Berita Internasional

Begini Nasib Ibu 2 Anak yang Tabrak 2 Remaja hingga Tewas, Kemudikan Mobil Ugal-ugalan

Sebuah kecelakaan tragis menewaskan dua remaja dan mengubah hidup seorang ibu dua anak.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
Mirror.co.uk
LAKALANTAS MAUT: Tangis Natasha Allarakhia. Ibu dua anak, menangis saat dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas kecelakaan maut yang menewaskan dua remaja di Pengadilan Lincoln Crown Court, Selasa (19/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah kecelakaan tragis menewaskan dua remaja dan mengubah hidup seorang ibu dua anak.

Natasha Allarakhia (36), dijatuhi hukuman 10 tahun penjara setelah terbukti mengemudi ugal-ugalan dan menabrak dua remaja hingga tewas di Lincolnshire, Inggris hari ini, Selasa (19/8/2025).

Dilansir dari Mirror.co.uk pada Selasa (19/8/2025), Allarakhia mengemudikan Audi Q2 miliknya dengan kecepatan tinggi dan menabrak Ford Fiesta yang sedang berhenti di lampu merah.

Tabrakan maut di jalan A17 Newark Road itu merenggut nyawa William Ray (17) dan Eddie Shore (18). Seorang teman mereka, Jack Prince (17), mengalami cedera parah yang mengubah hidupnya.

Dalam persidangan di Pengadilan Lincoln Crown Court, terungkap fakta-fakta mengejutkan.

Jaksa menyebut Allarakhia mengemudi dengan kecepatan 96 mph (sekitar 154 km/jam), jauh di atas batas kecepatan 60 mph.

Parahnya lagi, ia juga menenggak bir langsung dari kaleng saat berada di balik kemudi.

Meskipun sempat mengerem sejauh 37 meter, mobilnya tetap melaju dengan kecepatan sekitar 70 mph saat menabrak mobil korban.

Hakim menjuluki Allarakhia sebagai "pengemudi yang ceroboh dan kurang konsentrasi."

Berusaha Kabur dari Tanggung Jawab

Setelah kecelakaan, Allarakhia justru berusaha menghindari tanggung jawab.

Ia berbohong kepada polisi, mengaku sebagai penumpang dan mengatakan seorang "teman" yang mengemudi dan kabur. 

Kebohongan itu ia pertahankan selama lebih dari satu jam, padahal saat itu kedua anaknya yang masih kecil dan pasangannya berada di dalam mobil.

Di ruang sidang, Allarakhia tak kuasa menahan tangis saat keluarga korban menyampaikan pernyataan mereka.

"Semua orang menyayangi Eddie. Dia telah tiada dan saya sangat sedih. Saya akan selalu merindukannya," kata ibu Eddie, Kerri Foster.

Sementara itu, ibu William, Sarah Barker, dengan suara bergetar berkata, "Will adalah anak yang penuh kasih dan selalu berada di sisi saya. Rasanya sebagian dari diri saya ikut mati bersamanya."

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved