Berita Viral
TANGIS Ibu Dea Anaknya Diteror Sebelum Tewas, Sempat Lapor Polisi: Tapi Engga Ada yang Datang
Yuli khawatir dan menyarankan putrinya melaporkan ancaman tersebut ke pihak kepolisian dan menyarankan memasang CCTV di kediamannya.
Dea ditemukan pertama kali oleh pembantunya, usai pergi ke warung pada Selasa (12/08/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Dugaan tindak pidana pembunuhan ini sontak membuat geger masyarakat sekitar, polisi pun langsung memasang garis polisi di sekeliling rumah korban.
Proses identifikasi dilakukan tim Inafis Polres Purwakarta.
Pantauan Tribunjabar.id sekitar pukul 17.00 WIB, proses identifikasi jenazah korban masih dilakukan di rumah korban, polisi pun memeriksa sekitar lokasi hingga mengamankan sejumlah barang bukti dan saksi.
Baca juga: Profil Chairawan K Nusyirwan, Eks Komandan Tim Mawar yang Turut Dapat Pangkat Kehormatan
"Ya, memang benar pada sore ini ya pada hari Selasa (12/8) kami tim identifikasi dari Polres sedang melakukan olah TKP di rumah di belakang ini karena ada temuan seseorang dengan jenis kelamin perempuan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, dilokasi kejadian, Selasa (12/8/2025).
Anom belum membeberkan kondisi korban hingga kronologisnya, ia masih fokus dalam tahap penyelidikan, ia langsung membawa jenazah korban ke RS Sartika Asih di Bandung untuk dilakukan autopsi.
"Untuk sebab-sebab kematian kita lagi melaksanakan autopsi untuk memastikan sebab-sebab kematian dan juga melakukan penyelidikan untuk dapat menggambarkan secara utuh bagaimana peristiwa penyebab korban tersebut meninggal."
"Hasil identifikasi sementara luka yang di korban di mana saja dan berapa luka itu masih menunggu hasil autopsi," katanya.
Baca juga: Kumpulan Doa Rezeki yang Diajarkan Rasulullah, Amalkan Pagi Hari Sebelum Bekerja
Meski demikian, polisi memastikan jika penemuan mayat bersimbah darah ini akibat aksi kekerasan yang menyebabkan meninggal dunia, pihaknya sudah melakukan prosedur penyelidikan untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi
"Namun dugaan awal memang patut diduga meninggal karena dugaan ada dengan tindak pidana. Menunggu hasil otopsi."
"Secara umum memang kami temukan korban dalam kondisi meninggal dunia, kemudian ada kondisi dalam ada darah. Makanya oleh sebab itu kita melakukan otopsi untuk mengetahui secara pasti sebab-sebab kematian," ujarnya.
Sosok Dea
Dea Permata Karisma (27) merupakan warga di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Ia tinggal di Komplek PJT II Blok D.
Wanita muda tersebut diketahui merupakan seorang karyawan swasta.
Ia bekerja sebagai Human Resources Development (HRD), staf di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia di perusahaan swasta di Purwakarta.
Dea sudah menikah, ia memiliki suami yang bekerja di Perum Jasa Tirta (PJT) II.
Ia merupakan anak dari pasangan Sukarno (65) dan Yuli Ismawati (55).
Seorang tetangga bernama Salbiah, mengungkap sosok Dea dalam kesehariannya.
Menurut Salbiah, sosok Dea dikenal sebagai gadis yang ramah dan pandai bergaul.
"Dia baik, suka bergaul sama semua orang. Saya enggak dengar dia punya masalah dengan siapa pun," ungkapnya.
Salbiah mengatakan, Dea tinggal berdua dengan pembantunya.
Sementara suaminya bekerja di Perum Jasa Tirta (PJT) II dan pulang pada malam hari.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.