Berita Medan

Gibson Panjaitan Berharap Floodway Sikambing Segera Dituntaskan Atasi Banjir

Sejak malam, air sungai meluap mengepung beberapa kawasan Jalan Darussalam, Iskandar Muda, Gatot Subroto.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY
BANJIR- Sejumlah pengendara melintasi jalan banjir di Jalan Wahid Hasyim, Jumat dini hari, (15/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Banjir setinggi paha orang dewasa masih menghantui warga kawasan Darussalam, Simpang Barat, Sei Kambing Medan setiap hujan deras yang mengguyur Kota Medan.

Air Sungai Sei Kambing, Sei Putih meluap hingga menyebabkan banjir sejak Kamis malam hingga Jumat pagi, (15/8/2025). 

Sejak malam, air sungai meluap mengepung beberapa kawasan Jalan Darussalam, Iskandar Muda, Gatot Subroto.

Air mulai naik sejak pukul 21.00 WIB, merendam sejumlah rumah warga dengan ketinggian bervariasi antara 20 hingga 50 sentimeter.

Nur Aini (40), seorang ibu rumah tangga mengaku kerap berjibaku mengangkat barang-barang ke atas meja karena air mulai masuk ke ruang tengah rumahnya.

"Kalau hujan lebih satu jam, pasti masuk air. Kami sudah capek, tiap tahun begini. Air bisa sampai selutut dan sepaha orang dewasa," katanya. 

Kawasan Darussalam memang sudah lama dikenal sebagai daerah rawan banjir.

Selain karena permukaan tanah yang rendah, saluran drainase di kawasan tersebut dinilai tak mampu menampung debit air hujan yang tinggi.

Ditambah lagi, banyak sisa sampah plastik yang menyumbat aliran air, dan bangunan yang menutup coverslap drainase. 

Selain merendam permukiman, banjir juga membuat aktivitas warga terganggu.

Beberapa kendaraan sepeda motor mogok karena nekat menerobos air saat pulang dari bekerja.

Meski air mulai surut menjelang tengah malam, warga tetap siaga.

Beberapa keluarga memilih tidak tidur karena khawatir hujan kembali turun dan air masuk lebih tinggi.

Kadis Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Pemko Medan, Gibson Panjaitan ditanyai soal persoalan banjir di kawasan ini mengatakan penyabab utama 
Sungai Sikambing, Sei Selayang dan Sei Putih pada malam meluap.

Diterangkannya, saat ini pengentasan banjir sedang berjalan proyek flood Way Sikambing. 

"Mudah mudahan dalam waktu dekat ini segera tuntas floodway Sikambing yang lagi di kerjakan BWS saat ini. Karena itu cara untuk mengontrol dan mengurangi debit air dari Sungai Sikambing menuju sungai Belawan," jelasnya. 

"Mudah-mudahan sesudah berfungsi floodway nanti sudah bisa dikontrol tinggi debit Sungai Sikambing sehingga mengurangi terjadinya genangan dan banjir ke kawasan sekitarannya," pungkasnya.

Floodway atau jalur banjir adalah area yang dicadangkan untuk mengalirkan air banjir, biasanya di sepanjang sungai atau saluran air lainnya.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa banjir dapat mengalir tanpa menyebabkan peningkatan ketinggian air yang signifikan dan kerusakan yang lebih luas.

Di Medan, floodway juga merujuk pada proyek pembangunan saluran air untuk mengurangi risiko banjir kota. 

(Dyk/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved