Tak Punya Uang, Ayah Mertua Lepas Gelang Satu-Satunya untuk Diberikan ke Menantu di Hari Pernikahan

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah momen mengharukan di acara pernikahan viral dan menjadi perbincangan luas di media sosial.

Video yang memperlihatkan seorang ayah mertua melepas gelang emas dari pergelangan tangannya untuk diberikan kepada menantu perempuan, viral di platform Douyin dan menjadi topik hangat di daftar pencarian terpopuler (Hot Search) Weibo.

Dikutip dari Sanook.com Jumat (15/8/2025), kejadian ini bermula saat berlangsungnya prosesi “mengubah panggilan”, sebuah tradisi kuno di Tiongkok yang dilakukan di acara pernikahan.

Dalam tradisi ini, kedua mempelai secara resmi memanggil orang tua pasangannya dengan sebutan “Ayah” dan “Ibu” untuk pertama kalinya.

Biasanya, pada momen tersebut, orang tua pihak pria akan memberikan hadiah atau mas kawin sebagai simbol penerimaan menantu perempuan ke dalam keluarga.

Namun, pemandangan berbeda terjadi pada acara ini. Dalam rekaman yang dibagikan, ayah mertua terlihat memberikan sebuah amplop kepada mempelai wanita.

Ketika dibuka, amplop tersebut ternyata kosong, membuat para tamu yang hadir heran.

“Uang di rumah, Ayah tidak punya hak untuk mengaturnya,” kata ayah mertuanya sambal tersenyum.

Suasana yang semula penuh tanda tanya kemudian berubah haru. Tanpa diduga, ayah mertua melepaskan gelang emas seberat 59 gram yang selama ini melingkar di pergelangan tangannya.

Gelang itu lalu diserahkan kepada menantu.

“Ini adalah satu-satunya harta yang Ayah miliki, dan Ayah ingin memberikannya padamu,” katanya.

Tindakan tersebut membuat tamu undangan dan warganet yang menonton video terharu.

Meski sang ayah mertua bukan orang yang berkecukupan, ia rela memberikan barang paling berharganya untuk menyambut menantu baru. Bagi banyak orang, hal itu mencerminkan rasa kasih sayang, penghormatan, dan penerimaan yang tulus.

Harga emas di Tiongkok saat ini tengah berada di posisi tinggi, yakni lebih dari 29.100 yuan per tael, atau sekitar Rp103 juta.

Dengan nilai tersebut, tak sedikit warganet yang berkomentar kocak di kolom unggahan video.

“Pengantin wanita ini seperti dapat jackpot,” tulis seorang pengguna.

 “Keluarga ini masih punya anak laki-laki lain tidak? Aku mau jadi menantunya juga!” tulis warganet lainnya.

Selain itu, beberapa komentar lain menyoroti sisi emosional dari kejadian tersebut.

“Biaya ganti panggilan paling mahal yang pernah aku lihat,” tulis warganet lain.

“Melihat video ini rasanya hangat di hati,” komentar seorang pengguna Douyin.

“Bukan hanya emasnya yang berharga, tapi cinta dan penerimaan dari keluarga yang tak ternilai,” tambah warganet lain.

Kisah ini dengan cepat menyebar luas di dunia maya Tiongkok. Banyak pengguna media sosial yang ikut membagikan pengalaman serupa, di mana mereka disambut dengan hangat dan penuh cinta oleh keluarga pasangan.

Momen-momen seperti ini dianggap sebagai pengingat bahwa nilai sebuah hubungan keluarga tidak semata diukur dari materi, melainkan dari ketulusan hati.

Fenomena tersebut juga menyoroti kuatnya tradisi dan nilai kekeluargaan di Tiongkok. Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, momen seperti ini memberi inspirasi dan menghidupkan kembali rasa hormat terhadap tradisi, khususnya dalam hubungan antar keluarga.

Video ini terus dibagikan dan mendapat jutaan tayangan dalam waktu singkat. Kisah ayah mertua yang rela melepaskan satu-satunya perhiasan berharga untuk menantu bukan hanya menjadi perbincangan di Tiongkok, tetapi juga menarik perhatian pengguna media sosial di berbagai negara lain.

Banyak yang mengaku tersentuh oleh pesan sederhana namun dalam yang tersirat: harta bisa dicari, tetapi penerimaan dan kasih sayang tulus adalah hadiah yang tak ternilai.

 (cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan