Berita Olahraga
Tajikistan dan Uzbekistan Bermain Imbang 3-3, Duel Sengit sejak Menit Pertama
Pertandingan Timnas Uzbekistan menghadapi Tajikistan berakhir imbang 3-3. Bermain di Stadion Utama Sumatra Utara
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Pertandingan Timnas Uzbekistan menghadapi Tajikistan berakhir imbang 3-3. Bermain di Stadion Utama Sumatra Utara, Senin (18/8/2025), kedua kesebelasan tampil impresif saling jual beli serangan.
Sejak menit pertama Timnas U-17 Uzbekistan tampil percaya diri dengan pola permainan cepat. Pada menit pertama, tim asuhan Sergey Chigodaev itu berhasil mendapatkan peluang melalui umpan terobosan yang disodorkan Mashhurbek Abdisoliev ke Akhrorbek.
Namun, posisi Akhrorbek sudah terperangkap offside, sehingga peluang tersebut terbuang sia-sia.
Meski begitu, Uzbekistan tetap bermain dengan pola permainan cepat mengurung Tajikistan. Hingga akhirnya angin segar pun menghampiri Uzbekistan lewat gol pembuka yang diciptakan Jakhongimirzo di menit ke-7.
Gol itu tercipta dengan memanfaatkan bola reborn di kemelut gawang, usai skema tendangan bebas yang diberikan wasit kepada Uzbekistan. Sepakan kaki kiri Jakhongimirzo berhasil merobek jala gawang Rahmonqulov. Uzbekistan pun unggul sementara 1-0.
Memasuki menit ke-10 Tajikistan mulai berhasil keluar dari tekanan pasukan Uzbekistan. Serangan balik mulai dibangun tim asuhan Marco Ragini tersebut.
Upaya yang mereka lakukan pun akhirnya membuahkan hasil. Di menit ke-17 Tajikistan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Ibragimzoda. Umpan terobosan yang disodorkan dari sisi kanan berhasil dimanfaatkan Ibragimzoda menjadi gol, melalui sepakan kaki kanannya. Skor pun imbang 1-1.
Pertadingan kedua kesebelasan ini pun kian sengit. Jual belo serangan terus dilakukan meskipun tak satupun peluang berbuah gol.
Pada menit ke-26 Uzbekistan kembali memimpin pertandingan, setelah gol tercipta lewat aksi individu Akhrorbek di menit ke-26. Ia berhasil melewati 2 pemain belakang Tajikistan sebelum melepas tembakan ke sisi gawang Platon Dolskiy.
Menit ke-33 Uzbekistan kembali mencetak gol keunggulan menjadi 3-1. Gol tersebut dicetak oleh Akhrorbek melalui sepakan keras kaki kirinya dari luar kotak pinalti.
Skor ini pun bertahan hingga jeda turun minum. Meskipun sejumlah peluang berhasil diciptakan kedua kesebelasan, namun belum ada yang mampu merubah papan skor sementara.
Memasuki babak kedua, Tajikistan dengan sejumlah pertukaran pemainnya tampil lebih percaya diri. Di menit ke-49 Tajikistan berhasil mendapatkan peluang emas. Sepakan kaki kiri Ibragimzoda masih berada diluar target.
Tak mau tertekan begitu lama dari Tajikistan, tim asuhan Sergey Chigodaev langsung melakukan serangan balik. Bola yang didistribusikan Akhrorbek dari sisi kanan gawang gagal dimanfaatkan Tokhirov menjadi gol.
Tak berselang lama, tim asuhan Marco Ragini yang memanfaatkan serangan balik dengan cepat. Melihat kesalahan kiper yang sempat meninggalkan sarangnya hingga keluar kotak pinalti, Ashuralizoda mengambil keputusan melepas tembakan jarak jauh dari tengah kotak pinalti, namun sang penjaga gawang Platon Dolskiy masih mampu menepis bola, sehingga hanya menghasilkan sepakan pojok.
Serangan demi serangan pun terus dilakukan kedua kesebelasan pada laga ini. Kali ini dimenit ke 63, tim Uzbekistan nyaris memperbesar keunggulan lewat peluang gemilang Kapran Kirill. Ia sukses melewati halauan 2 pemain belakang Tajikistan, namun ketika berhadapan dengan penjaga gawang, sepakan kaki kirinya masih mampu dihalau Rahmonqulov.
Sementara itu, Tajikistan akhirnya mendapatkan angin segar setelah Odilzoda dilanggar didalam kotak pinalti di menit ke-72. Turun sebagai eksekutor, Odilzoda sukses memperkecil ketertinggalan saat ini menjadi 3-2.
Mamasuki menit ke 85 , Tajikistan berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan keras Ashuralizoda yang mengoyak jala gawang Platon Dolskiy. Dengan memanfaatkan bola reborn di dalam area kotak pinalti, sepakan kaki kirinya berhasil mengarahkan bola ke pojok kanan gawang. Skor pun berakhir 3-3 hingga laga usai.
Dengan hasil ini, maka Tajikistan sukses mengumpulkan 2 poin hasil 2 imbang. Sementara Uzbekistan hanya mampu meraih 1 poin dari turnamen ini.
Usai laga, Pelatih Kepala Timnas U-17 Uzbekistan, Sergey Chigodaev menyampaikan bahwa pada laga ini pemainnya sukses menjalankan strategi, terutama pada babak pertama.
Namun, diakuinya pada babak kedua semua berubah, bahkan timnya tidak mampu berbuat apa-apa.
"Pertandingan yang menarik, khususnya babak pertama semua berjalan sesuai rencana. Babak kedua segalanya berubah. Babak kedua tidak sesuai harapan, ketika pergantian pemain hasilnya lalah semakin buruk," kata Sergey Chigodaev.
Sergey juga mengakui bahwa turnamen ini sangat luar biasa. Ia tak menampik banyak pengalaman berharga yang didapat timnya dari turnamen ini.
"Jadi pengalaman luar biasa bagi tim saya di turnamen ini. Sebagai tim dari luar negeri merasakan atmosfer dari stadion menghadapi tim yang didukung suporter, ini merupakan pengalaman yang baik dari turnamen sebelumnya yang kami ikuti," katanya.
Sementara itu, pemain Uzbekistan Akhrorbek mengatakan bahwa hasil di turnamen ini tidak begitu mereka permasalahkan. Baginya, pengalaman berharga di event ini menjadi fokus utama timnya.
"Hasilnya tidak masalah, ini pengalaman besar untuk bisa mengahadapi Piala Asia di sisa satu tahun kedepa, semoga menjadi hasil yang baik," ujarnya.
Terpisah, Pelatih Kepala Tajikistan, Marco Ragini mengakui bahwa hasil ini tidak baik bagi timnya. Sejak awal, Ragini ingin melihat kemampuan pemainnya pada turnamen ini, karena akan menjadi modal utama menuju Piala Dunia 2025 nanti.
Pada laga ini sendiri, diakuinya para pemainnya banyak melakukan kesalahan yang menyebabkan kerugian bagi tim.
"Hasil ini membuat saya kecewa, tujuan ke Indonesia untuk melihat pemain yang akan dibawa ke Piala Dunia nanti. Saya harus melakukan tiga perubahan dalam tiga pertandingan yang digelar, saya melihat sebagai modal yang baik untuk datang kesini. Tapi saya jadi buang-buang waktu, bukan karena pertandingan Indonesia, tapi soal pemain. Dengan pengalaman 30 tahun yang dimiliki saya punya budaya sepakbola yang dirasa bisa diberikan kepada pemain. Sekarang saya menangani tim pertama dengan beberapa tantangan yang ada, ini cukup sulit. Tajikistan memberikan hadiah cuman-cuman kepada Uzbekistan, meskipun di babak kedua saya menurunkan pemain penting di pertandingan, meskipun bisa membalikkan keadaan," ujarnya.
Terpisah, pemain Uzbekistan mengakui bahwa pada babak pertama timnya tampil buruk, hingga mengalami 3 kebobolan. Tapi memasuki babak kedua dengan perubahan pemain dan arahan pelatih mereka mampu memperbaiki permainan hingga berakhir imbang.
"Di babak pertama kami bermain tidak baik, tapi di babak kedua ada perubahan dan bisa mencetak gol," pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Pejudo Sumut Inoue Al Aqsha Resmi Bergabung dalam Pelatnas Timnas Judo Indonesia |
![]() |
---|
PBVSI Sumut akan Menggelar Kejurprov Antarklub sebagai Ajang Pemantauan Bakat untuk PON XXII |
![]() |
---|
Tampil Perdana di Kejurnas, Atlet NPC Sumut Hendri Persembahkan Medali Perak di Cabor Tenis Meja |
![]() |
---|
Piala Soeratin U-17 Sumut akan Digelar Pekan Ini secara Serentak di 2 Wilayah |
![]() |
---|
4 Pesepakbola Putri Sumut Lolos Seleksi Timnas Indonesia U-17, Berikut Daftar Namanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.