Berita Simalungun Terkini

Bupati Simalungun Anton Saragih Kesal, Konflik Kades dan Maujana Purwodadi Justru Korbankan Warga

Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih menyesalkan kisruh yang terjadi di Nagori (Deda) Purwodadi merembet pada hak masyarakat yang tak terpenuhi

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
KONFLIK DESA - Usai memanggil Pangulu dan Maujana, Bupati Anton Achmad Saragih menyesalkan konflik keduanya justru korbankan warga, Kamis (21/8/2025). (TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI) 

TRIBUN-MEDAN.com, RAYA - Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih menyesalkan kisruh yang terjadi di Nagori (Deda) Purwodadi, Kecamatan Bandar akhirnya merembet pada hak masyarakat yang tak terpenuhi.

Sebagaimana diketahui gesekan antara Pangulu (Kepala Desa) dan Maujana mengakibatkan banyak program pemerintahan tak berjalan. 

Konflik internal pimpinan desa ini mengakibatkan 1400 warga tak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Hal lain yakni kegiatan perbaikan infrastruktur dan ketahanan pangan ikutan tak berjalan. 

"Yang jelas yang dapat santunan, sekarang tidak dapat. Ada 1400 warga yang tidak dapat akibat Pangulu dan Maujana konflik dalam hal ini. Yang korban kan yang 1400 warga ini. Warga nggak mau tahu apa yang terjadi, mereka hanya butuh haknya. Akibat siapa itu?," kata Anton. 

"Kan kasihan itu masyarakat. Akibat ulah siapa ini? Siapa gara-garanya?," katanya. 

Bupati Anton pun meminta baik Pangulu Suyanto maupun Maujana yakni Adi Elbert menurunkan ego masing-masing demi mewujudkan empati kepada masyarakat.

Gara-gara konflik ini, ujar Bupati, banyak warga tak mendapatkan haknya. 

Sementara itu, Pahot H Siregar selaku Plt Camat Pematang Bandar menyebut bahwa konflik antara Pangulu dan Maujana Nagori Purwodadi telah berlangsung sejak tahun 2024.

Sejak saat itu, Pangulu selaku eksekutif tidak sepaham dengan Maujana selaku Parlemen Desa dalam menjalankan perencanaan anggaran maupun kegiatan administrasi dan birokrasi pemerintahan.

Alhasil Dana Desa Tahun Anggaran 2025 tak mengucur sama sekali, sehingga selama 1 semester lebih tahun anggaran berjalan, tak ada manfaat pemerintahan desa untuk masyarakat. 

Bupati Simalungun Anton Saragih Copot Kadis Pemdes, Dinilai Gagal Redam Konflik Desa Purwodadi

Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih mencopot Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (Desa), Sarimuda Purba, pada Rabu (20/8/2025) kemarin. Hal ini diduga karena yang bersangkutan gagal menengahi konflik Nagori Purwodadi yang ada di Kecamatan Pematang Bandar. 

Sebagaimana yang terjadi saat ini, Suyanto selaku Kepala Desa (Pangulu) Purwodadi terlibat konflik dengan Maujana yang merupakan Parlemen Desa sejak tahun 2024.

DICOPOT: Sarimuda Purba, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Nagori yang dicopot oleh Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih.
DICOPOT: Sarimuda Purba, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Nagori yang dicopot oleh Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih. (FACEBOOK/SARIMUDA PURBA)

Alhasil penyerapan Anggaran Dana Desa Tahun 2025 tak pernah terjadi. 

Adapun Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PMPN Kabupaten Simalungun untuk sementara diserahkan kepada Elyanto Purba yang saat ini menjabat sebagai Inspektur Pembantu pada Inspektorat Daerah Kabupaten Simalungun. 

"Iya bang benar," ujar Elyanto saat ditanyai mengenai dirinya ditugaskan sebagai Plt Kadis PMPN Kabupaten Simalungun, Kamis (21/8/2025). 

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved