengan Segudang Tanda Jasa
Sejak film animasi Merah Putih One For All ini viral, netizen Indonesia turut menyerbu akun Youtube Junaid Miran.
Mereka mempertanyakan, apakah benar karakter yang ada dalam film animasi Merah Putih One For All dibeli dari Junaid Miran atau tidak.
Lantas, siapa sih Junaid Miran ini?
Sosok Junaid Miran
Junaid Miran adalah seorang animator dan desainer 3D yang dikenal di bidang film dan animasi.
Ia memiliki pengalaman kerja yang beragam di industri film dan animasi.
Saat ini, Junaid Miran berperan sebagai Reallusion Certified Content Developer, yang berarti ia bersertifikat dalam menggunakan perangkat lunak Reallusion untuk membuat konten animasi dan model 3D.
Baca juga: Cheryl Darmadi Siapa? Ini Sosok, Biodata dan Rekam Jejak Putri Konglomerat yang Masuk DPO Kejagung
Dilihat dari laman LinkedIn miliknya, Junaid Miran berbasis di Uni Emirat Arab.
Namun ada yang menyebutkan bahwa dia sebenarnya berasal dari Pakistan.
Menurut informasi di LinkedIn miliknya, Junaid Miran diketahui sudah bekerja dengan lebih dari 600 perusahaan rintisan skala kecil hingga menengah, serta perusahaan besar, mulai dari teknologi, hiburan, pendidikan, real estat, perhotelan, dan lainnya.
Junaid Miran juga rajin mengunggah hasil karyanya di laman Youtube miliknya Junaid Miran.
Soal Film Animasi Merah Putih
Sebagai seorang desainer 3D internasional, Junaid Miran sempat menjadi sorotan publik di Indonesia karena klaim bahwa enam karakter 3D buatannya dipakai di film "Merah Putih One for All" tanpa izin, yang menimbulkan kontroversi dan perdebatan di kalangan netizen Indonesia.
Baca juga: Biodata dan Agama Abdul Azis, Bupati Koltim Mantan Polisi yang Dikabarkan Terjaring OTT KPK
Junaid Miran juga menjual aset karakter 3D di platform Reallusion dengan harga sekitar USD $149 per aset, yang menunjukkan bahwa dia aktif sebagai content creator di bidang animasi digital dan grafik 3D yang berbasis platform internasional.
Diketahui, film animasi Merah Putih One For All disutradarai dan ditulis oleh Endiarto serta Bintang, dengan produser Toto Soegriwo.
Sementara produser eksekutifnya adalah Sonny Pudjisasono.
Bintang Takari juga sekaligus animator visual utama di proyek ini.
Nama-nama di balik layar film animasi itu juga dipertanyakan lantaran tidak dikenal di industri perfilman.
Baca juga: Biodata dan Agama Brigjen Amur Chandra, Wakapolda Sultra Jabat Kadivhubinter Gantikan Krishna Murti
Terlebih ternyata film ini dibuat hanya dalam waktu kurang dari dua bulan tepatnya Juni 2025.
Pada awal bulan Agustus ini, trailer film ini sudah dipublikasikan oleh channel YouTube Perfiki TV, CGV Kreasi, dan Historika Film.
Alih-alih mendapat sanjungan, film ini malah dibanjiri kritik tajam hanya beberapa hari sebelum penayangannya secara serentak di layar lebar pada 14 Agustus 2025. (ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.